Sukses

Kakek Berusia 88 Tahun di Beijing Viral Usai Tampil di China Fashion Week

Wang Deshun adalah aktor dan model fesyen berusia 88 tahun yang menjadi terkenal pada tahun 2015 ketika ia berjalan di runway tanpa busana di China Fashion Week di Beijing.

Liputan6.com, Beijing - Wang Deshun adalah aktor dan model fesyen berusia 88 tahun yang menjadi terkenal pada tahun 2015 ketika ia berjalan di runway tanpa busana di China Fashion Week di Beijing.

Kala itu, momen ini adalah penampilan modeling pertamanya, dikutip dari laman Oddity Central, Rabu (24/4/2024). Sejak saat itu, ia mendapatkan berbagai macam penawaran dari beberapa rumah mode terbesar di dunia.

Orang-orang menyukai ceritanya, dan alasan yang menarik terkait aktivitasnya di masa tua.

Lahir pada tahun 1936 dalam keluarga sederhana, ia adalah anak tertua kedua dari sepuluh bersaudara. Orang tuanya mendorongnya untuk mengejar mimpinya dan dia melakukan hal itu, menjadi seorang aktor, kemudian beralih ke pantomim dan seni pertunjukan sebelum mencoba peruntungannya di dunia model fesyen.

Tapi itu belum cukup bagi kakek ganteng yang akrab disapa Wang. Sejak saat itu, ia memperoleh lisensi pilot pesawat dan belajar mengendarai sepeda motor dan kuda.

“Orang bisa mengubah hidup mereka sebanyak yang diinginkan,” kata Wang Deshun kepada NY Times.

“Menjadi sehat secara mental berarti Anda tahu apa yang akan Anda lakukan. Tidak ada kata terlalu tua untuk mengejar impian, usia tidak pernah menjadi penghalang. Lakukan saja."

Wang Deshun tidak sengaja terjun ke dunia modeling fesyen. Hal ini bermula ketika Desainer asal China Hu Sheguang melihatnya.

 

2 dari 3 halaman

6 Kakek-kakek Anggota Gangster Ditangkap Polisi Atas Kasus Perampokan di Italia

Sekelompok pria bersenjata berisi enam orang ditangkap oleh polisi Roma, Italia dalam kasus perampokan.

Fakta langkanya, bahwa kelompok ini berisikan kakek-kakek berusia 60-70 tahun, dikutip dari laman Oddity Central, Sabtu (24/2/2024).

Italo De Witt (70) memang dikenal sejumlah komunitas dan dijuluki sebagai "the German" atau orang Jerman. Ada juga Sandro Baruzzo (68) dan Raniero Pula (77).

Ketiganya adalah pentolan di grup tersebut, dan terlihat seperti kakek yang tidak berbahaya dibandingkan penjahat kelas kakap.

Namun penampilan bisa menipu. Jaksa Italia menyatakan bahwa mereka adalah pemimpin sekelompok perampok bersenjata kejam yang berspesialisasi di kantor pos Roma.

Geng tersebut memiliki struktur yang sangat jelas, dengan tiga pria lanjut usia di posisi teratas, dan tiga ahli lainnya sebagai pembuat kunci (66) untuk memecahkan berbagai pintu, dan dua tukang batu (51 dan 56 tahun).

Semua anggotanya memiliki catatan kriminal, namun tiga pentolan di grup ini memiliki catatan yang sangat mengesankan sejak tahun 1970an.

Pihak berwenang Italia mulai menyelidiki aktivitas geng tersebut setelah perampokan di kantor pos pada Mei tahun lalu.

Pada saat itu ada tiga orang yang mengenakan masker, topi, dan kacamata hitam agar tidak dikenali, menodongkan senjata kepada staf dan berhasil kabur dengan uang 195.000 euro ($211.000).

Sejak itu, penyelidik mengetahui bahwa mereka merencanakan setidaknya dua perampokan lagi, yang keduanya akhirnya dibatalkan karena berbagai faktor.

3 dari 3 halaman

Sempat Batalkan Aksi Perampokan Akibat Sakit

Menurut surat kabar Italia La Repubblica, perampokan bersenjata lainnya sempat dibatalkan oleh warga lanjut usia tersebut karena salah satu dari mereka mengalami masalah inkontinensia dan perlu menjalani operasi prostat.

Selama penyelidikan, jaksa mengetahui bahwa ketiga pemimpin lanjut usia tersebut – De Witt, Pula dan Baruzzo – jarang berbicara melalui telepon, karena mereka curiga bahwa polisi mungkin menyadapnya.

Sebaliknya, mereka sering bertemu di bar yang tidak jelas untuk menyampaikan rencana operasi berikutnya.