Liputan6.com, Washington, DC - Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) mengatakan pada Selasa (19/3/2024) mereka berhasil melakukan uji coba rudal hipersonik yang diluncurkan dari udara di Samudra Pasifik.
"Uji coba tersebut dilakukan pada Minggu (17/3) setelah pesawat pengebom B-52 meninggalkan Pulau Guam dengan membawa Senjata Respon Cepat (ARRW) yang diluncurkan dari udara," kata pihak Angkatan Udara AS seperti dilansir Reuters, Jumat (22/3).
Baca Juga
Meskipun Angkatan Udara AS menyebut uji coba tersebut sukses, mereka tidak mengungkapkan kecepatan terbang senjata tersebut.
Advertisement
Dalam pengujian sebelumnya, ARRW telah terbang setidaknya lima kali kecepatan suara.
Selain AS, Ada Rusia dan China
AS tidak sendirian dalam mengembangkan senjata hipersonik, yang kecepatan dan kemampuan manuvernya membuat senjata tersebut sulit dilacak dan dicegat.
Menurut para pejabat militer AS, Rusia telah menembakkan rudal hipersonik ke sasaran di Ukraina dan China juga telah menguji senjata hipersonik.
Namun, pada Oktober, Kementerian Luar Negeri China membantah bahwa mereka telah melakukan uji coba senjata hipersonik.
Advertisement