Liputan6.com, New Delhi - Sosok Mukesh Ambani menjadi sorotan dunia belakangan usai menggelar pesta prewedding atau pra-nikah super mewah untuk putra sulungnya, Anant Ambani. Pesta yang diselenggarakan selama tiga hari itu dihadiri sejumlah tokoh dunia seperti Rihanna, Ivanka Trump, Mark Zuckerberg, hingga Bill Gates.
Hingga saat ini, Mukesh Ambani masih menyandang status sebagai orang terkaya di India versi Forbes. Pada tahun 2021 hingga 2023, namanya masuk dalam jajaran 10 orang terkaya di dunia versi majalah Forbes.
Baca Juga
Mukesh Ambani yang merupakan seorang pemimpin, direktur pengelola dan pemilik saham terbesar di Reliance Industries diperkirakan memiliki kekayaan sebesar USD 117,5 miliar.
Advertisement
Ayah tiga anak itu diketahui memiliki properti mewah tak hanya di India, namun juga di beberapa negara seperti Amerika Serikat hingga Inggris.
Di India, properti mewahnya yang paling mencolok adalah antilia, rumah yang terletak di Mumbai dan terdiri dari 27 lantai. Bangunan itu ditaksir bernilai Rp31,2 triliun.
Namun rupanya, bukan antilia saja. Rumah masa kecil Mukesh Ambani di Gujarat yang usianya mencapai ratusan tahun pun mencuri perhatian.
Dilansir dari Times of India, Selasa (12/3/2024), berikut sejumlah potret dan fakta menarik soal rumah bersejarah milik keluarga Ambani:
1. Berusia 100 Tahun
Rumah leluhur milik keluarga Ambani ini telah berusia 100 tahun, memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi.
Bangunan tersebut juga menjadi situs peringatan yang didedikasikan untuk ayah Mukesh Ambani, Dhirubhai Ambani.
Â
Advertisement
2. Luas Tanah 1,2 Hektar
Rumah yang awalnya dikenal sebagai "Mangarolvalano Delo" ini terletak di Desa Chorwad, Distrik Junagadh Gujarat, di pantai Laut Arab dan dibangun di atas tanah seluas 1,2 hektar. Bangunan itu dikelilingi taman megah.
Meski telah beberapa kali direnovasi dan dimodernisasi, banyak fitur dan elemen arsitektur asli masih dipertahankan.
Sementara untuk interiornya, rumah ini dihiasi dengan perabotan antik, lampu gantung, dan karya seni yang mencerminkan sejarah dan budaya keluarga.
3. Sejarah Singkat
Rumah besar ini awalnya dimiliki oleh tuan tanah setempat, yang menyewakan sebagian kecilnya kepada kakek Mukesh Ambani, Hirachand Gordhanbhai Ambani, pada awal Abad ke-20.
Hirachand Gordhanbhai Ambani adalah seorang guru sekolah yang kemudian menjadi pedagang dan pengusaha. Dia tinggal di mansion bersama istrinya, Jamnaben, dan enam anak mereka, termasuk Dhirubhai Ambani, yang lahir pada tahun 1932.
Dhirubhai Ambani dibesarkan di sana dan menghabiskan masa kecilnya bermain hingga belajar di halaman. Dia meninggalkan rumahnya pada usia 16 tahun untuk bekerja di Aden (Yaman), namun dia terus kembali ke rumah masa kecilnya. Bahkan, setelah dia menjadi pengusaha sukses dan pindah ke Mumbai.
Advertisement
4. Dibagi Jadi Dua Area
Setelah Dhirubhai Ambani meninggal pada tahun 2002, keluarganya memutuskan untuk membeli properti tersebut secara keseluruhan dan mengubah rumah tersebut menjadi tugu peringatan dan museum untuk menghormatinya.
Rumah besar tersebut diberi nama 'Rumah Peringatan Dhirubhai Ambani' dan diresmikan pada tahun 2011 oleh istrinya, Kokilaben Ambani, serta dua putranya, Mukesh Ambani dan Anil Ambani.
Rumah besar ini dibagi menjadi dua bagian, satu bagian bersifat pribadi dan bagian lainnya terbuka untuk umum. Masing-masing memiliki pintu masuk dan keluar tersendiri.
Sisi rumah yang dibuka untuk umum menceritakan sejarah kehidupan Dhirubhai Ambani melalui foto, dokumen, penghargaan, dan barang-barang pribadi.
Sementara rumah yang bersifat pribadi hanya diperuntukkan bagi keluarga dan tamu.
5. Desain dan Restorasi Rumah
Desain dan restorasi mansion dilakukan oleh Amitabh Teaotia Designs, firma desain interior terkemuka, dan Abhikram, firma arsitektur ternama.
Yang mereka lakukan bertujuan untuk mempertahankan karakter dan pesona asli mansion, sekaligus menambahkan fasilitas dan kenyamanan modern.
Para arsitek memastikan pula bahwa rumah tersebut ramah lingkungan dan hemat energi, dengan penggunaan panel surya, sistem panen air hujan, dan pertanian organik.
Mereka turut memperhatikan detail dan estetika mansion, dengan menggunakan material, kerajinan, dan motif lokal.
Rumah besar ini disebutkan menggabungkan perpaduan antara tradisi dan inovasi, serta mencerminkan visi dan nilai-nilai Dhirubhai Ambani.
Advertisement