Liputan6.com, Riyadh - Kerajaan Arab Saudi tengah mengerjakan sejumlah proyek ambisius secara besar-besaran guna menjadikan negara tersebut sebagai kekuatan ekonomi global yang dominan.
Melalui investasi besar-besaran sebagai bagian dari Visi Arab Saudi 2030, kerajaan ini memperluas perekonomiannya selain dari minyak, dengan menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan posisinya sebagai tujuan perdagangan dan pariwisata.
Baca Juga
Visi Arab Saudi 2030 adalah rencana komprehensif yang bertujuan mengurangi ketergantungan negara pada minyak. Hal ini bertujuan untuk mendiversifikasi perekonomian dan meningkatkan sektor pelayanan publik, seperti kesehatan, pendidikan, infrastruktur, rekreasi, dan pariwisata.
Advertisement
Putra Mahkota Mohammed bin Salman pertama kali mengumumkan rincian awal rencana tersebut pada tanggal 25 April 2016. Visi tersebut dibangun berdasarkan tiga pilar: memposisikan negara ini sebagai "jantung" dunia Arab dan Islam, menjadi pusat investasi global, dan mentransformasikan lokasi geografis negara menjadi hub yang menghubungkan Afro-Eurasia.
Baru-baru ini, proyek Taman Dragon Ball dan resor melayang di Arab Saudi juga mendapat sorotan. Namun rupanya, Negara Minyak itu masih memiliki sejumlah proyek besar yang sedang digarap saat ini.
Dilansir Parametric Architecture, Rabu (27/3/2024), berikut adalah sejumlah proyek besar yang tengah digarap oleh Kerajaan Arab Saudi:
1. The Line
Proyek "The Line" yang terletak di Tabuk ini merupakan komponen penting dari Visi Saudi 2030, yang berupaya mendiversifikasi dan menumbuhkan perekonomian kerajaan sambil memimpin pembangunan global.
Namun, proyek ini mendapat kritik terkait hak asasi manusia dan lingkungan.
View this post on Instagram
"The Line", salah satu proyek infrastruktur terbesar dan paling kompleks di dunia, mulai dibangun pada tahun 2021 sebagai bagian dari pengembangan berkelanjutan NEOM.
Proyek ini merupakan jenis pembangunan perkotaan baru yang membentang sepanjang 170 kilometer dan mencakup banyak komunitas yang saling terhubung dengan alam dan ramah pejalan kaki.
Proyek ini memprioritaskan elemen manusia dan lingkungan.
Advertisement
2. Trojena
Putra Mahkota sekaligus Ketua Dewan Direksi Muhammad bin Salman al Saud mengumumkan pendirian Trojena pada Mei 2022.
Ini merupakan destinasi wisata pegunungan yang menjadi bagian dari proyek pengembangan NEOM.
View this post on Instagram
Tujuan wisata baru sepanjang tahun ini akan mencakup desa ski, resor keluarga dan kesehatan ultra-mewah, serta berbagai toko ritel dan restoran. Ini akan terdiri dari acara olahraga, seni, musik, dan festival budaya. Pada tahun 2030, Trojena berharap dapat menarik 700.000 pengunjung dan 7.000 penduduk tetap untuk tinggal di dalam proyek dan kawasan perumahan yang berdekatan.
"Trojena akan mendefinisikan kembali pariwisata pegunungan bagi dunia dengan menciptakan tempat berdasarkan prinsip-prinsip ekowisata, menyoroti upaya kami untuk melestarikan alam dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, yang selaras dengan tujuan Visi Kerajaan 2030," kata Putra Mahkota Salman.
3. Sindalah
Sindalah adalah salah satu komponen Visi Arab Saudi 2030, yang bertujuan untuk mendiversifikasi perekonomian negaranya agar tidak bergantung pada minyak. Sindalah akan menjadi destinasi wisata pertama yang dibuka di kota besar tersebut.
View this post on Instagram
Destinasi pulau mewah ini, yang tersebar di lahan seluas 840.000 meter persegi di Laut Merah yang indah, akan sangat menekankan pelestarian keindahan alam di sekitarnya.
4. Oxagon
OXAGON, sebuah kota terapung, disebut-sebut sebagai “bangunan terapung terbesar di dunia”. Ini akan dibangun di wilayah barat daya NEOM, kota besar baru yang futuristik di Arab Saudi yang menurut para pejabat akan berukuran 33 kali lebih besar dari Kota New York.
Separuh dari OXAGON akan mengapung di Laut Merah, yang kedalamannya rata-rata 500 meter.
"OXAGON akan menjadi katalis bagi pertumbuhan dan keberagaman ekonomi di NEOM dan Kerajaan Arab Saudi, yang selanjutnya akan memenuhi ambisi kami berdasarkan Visi 2030," kata Putra Mahkota Salman.
Advertisement
5. Amaala
Amaala adalah tujuan wisata mewah yang sedang dikembangkan di barat laut Arab Saudi di sepanjang pantai Laut Merah. Luasnya lebih dari 4.000 kilometer persegi.
View this post on Instagram
Tahap pengembangan pertama dijadwalkan akan selesai pada pertengahan tahun 2024 dan akan mencakup lebih dari 1.300 kamar hotel yang tersebar di delapan resor berbeda. Ketika selesai pada tahun 2027, bangunan ini akan memiliki lebih dari 3.000 kamar hotel yang tersebar di 25 hotel dan sekitar 900 vila hunian mewah, apartemen, dan rumah estate.