Liputan6.com, Bukarest - Presiden Rumania Klaus Iohannis, Selasa (12/3/2024), mengumumkan pencalonannya untuk menggantikan Jens Stoltenberg sebagai sekretaris jenderal (sekjen) NATO. Dia berjanji akan melakukan pembaruan perspektif pada saat yang penting bagi aliansi tersebut.
Dalam dua tahun ini, NATO telah menghadapi situasi keamanan yang menantang dalam menghadapi invasi Rusia ke Ukraina.
Baca Juga
"Saya memutuskan untuk mencalonkan diri menjadi sekretaris jenderal NATO," kata Iohannis kepada wartawan, seperti dilansir VOA Indonesia, Rabu (13/3).
Advertisement
Rumania sendiri berbatasan dengan Ukraina.
Sosok Perdana Menteri Belanda Mark Rutte diyakini sebagai calon terdepan untuk memimpin NATO setelah Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Jerman menyatakan mendukung pencalonannya. Namun, Hungaria menyatakan tidak akan mendukung Rutte, yang pernah mengkritik pemerintahnya.
Sekjen Baru NATO Diumumkan pada Juli
Pengganti Stoltenberg – mantan perdana menteri Norwegia yang telah memimpin NATO selama 10 tahun – diperkirakan akan diumumkan sebelum pertemuan puncak pada Juli nanti di Washington.
"Mengingat konteks keamanan saat ini, saya yakin ini saatnya bagi negara kami untuk memikul tanggung jawab yang lebih besar dalam kepemimpinan Euro-Atlantik," tulis Iohannis dalam pernyataan.
Dia percaya bahwa Rumania memiliki pemahaman mendalam, termasuk dari sudut pandang tantangan historis yang dihadapi kawasan, mengenai situasi keamanan saat ini akibat perang yang dilancarkan Rusia terhadap Ukraina.
"Pada saat yang sama, saya yakin NATO juga membutuhkan pembaruan perspektif terhadap misinya," tambah Iohannis.
Berdasarkan aturan NATO, keputusan baru akan diambil kalau sudah ada konsensus terhadap satu kandidat.
Advertisement