Liputan6.com, Ottawa - Kepolisian Kanada mengatakan sembilan orang diduga terlibat dalam kasus pencurian emas terbesar dalam sejarah Kanada di mana kejadian tersebut berlangsung di Bandara Internasional Pearson di Toronto satu tahun yang lalu.
Kepolisian wilayah Peel di Kanada mengatakan pada Rabu (17/4/2024), sebanyak 6.600 emas batangan bernilai lebih dari 20 juta dolar Kanada atau USD 14,5 juta dan mata uang asing senilai USD 1,5 juta telah dicuri. emas-emas tersebut kemudian dicairkan dan digunakan untuk membeli senjata api ilegal, ungkap polisi.
Baca Juga
Dilansir VOA Indonesia, Kamis (18/4), mereka yang didakwa termasuk seorang pegawai gudang Air Canada, mantan manajer Air Canada yang membantu polisi berkeliling di fasilitas maskapai tersebut setelah kejadian pencurian, dan seorang pemilik toko perhiasan.
Advertisement
"Ini adalah cerita yang sensasional dan mungkin, kami sering bercanda soal ini, cocok untuk dijadikan serial Netflix," ujar Kepala Kepolisian Peel Nishan Duraiappah.
Detektif wilayah Peel Sersan Mike Mavity mengatakan emas batangan tersebut, dengan berat total mencapai 419 kilogram, dan mata uang asing yang dicuri, dipesan dari sebuah pengilangan di Zurich, Swiss, dan dikirim melalui penerbangan Air Canada pada 17 April tahun lalu.
Melibatkan Orang Dalam
Mavity mengatakan pada siang hari setelah penerbangan tersebut, seorang supir truk tiba di gudang kargo maskapai itu dengan membawa tagihan palsu yang diserahkan kepada penjaga gudang maskapai tersebut.
Ia menambahkan bahwa tagihan tersebut berisi tagihan untuk seafood yang diambil sehari sebelum emas tersebut dijadwalkan untuk diambil. Salinan dari tagihan itu dicetak di gudang Air Canada, kata Mavity.
"Mereka membutuhkan orang dalam untuk memfasilitasi pencurian ini," ujar Mavity.
Ia kemudian mengatakan bahwa polisi tengah mencari manager Air Canada yang membantu polisi berkeliling di fasilitas milik perusahaan tersebut sehari setelah pencarian. Mavity mengatakan sang manager mundur dari pekerjaannya pada musim panas lalu dan keberadaannya belum diketahui hingga saat ini.
Advertisement
Pencurian Emas Terbesar Sepanjang Sejarah Kanada
Mavity mengungkap bahwa beberapa tersangka dikenali oleh polisi dan sebagian lainnya tidak mereka kenal. Polisi juga menyita enam buah gelang yang terbuat dari emas.
"Saya rasa saya tidak pernah membayangkan bahwa mereka akan berurusan dengan pencurian emas terbesar sepanjang sejarah Kanada," ujar Wali Kota Brampton Patrick Brown.
"Ini hampir seperti film 'Ocean’s Eleven' atau CSI," lanjutnya.
Pegawai Air Canada Parmpal Sidhu (54) dari Brampton, Ontario; pemilik toko perhiasan Ali Raza (37) dari Toronto; Amit Jalota (40) warga Oakville, Ontario; Ammad Chaudhary (43) dari Georgetown, Ontario; dan Prasath Paramalingam (35) Brampton, adalah sebagian tersangka yang telah ditahan.
Mavity mengatakan mereka telah dilepas kembali dengan jaminan dan akan menghadiri persidangan di kemudian hari.
Sejumlah Tersangka Belum Ditangkap
Mavity mengatakan supir truk yang diduga membawa emas dari gudang Air Canada, Durante King-Mclean, warga Brampton berusia 25 tahun, saat ini ditahan di Amerika Serikat atas dakwaan penjualan senjata api.
Polisi tengah mencari mantan manager Air Canada Simran Preet Panesar (31) asal Brampton, serta Archit Grover (36) yang juga berasal dari Brampton, dan Arsalan Chaudhary (42) asal Mississauga Ontario.
Wakil Kepala Kepolisian Peel Nick Milinovich mengatakan hanya sekitar 90.000 dolar Kanada atau senilai USD 65.000, dari total 20 juta dolar Kanada yang berhasil diamankan.
Advertisement