Liputan6.com, Jakarta - Inggris dan Perserikatan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) sepakat untuk menjajaki kerja sama di bidang ekonomi kreatif, yang diprediksi akan menjadi masa depan bagi ekonomi global.
"Kami percaya bahwa industri ekonomi kreatif akan menjadi tulang punggung perkonomian global di masa depan," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno kepada sejumlah media usai membuka acara diskusi "ASEAN Creative Economy Initiative" yang diselenggarakan oleh British Council di Hotel Ayana, Jakarta, Selasa (26/3/2024).
Baca Juga
Sandiaga Uno juga mencatat bahwa industri ekonomi kreatif di Indonesia menyumbang angka hingga delapan persen dalam produk domestik bruto (PDB).
Advertisement
"Pada akhirnya, ekonomi kreatif akan memiliki serangkaian kebijakan yang dinamis dan memungkinkan kita beradaptasi untuk terus berinovasi, dengan laju kontribusi untuk menciptakan lapangan kerja berkualitas, demi kemakmuran kawasan maupun secara global," tutur dia, seraya berharap bahwa kolaborasi antara Inggris dan ASEAN dalam bidang ini akan terwujud dalam sejumlah kerangka kerja sama.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Duta Besar Misi Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin yang menyebut bahwa meskipun Inggris merupakan mitra wicara baru bagi ASEAN, hal ini membuat pihaknya sangat antusias untuk bertukar informasi mengenai industri ekonomi kreatif dengan sejumlah kawasan, dalam hal ini ASEAN.
"Kami akan melakukan pertukaran informasi mengenai pembuatan kebijakan terkait industri ekonomi kreatif hingga pertukaran program seperti festival," kata Tiffin.
Â
Pentingnya Peran Industri Ekonomi Kreatif
Baik Sandiaga Uno maupun Sarah, keduanya menggarisbawahi peran penting industri ekonomi kreatif dalam sektor kawasan maupun global.
Bagi Sandiaga, industri ekonomi kreatif merupakan salah satu proritas dalam pemerintahan Indonesia dan menjadi perhatian khusus dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Ini merupakan salah satu lokomotif utama kita untuk menggerakkan perekonomian kita menjadi maju, mandiri, dan berjiwa gotong royong yang baik serta memajukan dan mewujudkan visi Presiden Jokowi," kata Sandiaga.
Sementara bagi Sarah, industri ekonomi kreatif mampu menggerakkan perekonomian global bahkan membantu mengatasi tantangan kesehatan dan kesejahteraan.
"Lebih jauh, industri ini juga dapat membantu mendorong transisi menuju net zero dan perekonomian berkelanjutan," ungkap dia.
Â
Advertisement
Peran British Council
Dalam inisiatif kerja sama ini, British Council turut mengambil peran dengan membantu meningkatkan kapasitas bagi para pembuat kebijakan dan praktisi di industri ekonomi kreatif.
"Jadi kami punya program yang sangat sukses yang disebut program pembelajaran bagi para praktisi ekonomi kreatif, yang telah kita cukup sukses dan kini kami ingin menghadirkannya di sini untuk negara-negara anggota ASEAN agar mereka juga mendapatkan manfaatnya," kata Country Director Indonesia and Southeast Asia Cluster Lead British Council, Summer Xia.
Ke depannya, Xia juga menyatakan kesiapan British Council untuk memfasilitasi pertukaran praktisi Inggris dan ASEAN untuk berkolaborasi terkait kebijakan industri ekonomi kreatif.
"Kami ingin memfasilitas lebih banyak pertukaran, terutama pertukaran pengetahuan antara Inggris dan negara-negara anggota ASEAN dan juga pertukaran antar ASEAN, karena banyak sekali yang bisa kita pelajari satu sama lain," jelas dia.
Dalam hal ini, Xia menekankan ada tiga faktor penting dalam program pertukaran tersebut yakni penelitian, pemetaan festival dan pemetaan teknologi.
"Kami berharap ketiga aspek ini dapat memberikan rekomendasi dan membantu kami mengidentifikasi kesenjangan dan peluang untuk kolaborasi di masa depan," tambahnya.
Dorong Lebih Banyak Mahasiswa Indonesia Belajar di Inggris
Ke depannya, Xia berharap agar kolaborasi dalam industri ekonomi kreatif juga akan berdampak ke sektor pendidikan, di mana akan ada semakin banyak mahasiswa Indonesia yang melanjutkan studi di Inggris maupun sebaliknya.Â
"Misalnya, tahun lalu, lebih dari 400 pelajar Inggris datang ke Indonesia untuk mendapatkan pengalaman belajar jangka pendek atau pengalaman kerja sehingga mereka dapat mengapresiasi kekayaan budaya yang ditawarkan Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya dan juga untuk belajar dan membangun koneksi," jelas Xia.Â
"Ini adalah koneksi dan jaringan yang akan bertahan seumur hidup dan seterusnya. Dan hal itulah yang akan memperkuat kolaborasi Inggris-ASEAN untuk generasi mendatang," lanjut dia.Â
Advertisement