Liputan6.com, Jakarta - Atas kepedulian, kontribusi serta peran aktifnya dalam menyuarakan keadilan bagi Ukraina, Dino Patti Djalal menerima penghargaan dari Presiden Volodymyr Zelenskyy. Pemberian apresiasi ini diwakilkan oleh Duta Besar (Dubes) Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin.
"Izinkan saya memberi penghormatan kepada Anda. Menurut saya, dibutuhkan keberanian besar untuk memperjuangkan apa yang benar, untuk mengikuti prinsip dan berpegang teguh pada nilai-nilai yang dipegang," tutur Vasyl dalam acara pemberian penghargaan "Order of Merit" di Kantor FPCI, Rabu (28/2/2024).
"Tapi butuh lebih banyak keberanian untuk melawan atau mengatakan sesuatu jika Anda minoritas," lanjut dia.
Advertisement
Penghargaan tersebut, ungkap Vasyl, tidak hanya menjadi simbol ungkapan terima kasih dari Presiden Zelenskyy, namun dari seluruh masyarakat Ukraina.
"Tidak salah jika saya mengatakan bahwa ini adalah sikap dari masyarakat Ukraina terhadap wakil bangsa Indonesia yang besar," kata Dubes Vasyl.
Ia bahkan menuturkan bahwa Zelenskyy sangat berterima kasih dengan peran aktif Dino bagi Ukraina selama ini.
"Presiden saya, dengan penuh rasa terima kasih atas kontribusi besar Pak Dino dalam memperkuat dialog dan kerja sama antar negara untuk dukungan pemulihan sosial dan integritas teritorial Ukraina, serta mempopulerkan negara Ukraina di dunia," lanjut Dubes Vasyl.
Vasyl menyebut bahwa apa yang dilakukan oleh pendiri sekaligus ketua Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) itu selama ini tidak hanya berdampak bagi Ukraina dan Indonesia, tapi juga bagi dunia.
Jadi Bagian dari Politik Luar Negeri Indonesia
Sementara itu, Pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal, menyebut bahwa perjuangannya bagi Ukraina selama ini merupakan bagian dari kontribusinya terhadap politik luar negeri Indonesia yang memegang prinsip bebas aktif.
"Prinsip utama kami adalah kemerdekaan, kedaulatan, integritas wilayah, persatuan nasional, hukum internasional, demokrasi dan non-intervensi. Jadi semua yang kami lakukan, setiap posisi yang kami ambil di mana pun, didasarkan pada hal ini," tutur Dino.
Mantan wakil menteri luar negeri Indonesia itu pun menyebut bahwa apa yang dialami Ukraina saat ini merupakan salah satu konflik dunia yang harus diselesaikan.
"Rusia dapat dikatakan musuh Ukraina, musuh Eropa, NATO dan AS. Namun Rusia bukan musuh Indonesia, kami tidak terlibat secara langsung di dalamnya," kata Dino.
"Saya tidak mengatakan bahwa kita harus terlibat dalam konflik, namun kita harus bisa untuk memiliki posisi dan mengkritisi apa yang salah," lanjutnya.
Menurut mantan duta besar Indonesia untuk AS dan Turki itu, Ukraina bisa menjadi contoh nyata perjuangan kemerdekaan sebuah negara.
"Jika kalian mau melihat sebuah negara yang memperjuangkan kehormatannya, persatuan nasional, integritas wilayah, pelajarilah apa yang dilakukan Ukraina," ungkap Dino.
Advertisement
Tak Bisa Dijustifikasi
Lebih lanjut, Dino menilai bahwa invasi atau serangan yang dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina tidak dapat dijustifikasi.
"Oleh karena itu kita mengambil posisi yang terlau prinsip dan mungkin tidak populer karena di sini pun banyak pendukung dan invasi Rusia, tapi saya katakan tadi ini konsisten dengan posisi kita dalam menangani berbagai konflik di kawasan dan internasional," kata Dino.
Â
Peresmian Mohammad Hatta Lounge
Dalam kesempatan yang sama, ruangan baru di Kantor Sekretariat FPCI yang dinamakan "Mohammad Hatta Lounge" juga diresmikan oleh Dino Patti Djalal. Acara peresmian ini turut dihadiri oleh putri mantan wakil presiden Indonesia yang ke-2 Mohammad Hatta, yaitu Meutia Hatta.Â
Setelah pita digunting dan ruangan telah diresmikan, Meutia Hatta berterima kasih kepada FPCI dan seluruh jajaran dalam pidatonya.
"Terima kasih telah menggunakan nama Ayah saya," ucapnya.
Dino pun menjelaskan mengapa ruangan tersebut diberi nama dari tokoh proklamator Indonesia itu dan mengatakan, "Agar namanya selalu hidup dan orang-orang akan selalu mengenangnya."
"Bisakah Anda bayangkan ada seorang mantan wakil presiden yang begitu jujur dan tidak pernah melakukan korupsi," tambahnya.
Dino juga menyinggung kebijakan luar negeri yang telah ditetapkan oleh Mohammad Hatta.
"Dan sekali lagi, alasan mengapa kebijakan luar negeri independen yang sangat kuat menjadi bukti bahwa ia (Mohammad Hatta) memiliki integritas politik yang sangat besar dan dihormati," imbuh Dino.
Advertisement