Sukses

Arab Saudi Ungkap Alasan Bangun Taman Bermain dengan Tema Dragon Ball

Taman bermain dengan tema Dragon Ball ini akan dibangun di atas lahan seluas 500.000 meter persegi

Liputan6.com, Riyadh - Sebuah taman hiburan yang dengan tema Dragon Ball akan dibangun di Arab Saudi.

Dikutip dari laman Bussines Insider, Rabu (27/3/2024) otoritas di Arab Saudi menyebut langkah ini sebagai upaya menggabungkan salah satu budaya Jepang yang paling dicintai.

Alasan lainnya lantaran target dan keinginan Arab Saudi untuk menjadi pusat hiburan dan pariwisata di dunia.

Pemilik waralaba Dragon Ball mengumumkan bahwa Perusahaan Investasi Qiddiya Arab Saudi akan mulai membangun satu-satunya taman hiburan di dunia yang dikhususkan untuk "Dragon Ball".

Taman ini akan dibangun di atas lahan seluas 500.000 meter persegi, menampilkan naga setinggi 229 kaki dan wahana serta atraksi lainnya berdasarkan serial manga, kata pihak franchise tersebut dalam sebuah pernyataan.

Namun tidak disebutkan tanggal penyelesaiannya.

Dragon Ball adalah salah satu serial manga paling populer di dunia dan mengikuti petualangan Goku, makhluk berekor yang belajar seni bela diri dan berusaha mendapatkan bola ajaib yang dapat mengabulkan permintaan.

Ada beberapa serial TV, permainan komputer, action figure, dan beberapa spin-off lainnya, menjadikannya salah satu waralaba paling menguntungkan di dunia.

Taman baru ini akan dibangun di Kota Qiddiya, sebuah kawasan hiburan terencana di pinggiran ibu kota Saudi, Riyadh.

Pengumuman ini muncul sebagai bagian dari rencana penguasa Saudi Mohammed bin Salman untuk mendiversifikasi perekonomian Saudi dari ketergantungannya pada bahan bakar fosil.

2 dari 3 halaman

Arab Saudi Ingin Ubah Citra Negaranya

Sebagai bagian dari proyek Visi 2030, kerajaan ini berupaya mengubah dirinya menjadi tujuan kunjungan, pariwisata, inovasi, dan olahraga.

Banyak penggemar Dragon Ball yang memposting di X menyambut berita rencana lokasi taman tersebut dengan kekecewaan, mengutip catatan hak asasi manusia Arab Saudi.

Di salah satu subreddit penggemar "Dragon Ball", berita tersebut disambut dengan komentar kurang enak: "Saya memilih untuk tidak memberikan uang saya kepada Saudi."

"Pengumuman yang sangat membuat kaget," tulis yang lain.

 

3 dari 3 halaman

Hukum Islam di Arab Saudi

Arab Saudi diperintah berdasarkan hukum Islam ultra-konservatif, di mana perempuan hanya mempunyai sedikit hak dan homoseksualitas adalah ilegal.

Meskipun Putra Mahkota Mohammed bin Salman telah berupaya untuk meliberalisasi citra kerajaan Arab Saudi.

LSM Human Rights Watch menuduh Arab Saudi menggunakan investasi besarnya di bidang olahraga dan hiburan untuk "mengalihkan" kenyataan tersebut.

Arab Saudi juga dikritik atas pembunuhan brutal terhadap Jamal Khashoggi, yang menurut AS dibunuh oleh pejabat di konsulat Saudi di Turki pada tahun 2018, dan penganiayaan terhadap para kritikus, baik yang berbasis di dalam maupun luar negeri.