Liputan6.com, Amerika Utara - Fenomena indah gerhana matahari total yang terjadi pada 8 April 2024Â ternyata akan bisa juga dinikmati para penyandang tunanetra maupun orang yang memiliki gangguan penglihatan, mereka bisa mendengar dan merasakan fenomena langit tersebut dengan teknologi yang baru saja diciptakan.
Dilansir dari AP, Selasa (2/4/2024), perangkat suara dan sentuhan akan tersedia di pertemuan publik pada 8 April mendatang, saat gerhana matahari total melintasi Amerika Utara, di mana Bulan menutupi matahari selama beberapa menit.Â
Yuki Hatch, seorang siswa sekolah menengah di Austin, Texas, berkata, "Gerhana merupakan suatu fenomena yang indah, dan semua orang seharusnya dapat mengalaminya setidaknya sekali dalam hidup mereka.'
Advertisement
Hatch, seorang siswa dengan gangguan penglihatan, merupakan seorang penggemar luar angkasa yang berharap suatu hari menjadi ilmuwan komputer untuk NASA.
Pada hari gerhana muncul, Hatch dan teman-temannya di Texas School for The Blind and Visually Impaired berencana untuk duduk di luar halaman rumput sekolah dan mendengarkan perangkat kecil disebut sebagai kotak LightSound, yang dapat mengubah perubahan cahaya menjadi suara.Â
Sebuah suara nada seruling yang tinggi dan lembut akan muncul ketika matahari terang, sementara suara nada tengah, yaitu nada klarinet, berbunyi ketika Bulan mulai menutupi matahari, dan kegelapan diwakili oleh suara klik yang rendah.Â
Hatch mengutarakan harapannya pada teknologi canggih ini, "Saya berharap bisa benar-benar mendengar gerhana itu daripada melihatnya."
Perangkat Lightsound
Perangkat Lightsound merupakan perangkat hasil dari kolaborasi antara Wanda Diaz-Merced, seorang astronom yang buta, dan astronom Harvard Allyson Bieryla.
Diaz-Merced sudah sering menerjemahkan data ke dalam audio untuk menganalisis pola-pola untuk penelitian sebelum-sebelumnya.Â
Sebuah prototipe pertama kali digunakan selama gerhana matahari total 2017 yang melintasi Amerika Serikat, dan perangkat genggam ini telah digunakan pada gerhana-gerhana sebelumnya.
Tahun ini, kedua astronom bekerja dengan lembaga lain dengan tujuan mendistribusikan setidaknya 750 perangkat ke lokasi yang mengadakan acara menonton gerhana di Meksiko, AS, dan Kanada. Mereka mengadakan lokakarya di universitas dan juga museum untuk membuat perangkat dan menyediakan instruksi DIY di situs web kelompok tersebut.
"Langit adalah milik semua orang. Dan jika acara ini (menonton gerhana) tersedia untuk seluruh dunia, harus tersedia juga untuk orang buta," kata Diaz-Merced.Â
"Saya ingin seluruh siswa dapat mendengar gerhana dan mendengar bintang-bintang," tambahnya.Â
Advertisement
Upaya agar Perangkat Mudah Diakses
Perpustakaan Perkins bekerja sama dengan Perkins School for the Blind in Watertown, Massachusetts, untuk menyiarkan nada-nada yang timbul dari perangkat LightSound melalui Zoom agar orang yang membutuhkan dapat mendengarkan secara daring dan melalui telepon, ungkap manajer penghubungan, Erin Fragola.
"Kami berusaha mencari cara untuk membuat hal-hal lebih mudah diakses bagi semua orang," katanya.
Sementara penyandang tunanetra lain di Indiana akan menikmati fenomena gerhana matahari melalui indra peraba, menggunakan tablet Cadence dari Tactile Engineering. Tablet tersebut seukuran ponsel dengan baris titik-titik yang naik dan turun.
Ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan seperti membaca Braille, merasakan grafik dan klip film, hingga bermain video game.
"Seorang siswa dapat meletakkan tangan mereka di atas perangkat dan merasakan bulan bergerak perlahan-lahan di atas matahari," Wunji Lau, dari Tactile Engineering, mengungkapkan apa yang bisa dilakukan para siswa untuk melihat gerhana.
The Indiana School for the Blind and Visually Impaired mulai mengintegrasikan tablet ini ke dalam kurikulumnya tahun lalu. Beberapa siswa sekolah tersebut bisa ikut merasakan gerhana "cincin api" Oktober 2023 lalu dengan tablet tersebut.
Jazmine Nelson, siswa kelas dua, menantikan kehadiran banyak orang yang diharapkan hadir di acara besar yang diadakan oleh NASA untuk menyaksikan gerhana di Indianapolis Motor Speedway, di mana tablet akan tersedia.Â
Dengan tablet ini, "Anda bisa merasa seperti bagian dari sesuatu," ujarnya.
Minerva Pineda-Allen, seorang junior yang juga merupakan teman sekelasnya, "Ini adalah kesempatan yang sangat langka, saya mungkin tidak akan mendapat kesempatan seperti ini lagi."
Cara Menyaksikan Gerhana Matahari Bersama NASA
Pada hari Senin, 8 April, sebagian besar Amerika Utara akan memiliki kesempatan untuk melihat bulan melintasi depan matahari selama gerhana.Â
NASA mengundang masyarakat untuk berpartisipasi dalam acara langsung, kesempatan untuk melakukan ilmu pengetahuan NASA, dan beberapa cara untuk menonton secara online, seperti dikutip dari nasa.gov, Senin (1/4/2024).
NASA akan menyelenggarakan liputan langsung dari mulainya gerhana pada pukul 1 siang waktu setempat dulu. Liputan gerhana ini akan mencakup tayangan langsung gerhana dari berbagai lokasi di Amerika Utara. Selain itu, akan ada penampilan khusus oleh para ahli NASA dan astronot yang berada di atas stasiun luar angkasa.
Selama penyiaran juga akan ada pembahasan mengenai eksperimen ilmu pengetahuan yang dilakukan oleh NASA selama gerhana, serta pesta menonton yang akan diadakan di berbagai lokasi di seluruh negeri.
Pada siaran NASA yang akan berlangsung selama tiga jam, akan ditampilkan satu-satunya pusat agensi yang berada di jalur totalitas, termasuk Pusat Penelitian Glenn NASA di Ohio, serta lokasi dari seluruh negara seperti;
- Carbondale, Illinois
- Dallas
- Houlton, Maine
- Indianapolis
- Kerrville, Texas
- Niagara Falls, New York
- Russelville, Arkansas
Siaran NASA juga akan disiarkan di NASA+, ditayangkan di NASA TV, dan situs web resmi.Â
NASA juga akan menyelenggarakan pesta menonton gerhana matahari dalam bahasa Spanyol dimulai pukul 1:30 siang waktu setempat di YouTube.
Advertisement