Sukses

Kemlu RI: Perwakilan Keluarga 2 WNI Korban Kebakaran ke Kowloon Hong Kong, Bahas Pemulangan Jenazah

Pihak KJRI Hong Kong telah berkomunikasi dengan keluarga 2 WNI korban kebakaran di Distrik Kowloon, Hong Kong pada Rabu 10 April 2024 sekitar pukul 07.00 waktu setempat.

Liputan6.com, Kowloon - Konsulat Jenderal Republik Indonesia/KJRI Hong Kong mengonfirmasi adanya dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang meninggal dunia akibat kebakaran gedung apartemen di Distrik Kowloon, Hong Kong pada Rabu 10 April 2024 sekitar pukul 07.00 waktu setempat.

"KJRI Hong Kong telah berkoordinasi dengan kepolisian setempat dan teridentifikasi bahwa dua WNI menjadi korban meninggal, seorang laki-laki dan seorang wanita," demikian keterangan tertulis KJRI Hong Kong kepada Antara yang dikutip Jumat (12/4).

Pihak KJRI Hong Kong kemudian berkomunikasi dengan keluarga di Indonesia untuk menyampaikan berita duka ini.

"Saat ini, Kemlu dan KJRI Hong Kong sedang memfasilitasi pemulangan jenazah dan memastikan pemenuhan hak-hak para korban WNI," kata pernyataan KJRI Hong Kong pada hari Jumat (12/4).

Kabar terkini, sejumlah perwakilan dari keluarga korban WNI dilaporkan ke Hong Kong.

"Perwakilan keluarga 2 WNI korban meninggal kebakaran di Hong Kong (hari ini) 13 April tiba di Hong Kong," kata Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri atau Kemlu RI, Judha Nugraha dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Minggu (14/4/2024).

Senin lusa (15/4), sambung Judha, pihak KJRI akan mengadakan pertemuan dengan pihak pemberi kerja untuk membahas hak-hak finansial kedua korban.

"Selanjutnya Perwakilan keluarga akan kunjungi tempat penyimpanan jenazah sekaligus membahas rencana pemulangan jenazah," jelas Judha.

Sebelumnya, dalam keterangan tertulis KJRI Hong Kong disebutkan bahwa "kedua korban bekerja di bidang perhotelan di Ritz Carlton Hong Kong."

Selain itu, pihak KJRI Hong Kong juga menyebutkan bahwa WNI di Hong Kong yang membutuhkan bantuan darurat dapat menghubungi layanan panggilan KJRI di nomor 52422240 atau 68830466.

Adapun penyebab kebakaran yang dilaporkan mengakibatkan sekitar 43 korban luka saat ini masih dalam penyelidikan polisi setempat.

2 dari 4 halaman

Kebakaran Padam Setelah 1 Jam

Sebelumnya diberitakan outlet berita RTHK, orang-orang di dalam gedung melambaikan handuk ke jendela sebagai tanda penyelamatan. Api disebut berasal dari ruangan gym.

Akibat insiden ini, beberapa jalan di sekitarnya harus ditutup.

Kobaran api kabarnya dapat dipadamkan pada pukul 08.54 pagi waktu setempat atau satu jam setelah petugas pemadam kebakaran tiba.

(Awalnya) enam orang yang terluka dilaporkan berada dalam kondisi serius, kata otoritas rumah sakit, dan satu orang kritis. 

Laporan Channel News Asia, Rabu (10/4) menyebut awalnya lima orang tewas, dan lebih dari puluhan orang terluka dalam insiden yang jarang terjadi ini.

Insiden kebakaran ini dilaporkan mengganggu lalu lintas pada jam sibuk pagi hari pada hari Rabu (10/4), kata pihak berwenang.

 

3 dari 4 halaman

KJRI: Kebakaran di Gedung Wang Fung

KJRI di Hong Kong, China berkoordinasi dalam penanganan korban kebakaran gedung Wang Fung, Jordan.

Menurut keterangan tertulis KJRI Hong Kong yang diterima di Jakarta, Kamis (11/4) seperti dikutip dari Antara, kebakaran terjadi di gedung Wang Fung pada Rabu (10/4) sekitar pukul 07.00 waktu setempat.

Informasi dari Hong Kong Hospital Authority menyatakan kebakaran tersebut menyebabkan lima orang meninggal dan 40 lainnya luka-luka.

Kendati demikian kepolisian Hong Kong belum mengumumkan secara resmi identitas korban meninggal.

"KJRI Hong Kong telah dan akan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan pihak-pihak terkait dalam penanganan kasus tersebut," demikian pernyataan Satuan Tugas Perwakilan Perlindungan Terpadu KJRI Hong Kong.

4 dari 4 halaman

Kebakaran Sebelumnya di Hong Kong

Sebelumnya, sebuah bangunan bertingkat tinggi yang sedang dibangun di Hong Kong terbakar. Warga yang tinggal di blok perumahan di dekatnya dievakuasi pada Jumat 3 Maret 2023 pagi karena api berpotensi akan menyebar.

Para pejabat mengatakan, kebakaran awalnya terjadi pada Kamis 2 Maret 2023 pukul 23.11 di Tsim Sha Tsui, distrik perbelanjaan dan wisata yang sibuk di tepi pelabuhan kota. Kebakaran akhirnya meningkat ke tingkat keparahan keempat pada skala lima poin.

"Tidak ada korban yang dilaporkan pada Jumat pagi, sementara 130 warga yang terkena dampak telah dipindahkan ke jarak yang aman, kata polisi kepada AFP yang dikutip hari Jumat.

Belakangan sejumlah media menyebut jumlah orang yang dievakuasi disebut mencapai 170.

Api pertama kali terlihat di dekat perancah di bagian atas gedung, dengan kobaran api terlihat jelas di seberang pelabuhan dan mengirimkan percikan api ke jalan-jalan tetangga.

Sekitar satu jam kemudian, api telah menyebar ke sepanjang gedung dan mendekati permukaan jalan, tempat ratusan penonton berkumpul. 

Puing-puing besar - tampaknya dari lokasi - terlihat di tanah, dan bau tajam menyebar ke udara, kata seorang reporter AFP di tempat kejadian.

Api terlihat di atap menara perkantoran di seberang jalan Jumat sekitar pukul 03.30 pagi, memicu kekhawatiran akan terjadinya kebakaran yang lebih luas di area padat bangunan tersebut.

Video Terkini