Liputan6.com, Kelantan - Departemen Kesejahteraan Sosial Kelantan mengungkapkan bahwa para pengemis jalanan di Kelantan, Malaysia bisa mendapatkan penghasilan fantastis (hingga lima digit ringgit Malaysia) selama bulan Ramadhan. Memanfaatkan sifat dermawan masyarakat pada bulan suci menjadi peluang yang menguntungkan.
Direktur Negara Bagian Kelantan Said Sudip mengatakan jumlah yang diperoleh pengemis akan meningkat secara signifikan selama bulan Ramadhan karena umat Islam dikenal dermawan selama bulan puasa. Dia mengatakan, berdasarkan operasi terpadu yang dilakukan, ditemukan pengemis yang mendapat penghasilan lebih dari RM300 atau sekitar Rp1 jutaan sehari.
Baca Juga
"Setiap tahun, selama bulan Ramadhan, kegiatan seperti ini menjadi tren dan jumlah pengemis akan mengalami peningkatan yang signifikan, baik pengemis lokal maupun pengemis 'impor', terutama dari Thailand," tutur Said Sudip seperti juga dikutip dari Bernama, Selasa (2/4/2024).
Advertisement
"Para pengemis akan memberikan berbagai alasan dan taktik seperti mengaku tidak punya penghasilan, tidak punya cukup uang, sakit jiwa, memanfaatkan bayi untuk menggalang simpati," imbuh Said Sudip usai memberikan sumbangan pada Bantuan Keuangan Pasca Banjir bersamaan dengan acara program 'Back to School' di Sekolah Kebangsaan Rahmat, Rabu (26/3).
Said Sudip menuturkan, ada pengemis lokal dan pengemis 'impor' yang sehat dan normal namun berperan sebagai penyandang disabilitas untuk menarik simpati pada bulan Ramadan ini.
Said Sudip juga mengatakan dinas negara Kelantan telah menangkap 25 pengemis, berusia antara 30 dan 70 tahun, dalam tiga operasi yang diadakan sepanjang bulan Ramadhan dan operasi terpadu lainnya dengan pemerintah daerah dan beberapa lembaga penegak hukum.
"Pengemis asing akan diserahkan ke imigrasi untuk ditindaklanjuti, sedangkan warga setempat akan diberikan teguran keras agar tidak melakukan kegiatan tersebut," ujar Said Sudip.
Pengemis Terkaya di Dunia Berasal dari India, Punya Kekayaan Senilai Rp 14 Miliar
Mengemis adalah praktik yang marak terjadi di seluruh dunia. Biasanya, dilakukan oleh orang-orang yang kurang beruntung dalam hidupnya dan berkorelasi dengan kemiskinan.
Namun, mengemis berubah menjadi pekerjaan yang menguntungkan bagi satu orang di Mumbai, India.
Media lokal melaporkan bahwa pengemis Bharat Jain telah mengantongi uang senilai $ 890.708 (sekira Rp 13 miliar) dari mengemis di jalan-jalan kota metropolitan teknologi dan keuangan India tersebut.
Bharat diyakini membawa pulang sekitar $ 30 sehari (Rp 450 ribu) atau $ 904 (Rp 13 juta) sebulan.
Pria itu juga memiliki flat dua kamar tidur, serta membuka dua toko yang menarik tambahan penghasilan sekitar $ 363 (Rp 5 juta) sebulan.
Dia dinobatkan sebagai pengemis terkaya di dunia oleh organisasi media lokal, demikian seperti dikutip dari New York Post, Minggu (16/7/2023).
Bharat beralih menjadi pengemis setelah tumbuh dalam kemiskinan dan tidak memiliki pendidikan formal.
Tetapi dia sekarang memiliki sarana untuk mengirim anak-anaknya ke sekolah biara.
Dapat dipahami bahwa dia menghabiskan sekitar 10 hingga 12 jam setiap hari mengemis, biasanya di sekitar stasiun kereta api Chhatrapati Shivaji Terminus dan lapangan olahraga Azad Maidan, yang dianggap sebagai lokasi utama mengemis.
Keluarganya menjalankan toko alat tulis dan memintanya untuk berhenti mengemis.
Meskipun demikian, ia melanjutkan "pekerjaannya" mengemis.
Â
Â
Advertisement
Terkuak Sindikat Pengemis Tinggal di Hotel Malaysia
Sebuah operasi Department of Social Welfare (Jabatan Kebajikan Masyarakat/JKM) Malaysia pada 21 Maret 2023 mengamankan 16 pengemis di Kuala Lumpur.
