Sukses

Terbukti Menguntit, Penggemar Harry Styles Dipenjara Usai Kirimi 8.000 Buah Surat

Pelaku juga dilarang menyaksikan penampilan Harry Styles dimanapun selama 10 tahun.

Liputan6.com, London - Seorang wanita yang merupakan penggemar Harry Styles dipenjara dan dilarang menyaksikan penampilan idolanya itu setelah ketahuan menguntit.

Dilansir The Guardian, Senin (22/4/2024), wanita bernama Myra Carvalho dilaporkan telah mengirimi Harry 8.000 surat dalam waktu kurang dari sebulan.

Carvalho mengirimkan surat tulisan tangan kepada penyanyi berusia 30 tahun itu saat berada di Inggris, dan memesan serangkaian kartu untuknya secara online yang dikirimkan ke alamatnya, seperti yang telah disidangkan pengadilan sebelumnya.

Dari 8.000 kartu yang dikirim, beberapa di antaranya adalah kartu pernikahan dan dua di antaranya diserahkan langsung ke alamat Harry.

Pejabat pengadilan menyebutnya dijatuhi hukuman 14 minggu penjara setelah mengaku bersalah pada hari Selasa atas tuduhan menguntit yang melibatkan kekhawatiran atau tekanan serius pada Harry.

Perintah penahanan 10 tahun juga dikenakan pada Carvalho, yang diberitahu bahwa dia dilarang menghadiri acara apa pun yang menampilkan Harry.

2 dari 3 halaman

Diminta Tidak Menghubungi Harry Styles

Carvalho, yang selama ini tinggal di asrama backpacker di barat daya London, juga diperintahkan untuk tidak menghubungi penyanyi tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Dia diberitahu untuk tidak memasuki wilayah barat laut London seperti yang dijelaskan di pengadilan, tambah pejabat itu, dan diperintahkan untuk membayar biaya tambahan kepada korban sebesar 134 poundsterling.

Carvalho adalah warga negara Brasil yang telah berada di Inggris sejak Desember. Keluarganya tidak mengetahui bahwa dia telah melakukan perjalanan ke negara tersebut, seperti yang diberitahukan kepada pengadilan sebelumnya.

Muncul melalui link video dari HMP Bronzefield dalam sidang pada bulan Februari, Carvalho berbicara hanya untuk mengonfirmasi namanya.

3 dari 3 halaman

Harry Styles Juga Pernah Alami Hal Serupa

Mantan anggota boyband "One Direction" itu juga pernah menjadi sasaran penguntit sebelumnya.

Pada tahun 2019, seorang pria tunawisma menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk berkemah di luar rumah bintang pop tersebut hingga akhirnya dinyatakan bersalah atas pelanggaran tersebut.

Ketika Harry pertama kali melihat pria bernama Pablo Tarazaga-Orero di luar rumahnya, ia mengaku "sedih melihat orang yang masih muda tidur dengan kondisi demikian".

Dia menawarinya uang untuk membeli hotel atau makanan dan, dalam beberapa minggu berikutnya, mulai sering mengunjungi Tarazaga-Orero.

Pria tersebut kemudian mulai muncul di pub lokal Harry hingga empat kali seminggu, memasuki tempat tersebut "antara satu dan dua menit setelah (Harry) tiba" hingga membuatnya percaya bahwa dia sedang diikuti.

Kejadian tersebut membuat Styles merasa "tidak aman dan tidak nyaman" di rumahnya, menyebabkan dia harus memperkerjakan penjaga malam, mengunci pintu kamar tidurnya di malam hari dan mencari lokasi tidak aman di kediamannya.

"Jika saya melihat orang dalam beberapa kesempatan, saya memandang mereka secara berbeda dibandingkan sebelumnya," kata Harry Styles di pengadilan.