Liputan6.com, New York City - Negara Bagian New York, Amerika Serikat mengambil berbagai langkah dalam upaya mengatasi aksi kejahatan di kereta bawah tanah.
Termasuk pengerahan ratusan anggota Garda Nasional (pihak pengamanan) demi mencegah hal yang tak diinginkan.
Baca Juga
Gubernur Negara Bagian New York Kathy Hochul pada Rabu (6/3/2024) mengumumkan pengerahan 750 anggota Garda Nasional untuk melakukan pemeriksaan bagasi dan tas pengguna kereta.
Advertisement
Cara ini juga diterapkan di daerah-daerah yang menurut Departemen Kepolisian New York (NYPD), berpotensi diserang, dikutip dari laman Xinhua, Sabtu (9/3/2024).
Selain Kepolisian Negara Bagian New York, tim dari Departemen Kepolisian Otoritas Transportasi Metropolitan (MTA) akan mengirimkan 250 anggotanya untuk ikut melakukan pencegahan.
Kathy Hochul tidak menyebut secara pasti berapa lama personel tambahan akan dikerahkan untuk menjaga sistem kereta bawah tanah New York.
Selain itu, Hochul juga mendorong rancangan undang-undang yang memungkinkan hakim melarang pelaku kejahatan untuk menggunakan layanan MTA.
Percepat Pemasangan Kamera Pemantau
Selain itu, pertemuan rutin akan diadakan antara penegak hukum dan pekerja di sistem kereta bawah tanah untuk meningkatkan koordinasi.
Pihak MTA juga akan mempercepat pemasangan kamera di dalam area stasius kereta api.
“Melindungi warga New York dan hak mereka untuk bepergian dengan bebas menggunakan kereta bawah tanah dan bus adalah prioritas utama. Kami juga akan terus bekerja sama dengan penegak hukum dan mitra pemerintah,” kata Jaksa Wilayah Manhattan Alvin Bragg.
Tercatat, ada 222 laporan kejahatan yang terjadi sejak Januari 2024 di kereta bawah tanah New York. Angka ini naik 46,1 persen dibandingkan tahun lalu.
Advertisement