Liputan6.com, New York City - Di Meksiko, Amerika Serikat, dan Kanada, puluhan juta orang menengadahkan kepala ke langit untuk menyaksikan Gerhana Matahari.
Gerhana pertama kali terlihat di sekitar Mazatlán, Meksiko, di pantai barat negara itu pada pukul 11:07 waktu setempat, dikutip dari laman BBC, Selasa (9/4/2024).
Pada awalnya, tepi luar Bulan tampak hanya menyentuh Matahari. Kemudian melahap lebih banyak sampai sorak-sorai meledak ketika semuanya akhirnya menjadi gelap.
Advertisement
Sementara itu, di Dallas, Texas, Ady Walton-King yang berusia 11 tahun sedang menunggu momen itu dengan kegembiraan yang terpendam selama berminggu-minggu.
Dia telah mempelajari semua tentang gerhana. Ia memasang tali sepatunya dan memasukkan empat pasang kacamata khusus gerhana ke dalam tas merah mudanya.
Satu untuk dirinya sendiri, untuk ayah dan ibu, dan satu untuk adik perempuannya, Abigail.
Tepat sebelum dimulainya, Ady duduk di samping ayahnya, Ryan, di lapangan sekolah di pusat kota Dallas dan mengangkat pandangannya ke atas.
Dan kemudian, Gerhana Matahari terjadi.
Semuanya terasa lambat, katanya, saat dia menggambarkan sore di Texas yang mulai gelap.
"Sepertinya Bulan sedang menggigit Matahari, tapi tanpa bekas giginya."
Awan menyelinap masuk dan keluar, sesekali menghalangi pandangan gerhana sampai Matahari menghilang, tidak ada yang tersisa kecuali sedikit kilatan cahaya di sekitar Bulan.
"Saya tidak menyangka akan seperti itu," kata Ady.
"Saat itu benar-benar gelap. Kupikir saat itu akan seperti gelap malam, tapi ternyata hampir gelap gulita."
Â
Sambutan dan Sorak dari Warga
Sementara itu, di Russellville, Arkansas, 300 pasangan dari seluruh negeri menyaksikan momen tersebut. Saat langit cerah, sekelompok orang memotong kue pernikahan dan menari.
Di Cleveland, tempat para pengamat gerhana disuguhi langit cerah, mahkota Matahari terlihat jelas, lingkaran cahaya cemerlang membingkai bulan.
Bintang-bintang muncul di tengah hari, pemandangan disambut dengan sorak-sorai dan kembang api, pada Malam Tahun Baru pertengahan April.
Banyak kota-kota besar di Amerika yang tidak cukup beruntung untuk berada di jalur totalitas Gerhana Bulan, namun pemandangannya tetap menakjubkan.
Di New York, ratusan orang memadati anjungan pandang gedung pencakar langit Edge di Manhattan untuk melihat apa yang bisa mereka lihat.
Mereka tidak pulang dengan kecewa ketika matahari menyusut menjadi secercah cahaya seperti bulan sabit yang menimbulkan efek gelap di seluruh kota.
Advertisement