Liputan6.com, Washington - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengeluarkan pernyataan bersama pada Senin (29/4/2024) terkait jurus mengelola imigran ilegal. Mereka mengatakan baru-baru ini berbicara tentang cara menangani dilema migrasi ilegal secara efektif dan efisien di perbatasan AS-Meksiko.
Kedua pemimpin negara berhubungan melalui percakapan via telepon pada Minggu (28/4) tentang "komitmen berkelanjutan mereka untuk memperkuat kerja sama bilateral dan regional yang akan menguntungkan" masyarakat kedua negara.
Baca Juga
Dilansir VOA Indonesia, Selasa (30/4), meskipun pernyataan tersebut mengatakan kedua presiden "membahas cara mengelola migrasi di kawasan Amerika Serikat dan Meksiko secara efektif" dan "memperkuat efisiensi operasional di perbatasan bersama," namun pernyataan tersebut tidak mengungkapkan langkah spesifik apa yang mereka akan ambil.
Advertisement
"Biden dan Lopez Obrador telah memerintahkan tim keamanan nasional masing-masing untuk bekerja sama untuk segera menerapkan langkah-langkah konkret agar secara signifikan dapat mengurangi penyeberangan perbatasan yang tidak teratur sekaligus melindungi hak asasi manusia," demikian bunyi pernyataan itu.
Isu Migran Ilegal di Perbatasan
Penyeberangan migran ilegal ke AS dari Meksiko masih menjadi isu yang memecah belah di AS dan tidak diragukan lagi akan menjadi topik utama dalam pemilihan presiden AS mendatang pada bulan November, di mana Biden akan berhadapan dengan calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump.
Penyeberangan migran ilegal ke AS mencapai rekor tertinggi yaitu 250.000 pada bulan Desember. Namun, arus migran melintasi perbatasan telah menurun secara signifikan sejak Meksiko meningkatkan upaya penegakan hukumnya.
Advertisement
Berbagai Kebijakan Terkait Migran Ilegal
Lopez Obrador mengatakan pada hari Senin di Meksiko bahwa penyeberangan ke AS juga menurun karena program sosial yang dimulai pemerintahnya di wilayah tersebut.
Gedung Putih telah mempertimbangkan pilihan-pilihan untuk menangani aliran migran yang memasuki Amerika Serikat dari Meksiko, termasuk tindakan eksekutif yang melarang migran tertentu masuk, namun belum menerapkan langkah-langkah baru apapun.