Sukses

7 Maret 1969: Golda Meir Catat Sejarah Jadi PM Wanita Pertama di Israel

Golda Meir adalah wanita pertama yang menjadi perdana menteri Israel.

Liputan6.com, Tel Aviv - Golda Meir adalah wanita pertama yang menjadi perdana menteri Israel. Pencalonan tersebut saat ini  berusia 70 tahun. Ia diterima oleh Partai Buruh di Tel Aviv setelah menerima 287 suara.

Pada 7 Maret 1969, ia secara resmi menggantikan rekan politik dan koleganya Levi Eshkol, yang meninggal karena serangan jantung.

“Saya pernah menghadapi masalah-masalah sulit di masa lalu, namun tidak seperti yang saya hadapi sekarang dalam memimpin negara,” kata Golda Meir, dikutip dari laman BBC, Kamis (7/3/2024).

Meir berjanji untuk menjaga persatuan nasional dan meminta orang-orang yang bekerja dengan Eshkol untuk “melanjutkan kerangka yang sama” dalam pemerintahannya.

“Saya pernah menghadapi masalah-masalah sulit di masa lalu, namun tidak seperti yang saya hadapi saat ini dalam memimpin negara.”

Meir adalah mantan guru sekolah di Amerika Serikat. Sebelumnya menjabat sebagai menteri luar negeri Israel selama 10 tahun, hingga memilih berhenti karena mengalami masalah kesehatan.

Karena usia dan kondisinya, penunjukannya sebagai PM Israel dianggap oleh banyak orang  hanya akan berlangsung sementara. Maksudnya, pemilihan Meir hanya untuk menjaga persatuan nasional sebelum Partai Buruh memilih pemimpinnya pada pemilihan umum Oktober 1969.

Banyak pendukung partai menganggap Jenderal Dayan sebagai kandidat yang lebih cocok mengisi jabatan ini.