Sukses

Amerika Serikat Tawarkan Wisata Ramah Muslim ke Indonesia, Seperti Apa?

AS menawarkan perjalanan dan makanan halal untuk Muslim agar mereka dapat bepergian tanpa mengganggu kewajiban agama mereka.

Liputan6.com, Jakarta - Selama berwisata, seorang Muslim tetap wajib menjalankan ibadah salat lima waktu. Selain itu juga harus mengonsumsi makanan halal.

Mendukung hal tersebut, Amerika Serikat (AS) menawarkan perjalanan dan makanan yang halal untuk Muslim agar mereka dapat bepergian tanpa mengganggu kewajiban agama mereka.

Jumlah Muslim di Amerika dilaporkan semakin meningkat, oleh sebab itu kian banyak pula makanan halal dan tempat ibadah yang tersedia di negeri tersebut.

Hal itu dibenarkan oleh Shahed Amanullah selaku Penasihat Perjalanan Halal dari AS yang juga mantan Penasihat Senior Departemen Luar Negeri AS untuk Komunitas Muslim Global.

"Sejak tahun 2.000-an, jumlah masjid di Amerika telah meningkat tiga kali lipat. Sekarang, kita memiliki sekitar 4.000 masjid dan pusat Islam di Amerika," jelas Shahed dalam diskusi yang digagas Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta, Indonesia dalam tema Halal Travel di AS yang bertajuk "Exploring Muslim-Friendly Travel in the USA" di @america pada Rabu, 24 April 2024.

Menurut Shahed, Muslim di Amerika memiliki ciri khas dan tidak ada yang mendominasi satu sama lain. Mereka merasa setara.

"Muslim di Amerika sedang mengembangkan identitas Amerika yang multikultural dan unik bagi mereka sendiri. Jadi tidak ada satu kelompok etnis yang dominan dalam masyarakat Muslim Amerika," papar Shahed dalam acara yang bertujuan untuk menyoroti makanan halal, fasilitas ibadah, dan tempat-tempat Islami yang tersedia di Amerika Serikat.

 

2 dari 4 halaman

Zabihah, Solusi Bagi Para Muslim Saat Wisata ke AS

Sebuah aplikasi untuk mencari restoran dan pasar halal yang diklaim terbesar di dunia, Zabihah bisa jadi solusi bagi para Muslim tatkala berwisata di AS.

Aplikasi yang dibentuk pada tahun 1998 oleh Shahed Amanullah ini bertujuan untuk mempermudah Muslim menemukan makanan halal di sekitar Anda berada. 

Awalnya, hanya sedikit restoran dan pusat perbelanjaan yang menyediakan makanan halal di Amerika, namun menurut Shahed Amanullah, jumlahnya terus bertambah seiring waktu.

"Ketika saya memulai, saya hanya bisa menemukan 200 restoran yang ada di Amerika yang secara terbuka mengiklankan makanan halal mereka. Jumlah itu sekarang mencapai sekitar 14.000, dan industri makanan halal telah berkembang menjadi sekitar $20 miliar, (setara dengan Rp324 triliun)," jelasnya.

Muslim India juga berperan penting dalam budaya makanan dan industri makanan halal di AS. Meskipun jumlahnya relatif kecil, mereka memiliki lebih banyak restoran daripada yang Anda bayangkan.

Mereka juga banyak yang bekerja sebagai pengemudi pengantaran makanan.

Adapun di Amerika, sekitar 5% dari semua restoran adalah restoran halal --yang jumlahnya terus meningkat. Hal ini didorong oleh dinamika budaya yang unik di kalangan kaum muda Muslim serta pengaruh internet, alat online, dan media sosial. Hal ini memberikan pengalaman kuliner yang menarik bagi wisatawan Muslim di Amerika.

3 dari 4 halaman

Apa yang Membuat Amerika jadi Destinasi Ramah Muslim

Bukan hanya tempatnya yang indah, tetapi fasilitas dan kegiatan pendukung bagi para Muslim di Amerika kini sudah banyak tersedia. Inilah alasan kenapa Negeri Paman Sam merupakan destinasi yang ramah Muslim dan wajib untuk dikunjungi menurut Shahed Amanullah:

  • Anda tidak hanya mengunjungi Amerika, Anda mengunjungi Muslim Amerika

"Ketika Anda mengunjungi Amerika, jangan hanya terpaku pada tempat-tempat wisata biasa yang sering disarankan oleh orang lain. Jangan hanya melihat Amerika dari satu sudut pandang, karena setiap kota besar di Amerika memiliki lingkungan Muslim yang hidup dengan kegiatan dan acara yang berbeda satu sama lain," jelas Shahed.

Ini bukanlah hal eksklusif, kata Shahed, melainkan cara yang bagus untuk menjelajahi apa yang membuat komunitas Muslim Amerika begitu menarik.

  • Cendekiawan, seniman, dan pusat-pusat kebudayaan Muslim tumbuh pesat

"Hal ini tidak hanya terjadi di New York, tetapi juga di seluruh Amerika. Apakah Anda berada di Dearborn, San Francisco, Houston, atau kota lainnya, Anda akan menemukan keragaman cendekiawan, seniman, tempat rekreasi, kamp, pusat budaya, dan konferensi," jelas Shahed.

  • Terhubung dengan sesama Muslim yang memiliki minat serupa

Anda juga dapat terhubung dengan Muslim yang memiliki minat serupa. Jika Anda tertarik pada bidang studi tertentu atau industri tertentu, ada kelompok Muslim di Amerika yang dapat dihubungi untuk bekerja sama. Jaringan-jaringan kecil ini sangat berarti untuk memperluas wawasan Anda.

4 dari 4 halaman

Muslim Amerika yang Membuat Wisata Ramah Muslim itu Memungkinkan

  • Sebuah pandangan Amerika yang unik terhadap dunia Muslim

Pandangan Amerika terhadap dunia Muslim seringkali memberikan perspektif yang berbeda dan unik. Amerika dikenal sebagai negara yang kaya akan keberagaman budaya dan agama, sehingga pandangan mereka terhadap Muslim seringkali mencerminkan keragaman tersebut. Mereka seringkali menghadirkan ide-ide kreatif dan inovatif dalam memahami budaya Muslim.

  • Pendekatan kreatif dan inovatif terhadap budaya Muslim

Amerika dikenal sebagai negara yang selalu mencari cara baru untuk memahami dan menghargai budaya Muslim. Mereka seringkali menghadirkan pendekatan yang kreatif dan inovatif dalam memperkenalkan budaya Muslim kepada masyarakatnya. Misalnya, melalui festival seni dan budaya, pameran fotografi, atau acara kuliner yang memperkenalkan masakan tradisional Muslim.

  • Memperlihatkan kehidupan Muslim dalam masyarakat pluralistik

Amerika sebagai negara yang pluralistik juga memberikan ruang bagi kehidupan Muslim untuk berkembang dan diakui. Mereka seringkali memperlihatkan kehidupan sehari-hari Muslim dalam masyarakat yang beragam, sehingga memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang keberagaman budaya dan agama.

  • Meningkatnya keberagaman ekonomi

Dunia Muslim juga semakin diperhatikan dalam bidang ekonomi di Amerika. Banyak peluang bisnis yang berkembang di kalangan komunitas Muslim, seperti restoran halal. Hal ini menunjukkan bahwa keberagaman ekonomi juga semakin berkembang di Amerika, termasuk dalam komunitas Muslim.