Liputan6.com, Teheran - Pihak berwenang Iran telah melarang serial televisi asal Mesir yang menggambarkan tokoh Persia abad pertengahan karena "distorsi" sejarah dan "pendekatan yang bias," demikian dilaporkan oleh media pemerintah pada hari Minggu (28/4/2024).
"The Assassins" atau "El-Hashashin" dalam bahasa Arab, menceritakan kisah Hassan-i Sabbah, pendiri kontroversial sekte Muslim Syiah yang terkenal karena pembunuhan politik berdarah pada abad ke-11.
Baca Juga
Dilansir VOA Indonesia, Rabu (1/5), serial yang memiliki 30 episode tersebut bercerita tentang Sabbah dan kelompok pembunuhnya, beroperasi di pangkalan pegunungan di Iran utara dan barat. Adapun serial itu pertama kali disiarkan selama bulan suci Ramadhan lalu.
Advertisement
Acara tersebut sejatinya telah mendapatkan popularitas di Timur Tengah, namun kepala badan pengawas media audiovisual Teheran, Mehdi Seifi, mengatakan bahwa "penyiaran serial 'El-Hashashin'... tidak lagi disetujui di Iran."
"Narasinya tentang sejarah Islam mengandung banyak distorsi, dan tampaknya dibuat dengan pendekatan politik yang bias," kata Seifi seperti dikutip kantor berita resmi IRNA, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Beri Gambaran Palsu Tentang Iran
IRNA mengatakan serial tersebut menunjukkan "gambaran palsu tentang masyarakat Iran” dan dengan mengutip para ahli yang berargumentasi menyatakan bahwa serial tersebut berupaya menghubungkan masyarakat Iran dengan "awal mula terorisme."
Kantor berita lainnya, ISNA, mengatakan serial tersebut merupakan "contoh sempurna" dari "modifikasi dan pemalsuan kebenaran."
Sabbah, tokoh yang terkenal jahat dan gaya kepemimpinannya pada abad pertengahan telah menginspirasi banyak karya fiksi selama bertahun-tahun.
Sisa-sisa kastil Alamut, tempat tinggal kelompok tersebut, kini menjadi tujuan wisata di Iran utara.
Advertisement
Iran Larang Penyelenggaraan Festival Film Akibat Pasang Poster Aktris Tanpa Hijab
Sebelumnya, otoritas Iran telah melarang penyelenggaraan festival film pendek "Iranian Short Film Academy Awards". Langkah ini diterapkan setelah beredar poster yang menampilkan aktris tanpa hijab.
Kantor berita negara Iran, IRNA, melaporkan pada Sabtu (22/7/2023), "Menteri Kebudayaan secara pribadi telah mengeluarkan perintah untuk melarang festival film ISFA edisi ke-13, setelah menggunakan foto seorang wanita tanpa hijab di posternya yang melanggar hukum."
Selengkapnya di sini..