Operasi tersebut merupakan bagian dari upaya JKM untuk meredam maraknya aktivitas pengemis di ibu kota Malaysia itu.
Wakil Menteri Pembangunan Wanita, Keluarga dan Masyarakat, Aiman Athirah Sabu, yang hadir dalam operasi itu mengatakan, karena reputasi ibu kota, banyak yang memilih mengemis di sana dan menghasilkan uang.
Direktur Jenderal JKM Norazman Othman melaporkan bahwa total uang yang dikumpulkan oleh semua pengemis selama penggerebekan berjumlah RM9.668 atau sekitar Rp32 juta.
Media Malaysia Kosmo! yang dikutip Kamis (30/3/2023) menulis bahwa dari orang yang ditangkap, ada seorang wanita Indonesia berusia 24 tahun yang menggendong bayi laki-laki berusia 17 hari yang lahir pada 14 Maret. Ia Ditangkap saat mengumpulkan sedekah di Masjid Jamek Kampung Melayu, wanita itu mengatakan meski suaminya tidak setuju, dia tetap mengemis untuk mengisi waktu.
"Dia mengungkapkan bahwa dia memperoleh RM100 atau sekitar Rp 340 ribu setiap hari tetapi menghabiskan RM40 (Rp136 ribu) untuk naik Grab ke dan dari Masjid Jamek," lapor Kosmo!.
Akting Sebagai Pengemis Selama 12 Tahun, Aktor Ini Dapat Rp 152 Juta Sebulan
Sebuah cerita menarik perhatian dan viral di media sosial, di mana aktor teater profesional asal China Lu Jingang, mengemis di tempat wisata dengan kostum lusuh dan wajah yang tampak menyedihkan. Bukan hanya sekali, aksi pria ini sudah berlangsung selama 12 tahun di Taman Qinming Shanghe di Provinsi Henan.Â
Tak hanya menerima banyak sumbangan berupa makanan dan minuman gratis, pria ini berhasil membawa pulang penghasilan sekitar 70.000 yuan (setara dengan Rp 152 juta). Aksinya ini jadi sorotan netizen, di mana mereka berbondong-bondong menyematkan gelar "pengemis terkaya" padanya.
Namun yang menarik, Lu sebenarnya tidak melakukannya semata-mata untuk uang, melainkan karena cintanya pada dunia seni peran. Berikut kisah aktor teater jadi pengemis yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (11/3/2024).Â
Selama 12 tahun terakhir, Lu Jingang seorang aktor profesional Tiongkok telah mencari nafkah, dengan mengabdikan dirinya sebagai seorang pengemis miskin di tempat wisata populer. Meskipun tampak seperti seorang yang membutuhkan bantuan, Lu sebenarnya adalah seorang ahli dalam seni teater. Dalam periode 12 tahun terakhir, ia terlibat dalam peran pengemis di Taman Qinming Shanghe, Provinsi Henan, Tiongkok.
Lu menjelaskan bahwa ia memilih jalur karier yang tidak biasa ini, karena cinta akan dunia pertunjukan dan kesempatan untuk mengekspresikan bakatnya, tanpa perlu mengikuti audisi. Meskipun awalnya tidak didukung oleh keluarganya, terutama karena karakter pekerjaannya yang tidak konvensional, Lu berhasil membuktikan bahwa ia mampu mendapatkan penghasilan yang substansial setiap bulannya, mencapai 70.000 yuan ($9.730) atau setara 152 juta.
Wajahnya tertutup kotoran, matanya penuh kesedihan dan pakaian sederhananya semuanya dirancang dengan sempurna, untuk memancing simpati dan dukungan dari para wisatawan yang baik hati. Meskipun terlihat seperti seorang pengemis miskin, Lu Jingang sebenarnya memiliki keahlian berakting yang luar biasa.
Menurut laporan Time Doctor, gaji bulanan rata-rata di Tiongkok saat ini sekitar 29.000 yuan ($4.000), menjadikan Lu Jingang salah satu individu dengan penghasilan tertinggi di Asia. Meski beberapa orang menyebutnya sebagai "pengemis terkaya" di Tiongkok, ini sebenarnya tidak akurat karena dia adalah seorang aktor profesional yang berperan sebagai pengemis demi tujuan ekonomi.
Dengan berjalannya waktu, Lu Jingang semakin terampil dalam memainkan perannya sehari-hari sebagai pengemis. Gaji bulanan Lu menjadi sumber perdebatan sengit di media sosial, dengan banyak orang yang mengungkapkan rasa iri terhadap situasinya. Namun, Lu Jingang memberi peringatan kepada mereka yang berpikir untuk mengikuti jejaknya.Â
Advertisement