Liputan6.com, Ottawa - Gerhana Matahari yang diprediksi terjadi pada tanggal 8 April 2024 akan terlihat di sepanjang pantai Pasifik Meksiko dan melintasi Texas dan 14 negara bagian AS lainnya, sebelum keluar melalui Kanada.
Gerhana ini akan berlangsung hampir dua kali lebih lama, dibandingkan gerhana matahari total yang terjadi di Amerika Serikat pada tahun 2017.
Bulan akan menyelubungi Matahari hingga 4 menit, 28 detik, sebuah tontonan yang biasanya terjadi di pelosok dunia namun kali ini melewati kota-kota besar seperti Dallas, Indianapolis, dan Cleveland.
Advertisement
Diperkirakan 44 juta orang hidup dalam jalur gerhana total, dan beberapa ratus juta lainnya berada dalam jarak 200 mil (320 kilometer), yang menjamin terjadinya gerhana matahari terbesar di benua ini.
Namun, Gerhana Matahari ini erat kaitannya dengan mitos. Dikutip dari berbagai sumber, Kamis (4/4/2024) berikut mitos terkait Gerhana Matahari:
1. Ulah Dewa Zeus
Penyair Yunani Kuno bernama Arkhilokhos dari abad 7 SM berkata gerhana matahari merupakan teror dari Dewa Zeus. Saat itu ada gerhana di pulau Paros, Yunani.
"Tidak ada lagi di dunia yang dapat mengejutkan saya. Sebab Zeus, sang bapak dari Olimpus, telah mengubah tengah hari menjadi malah yang hitam dengan cara menahan cahaya dari matahari, dan sekarang teror gelap berada di atas umat manusia. Segalanya bisa saja terjadi," tulisnya seperti dikutip BBC.
Kini, Pulau Paros menjadi tujuan wisata populer di Yunani.
2. Hewan Makan Matahari
Mitos yang paling populer tentunya kasus hewan makan matahari. Catatan National Geographic, ada banyak mitologi dunia yang mengisahkan hal ini.
Di Korea, seekor anjing disebut berusaha memakan matahari. Di Vietnam, pelakunya malah katak atau kodok.
Menurut Britannica, legenda Choctaw menyebut ada tupai hitam yang ingin memakan Matahari.
Smithsonian juga menyebut ada legenda yang menyebut ada Kelelawar Abadi atau Jaguar Langit yang memakan matahari sebagai pertanda akhir dunia. Legenda itu berasal dari masyarakat Apapocuve-Guran di Paraguay Timur dan Brasil Utara.
Advertisement
3. Dimakan Naga Langit
Tak kalah seru, legenda China menyebut matahari dimakan naga langit. Masyarakat China kuno pun membunyikan berbagai barang agar naga itu kabur.
China telah mencatat fenomena gerhana matahari sejak 4.000 tahun lalu.
Legenda serupa juga muncul di kisah rakyat Armenia. Menurut Smithsonian, gerhana matahari terjadi karena ada naga yang ingin memakan matahari dan bulan.
Â
4. Legenda Viking
Lain cerita dengan legenda Viking. Para viking berkata gerhana matahari terjadi karena matahari dan bulan dikejar-kejar oleh sepasang serigala.
Gerhana pun terjadi ketika salah satu serigala itu berhasil menangkap bulan atau matahari.
Advertisement
5. Dewa Wisnu
Menurut mitologi Hindu, gerhana terjadi karena ada kepala tanpa tubuh yang ingin memakan matahari.
Kepala itu merupakan milik iblis Rahu yang mencuri ramuan keabadian. Matahari dan bulan melihat tindakan Rahu dan melaporkannya pada Dewa Wisnu.
Sebelum Rahu bisa menenggak ramuan itu, Wishnu memenggal kepalanya. Akibat kesal Rahu terus mengejar matahari dan bulan untuk dimakan.
Namun, kepala itu selalu gagal menelan bulan dan matahari karena tidak memiliki tenggorokan.