Liputan6.com, Jalur Gaza: Perdana Menteri Palestina Mahmoud Abbas dan PM Israel Ariel Sharon akan bertemu Kamis (29/5) malam. Kedua pemimpin negara yang tak pernah istirahat dari konflik ini sengaja bertemu untuk membahas kerangka perdamaian. Namun, kerusuhan justru pecah di Jalur Gaza dan Tepi Barat beberapa jam menjelang pembicaraan damai tersebut [baca: Israel Menyepakati Perdamaian dengan Palestina].
Jerit pilu dan derai air mata menganak sungai di pelupuk mata sejumlah ibu warga Palestina. Para perempuan paruh baya itu menangisi rumah mereka yang berubah bentuk. Puluhan warga Palestina kehilangan tempat tinggal. Tak ada pintu rumah yang lengkap. Tembok hunian berantakan, lubang besar menganga lebar di perumahan warga sipil di Kamp Pengungsi Rafah, Jalur Gaza, Kamis. Tentara Israel menghancurkan permukiman tersebut dengan dalih tempat tinggal militan yang mengancam mereka setiap waktu.
Dengan alasan yang sama, militer negara Yahudi bergerak ke Kamp Pengungsi Khan Younis dan Kota Junain, Tepi Barat. Di sini, mereka menembak mati dua orang yang dianggap militan. Penyerangan ini memicu kemarahan. Puluhan anak Palestina membalas dengan lemparan batu atau intifada.(TNA/Nlg)
Jerit pilu dan derai air mata menganak sungai di pelupuk mata sejumlah ibu warga Palestina. Para perempuan paruh baya itu menangisi rumah mereka yang berubah bentuk. Puluhan warga Palestina kehilangan tempat tinggal. Tak ada pintu rumah yang lengkap. Tembok hunian berantakan, lubang besar menganga lebar di perumahan warga sipil di Kamp Pengungsi Rafah, Jalur Gaza, Kamis. Tentara Israel menghancurkan permukiman tersebut dengan dalih tempat tinggal militan yang mengancam mereka setiap waktu.
Dengan alasan yang sama, militer negara Yahudi bergerak ke Kamp Pengungsi Khan Younis dan Kota Junain, Tepi Barat. Di sini, mereka menembak mati dua orang yang dianggap militan. Penyerangan ini memicu kemarahan. Puluhan anak Palestina membalas dengan lemparan batu atau intifada.(TNA/Nlg)