Sukses

Joe Biden dan Donald Trump Mengaku Siap Kembali Berdebat untuk Pilpres AS

Joe Biden dan Donald Trump saling menanggapai pernyataan masing-masing, terkait debat pilpres AS mendatang.

Liputan6.com, Washington D.C - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa dia bersedia untuk berdebat dengan lawannya dari Partai Republik, Donald Trump, pada musim gugur ini.

Sebaliknya, Trump mengatakan bahwa dirinya siap, meski mempertanyakan kesediaan Biden, dikutip dari laman Arab News, Senin (29/4/2024).

Komentar Biden muncul saat wawancara dengan pembawa acara radio Sirius XM Howard Stern, yang menanyakan apakah dia akan berpartisipasi dalam perdebatan melawan Donald Trump.

“Saya siap. Tapi saya tidak tahu kapan,” kata Biden.

“Tapi saya senang berdebat dengannya.”

Hingga saat ini, tim kampanye terpilihnya kembali Joe Biden menolak berkomitmen untuk berpartisipasi dalam debat, yang merupakan ciri khas setiap kampanye pemilihan umum presiden sejak tahun 1976.

Sementara, tim kampanye Trump mengatakan bahwa mantan presiden tersebut siap untuk berdebat dengan Biden kapan saja, dan Chris LaCivita, penasihat senior kampanye Trump, dengan cepat menanggapi pernyataan Biden di situs media sosial X: “Oke, mari kita siapkan!”

Sebelumnya, Trump bereaksi terhadap kesediaan Biden untuk berdebat dengan mengatakan “semua orang tahu dia tidak bersungguh-sungguh” namun menyarankan bisa dilakukan kapan saja.

Bisa Senin malam, Selasa malam, atau Rabu malam depan, saat Trump akan berkampanye di Michigan.

Donald Trump juga menyarankan dilakukannya malam hari karena dia akan menghadiri persidangan pidana uang tutup mulut di New York.

Trump diharuskan hadir di pengadilan setiap hari kecuali Rabu. Dalam pernyataan di platform media sosialnya, Trump juga menantang Biden untuk berdebat di gedung pengadilan Manhattan pada Jumat malam, karena keduanya berada di New York pada waktu yang sama.

Komisi Debat Presiden telah mengumumkan tanggal dan lokasi tiga debat pemilu antar calon presiden: 16 September di San Marcos, Texas; 1 Oktober di Petersburg, Virginia; dan 9 Oktober di Salt Lake City.

Debat calon wakil presiden dijadwalkan berlangsung pada 25 September di Easton, Pennsylvania.

2 dari 3 halaman

Pilpres AS 2024 Kembali Jadi Arena Pertarungan Joe Biden Vs Donald Trump

Joe Biden berhasil mengamankan nominasi calon presiden Partai Demokrat. Demikian pula dengan Donald Trump, yang meraih nominasi capres Partai Republik.

Kemenangan tersebut tercapai setelah keduanya sama-sama memperoleh cukup delegasi dalam pemilihan pendahuluan di sejumlah negara bagian, pada Selasa (12/3/2024) malam. Dengan ini, Pilpres AS 2024, pada November mendatang akan kembali mempertemukan Biden dan Trump, seperti halnya Pilpres AS 2020.

Biden hanya menghadapi sedikit perlawanan dalam perjalanannya menjadi capres dari Partai Demokrat.

Di sisi lain, Trump telah mengalahkan sejumlah anggota Partai Republik dalam rangkaian pemilihan pendahuluan, termasuk mantan Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley dan Gubernur Florida Ron DeSantis. Kandidat lainnya, termasuk mantan wakil presiden Trump, Mike Pence, mundur dari kontestasi berbulan-bulan lalu karena rendahnya dukungan pemilih akibat cengkeraman Trump terhadap basis besar pemilih Partai Republik. Demikian seperti dilansir VOA Indonesia, Rabu (13/3)

Bahkan tanpa nominasi resmi dari masing-masing partai pun, Biden dan Trump sudah bergerak dengan kekuatan penuh dalam mode kampanye prapemilu, sambil saling menyindir satu sama lain pada setiap kesempatan.

3 dari 3 halaman

Saling Meremehkan

Dalam pidato kenegaraan tahunan, State of the Union, pekan lalu, tanpa menyebut nama Trump, Biden menyinggungnya dengan menggunakan istilah "pendahulu saya" yang terdengar meremehkan sebanyak 13 kali. Biden pun menggambarkan visi kelam periode kedua kepresidenan Trump apabila dia sampai terpilih.

Sebaliknya, Trump menghina usia Biden yang sudah mencapai 81 tahun, meski usianya hanya terpaut empat tahun lebih muda dari Biden.

"Saya berasumsi dia yang akan menjadi kandidatnya," kata Trump mengenai Biden saat diwawancarai CNBC pada Senin (11/3).

"Saya satu-satunya lawan dia selain kehidupannya sendiri."