Liputan6.com, Jakarta - Kedutaan Besar Pakistan di Jakarta merayakan Hari Nasional ke-84 Pakistan pada Sabtu (24/3/2024). Momen tersebut dirayakan dengan penuh semangat dan antusias.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com di lokasi, dilakukan upacara pengibaran bendera sebagai bentuk dari perayaan hari nasional di gedung Kedutaan Besar Pakistan yang dihadiri oleh diaspora Pakistan serta perwakilan dari media-media lokal.
Baca Juga
Dalam pidatonya di perayaan ini, Duta Besar Pakistan untuk Indonesia, Ammer Khurram Rathore memberikan penghormatan yang sebesar-besarnya kepada para pendiri negara Pakistan sekaligus membahas tentang pentingnya Hari Nasional Pakistan.
Advertisement
Pidato yang menyoroti pencapaian dan kemajuan Pakistan dalam beberapa tahun terakhir, Dubes Ameer Khurram Rathore menekankan komitmen teguh pemerintah Pakistan untuk mendorong kekuatan ekonomi.Â
Dubes Ameer Khurram Rathore juga menegaskan tentang prinsip-prinsip demokrasi, supremasi hukum, dan cara hidup Islami yang diimpikan oleh para pemimpin Pakistan.
Pada kesempatan tersebut Dubes Ammer Khurram Rathore juga menyoroti hubungan dalam berbagai aspek antara Pakistan dan Indonesia, serta menyatakan kepuasan atas berkembangnya hubungan bilateral antara Pakistan dan Indonesia.
Dubes Ameer Khurram Rathore juga mengakui kontribusi positif komunitas Pakistan di Indonesia dalam memperkuat hubungan tersebut.
Adapun pengibaran bendera Pakistan dilakukan oleh duta besar Pakistan untuk Indonesia Ammer Khurram Rathore, serta dilanjutkan dengan menyampaikan beberapa pesan-pesan dari Presiden dan Perdana Menteri Pakistan yang membahas tentang pentingnya peristiwa bersejarah ini.
"Hari ini saat kita memperingati perjalanan bersejarah Resolusi Pakistan pada tanggal 23 Maret 1940, hari yang meletakkan dasar bagi terciptanya bangsa kita tercinta," pesan Asif Alif Zardari, Presiden Pakistan yang disampaikan oleh Ameer Khurram Rathore.
Â
Mengingat Kembali Sejarah
Pada hari Nasional Pakistan ini, dalam pesan Presiden Asif Alif Zardari yang disampaikan oleh Dubes Ameer Khurram Rathore, ia mengingat kembali sejarah serta mengingatkan visi dan tekad nenek moyang Pakistan. Di mana resolusi Pakistan pada tahun 1940 menandai titik balik yang penting serta menentukan arah 'berdirinya' Pakistan pada tanggal 14 Agutus 1947.
"Hari ini kami menghormati komitmen dan pengorbanan yang dilakukan oleh Quaid-i-Azam Mohammad Ali Jinnah dan rekan-rekannya, yang bekerja tanpa kenal lelah untuk mewujudkan impian Allama Dr Muhammad Iqbal menjadi kenyataan," tambah Presiden Asif Alif Zardari.
Presiden Asif Alif Zardari juga menambahkan tentang perjalanan kemerdekaan Pakistan yang ditandai dengan pencapaian-pencapain signifikan Paskitan di berbagai bidang seperti angkatan bersenjata, pemerintahan sipil, polisi, dan lembaga penegak hukum Pakistan.
"Dengan komitmen yang teguh, telah menjamin keselamatan, keamanan, dan kedaulatan negara kita," kata Presiden.
Â
Advertisement
Pernyataan dari Perdana Menteri Pakistan
Tak hanya Presiden yang menyampaikan pesannya pada hari Nasional Pakistan ini, Perdana Menteri Pakistan juga menyampaikan ucapan selamat yang tulus kepada para Warga Pakistan yang ada di dalam atau di luar negara yang disampaikan melalui dubes Pakistan, Ammer Khurram Rathore.
"Tanggal 23 Maret menandai hari penting dalam sejarah kita," kata Perdana Menteri, Muhammad Shehbaz Sharif.
"Nenek moyang kita melakukan upaya yang tak kenal lelah dan memberikan pengorbanan yang patut dicontoh untuk Pakistan," tambahnya.
Perdana Menteri menambahkan bahwa pada kepemimpinan Quaid-e-Azam Muhammad Ali Jinnah yang inspiratif dan dengan ketahanan serta dedikasi bangsa, tantangan-tantangan berat yang dihadapi oleh Pakistan pada saat itu dapat diatasi dan landasan bagi negara demokratis yang independen telah diresmikan.
"Dalam perjalanan kita menuju jalur demokrasi, rakyat Pakistan memilih wakil-wakil mereka dalam pemilihan umum yang diadakan pada tanggal 8 Februari, dan sebagai hasilnya, pemerintahan telah dibentuk di tingkat Federal dan Provinsi," ujar Perdana Menteri.Â
Tantangan Serius yang Dihadapi Pakistan
Dalam pesan Perdana Menteri Muhammad Shehbaz Sharif yang disampaikan oleh Dubes Ameer Khurram Rathore, menyampaikan sepenuhnya kesadaran tentang tantangan serius yang dihadapi Pakistan saat ini termasuk inflasi, pengangguran, hutang melingkar, defisit fiskal dan perdagangan, dan yang terpenting adalah meningkatnya momok terorisme.
"Namun, sebagai sebuah bangsa, kita telah terbukti tangguh dalam menghadapi keadaan luar biasa dan teruji oleh waktu. Saya dapat meyakinkan anda bahwa kami berkomitmen untuk menempatkan Pakistan pada jalur pemulihan ekonomi dan kemakmuran melalui kerangka reformasi kebijakan yang meyakinkan," ujar Perdana Menteri.
Muhammad Shehbaz Sharif berharap langkah-langkah ini akan membawa stabilitas ekonomi dan gelombang inflasi yang tinggi saat ini akan surut, sehingga memberikan kelonggaran bagi warga negara Pakistan.
"Pada hari ini, marilah kita memperbarui tekad kuat kita untuk mengikuti jejak para pendiri negara kita untuk menjadikan Pakistan sebagai pusat perdamaian, kemajuan dan stabilitas. Janganlah kita lupa bahwa tindakan kita hari ini akan menentukan warisan generasi kita dan menentukan jalannya sejarah. Mari kita bekerja untuk Pakistan yang tidak terpecah belah karena perbedaan, namun bersatu dalam nilai-nilai bersama," tutur Muhammad Shehbaz Sharif.Â
Advertisement