Sukses

Mudik 193 Juta Warga Indonesia Curi Perhatian Media Asing, Sorot Diskon Tol hingga Helikopter Evakuasi

Indonesia mencatat rekor eksodus liburan dengan lebih dari 190 juta orang melakukan perjalanan pulang kampung alias mudik untuk Idul Fitri atau Lebaran. Jumlah ini tertinggi dari dua tahun sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta - Budaya mudik warga Indonesia jelang Idul Fitri atau Lebaran mencuri perhatian media asing.

Arab News yang Liputan6.com kutip Minggu (7/4/2024) menyebut bahwa jumlah orang eksodus jelang Idul Fitri, peristiwa tahunan bagi masyarakat Indonesia tahun ini mencapai rekor tertinggi. Mengutip polisi pada hari Sabtu (6/4), disebutkan bahwa sekitar 193 juta orang meninggalkan kota-kota di negara tersebut untuk merayakan hari raya umat Islam bersama keluarga.

Dikenal secara lokal sebagai mudik, pulang kampung massal di negara berpenduduk 270 juta jiwa yang mayoritas Muslim ini ada lah salah satu pergerakan masyarakat terbesar di dunia. Di mana para pelancong harus menghadapi kemacetan yang sangat parah, ribuan kilometer dan kelelahan untuk bisa pulang ke rumah untuk liburan yang menandai hari raya akhir bulan puasa suci Ramadhan.

Lebih dari 123 juta orang ambil bagian dalam eksodus tahunan, mudik massal pada tahun 2023 – hampir 40 juta lebih banyak dibandingkan tahun 2022. Tahun ini, jumlahnya jauh lebih tinggi, menurut perkiraan Kementerian Perhubungan Indonesia.

"Hasil survei menunjukkan 71,7 persen penduduk Indonesia berencana merayakan Idul Fitri dengan mudik ke kampung halaman, yang berarti sekitar 193,6 juta jiwa," kata Juru Bicara Polri Brigjen. Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan kepada Arab News.

"Ini tentu yang tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya."

Jakarta, yang terkenal dengan kemacetan lalu lintasnya, sepi saat akhir pekan dimulai, dengan banyak bisnis tutup dan anggota keluarga kaya yang bergantung pada pembantu rumah tangga check-in ke hotel-hotel di ibu kota karena pembantu rumah tangga dan supir mereka sedang pergi.

 

2 dari 4 halaman

Sorot Prediksi Puncak Kemacetan pada Akhir Pekan Ini hingga Diskon Tol Mudik dan Heli Evakuasi

Media Arab News kemudian menyorot prediksi kemacetan yang diperkirakan akan mencapai puncaknya pada akhir pekan ini.

Karena mayoritas orang bepergian ke desa mereka dengan mobil, sepeda motor, kereta api dan bus, lebih dari 155.000 personel keamanan telah dikerahkan untuk mengawasi keselamatan mereka.

"Kami mengerahkan 155.165 personel gabungan dari TNI, Polri, kementerian dan lembaga terkait, serta pemangku kepentingan lainnya," tulis Arab News mengutip Juru Bicara Polri Brigjen. Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko.

"Kami memberikan beberapa pilihan kepada para pemudik, antara lain program pemerintah yang memberikan diskon (tol) bagi masyarakat yang melakukan perjalanan pada tanggal 3, 4, dan 5 April – pilihan bagi mereka untuk melakukan perjalanan lebih awal guna mengurangi kemacetan agar tidak macet di puncak lalu lintas."

Pihak berwenang juga telah menyiapkan helikopter militer untuk membantu mengevakuasi korban luka jika terjadi insiden lalu lintas.

"Untuk kejadian yang memerlukan tindakan cepat, Kapolri telah memberikan instruksi untuk menyiapkan dua unit helikopter jika diperlukan evakuasi di sepanjang jalur Trans-Jawa," kata Andiko merujuk pada jaringan jalan tol sepanjang 1.167 km yang membentang di sepanjang Pulau Jawa yang paling padat penduduknya di Indonesia.

Setiap tahun ratusan orang meninggal di jalan selama mudik Idul Fitri. Hampir 6.000 kecelakaan tercatat tahun lalu, merenggut nyawa sedikitnya 726 orang.

Peningkatan pengamanan di sepanjang jalan utama Indonesia akan diberlakukan hingga akhir libur panjang pada 16 April.

3 dari 4 halaman

Luhut Prediksi Mudik Lebaran 2024 Paling Ramai Sepanjang Sejarah

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan bahwa pemerintah telah menyusun berbagai strategi dan fasilitas untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para pemudik selama perjalanan mereka.

"Dalam pemerintahan, kami telah melakukan persiapan yang terbaik dan mengantisipasi segala kemungkinan. Bahkan sampai menyediakan fasilitas seperti charger mobil listrik," ujar Luhut melalui akun Instagram resminya, @luhut.pandjaitan, di Jakarta, Jumat (5/4/2024), seperti dilansir Antara.

Luhut menyebutkan bahwa mudik Lebaran 2024 diprediksi menjadi yang paling ramai sepanjang sejarah. Berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan, diperkirakan jumlah pemudik mencapai 193,6 juta orang, meningkat dari 123,8 juta orang pada tahun 2023.

Ia mengajak semua pihak yang terlibat dalam proses mudik untuk bekerja sama menjaga kelancaran perjalanan selama perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024.

"Dari lubuk hati yang paling dalam, kami dari kementerian mengucapkan selamat jalan kepada semua pemudik, hati-hati di jalan, dan selamat bertemu keluarga," kata Luhut.

Terkait charger mobil listrik atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menyebutkan telah dibangun 175 SPKLU tipe "fast charging" atau isi cepat sepanjang ruas Tol Trans Sumatera-Jawa.

Penambahan 175 SPKLU tersebut membuat jumlah SPKLU di sepanjang ruas Tol Trans Sumatera-Jawa mencapai 239 unit dan tersebar di 104 lokasi, dari yang sebelumnya hanya berjumlah 64 unit SPKLU.

 

4 dari 4 halaman

Puncak Arus Mudik H-4

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada H-4 hingga H-2 Lebaran. Kementerian telah melakukan berbagai langkah dan upaya maksimal untuk melayani masyarakat selama angkutan arus mudik dan balik Lebaran di semua moda transportasi.

Kementerian Perhubungan telah menyiapkan segala sesuatu dengan sebaik mungkin untuk menghadapi arus mudik Lebaran, termasuk pemeriksaan kelaikan operasi kendaraan angkutan dan penyediaan sarana serta prasarana lainnya.

Kementerian juga berkoordinasi dengan sektor lain, termasuk menyiapkan posko mudik yang akan beroperasi dari tanggal 3 hingga 18 April, sehingga pemudik dapat sampai ke kampung halaman dengan aman dan nyaman, bahkan saat kembali ke tempat asal. Â