Sukses

Berbahaya, Ini 8 Planet Tidak Layak Huni

Planet-planet ini dinilai cukup berbahaya karena kondisinya yang tidak seramah bumi, misalnya kondisi cuacanya lebih ekstrem, radiasinya tinggi, hingga adanya ancaman besar seperti asteroid yang bisa menabrak suatu planet.

Liputan6.com, Jakarta - Para ilmuwan terus melakukan penjelajahan luar angkasa dengan berbagai tujuan, salah satunya untuk menemukan kemungkinan planet lain yang bisa dihuni manusia. Meskipun ada banyak planet yang masih bisa dieksplorasi sebagai tempat tinggal, ternyata ada sejumlah planet yang berbahaya bagi manusia.

Planet-planet ini dinilai cukup berbahaya karena kondisinya yang tidak seramah bumi, misalnya kondisi cuacanya lebih ekstrem, radiasinya tinggi, hingga adanya ancaman besar seperti asteroid yang bisa menabrak suatu planet. Sejumlah kondisi ini dinilai berbahaya dan mengancam kehidupan manusia.

Untuk itu, planet-planet ini tidak pernah direkomendasikan sebagai alternatif pengganti bumi. Melansir laman Science Alert pada Kamis (02/05/2024), berikut planet-planet berbahaya yang berhasil ditemukan para ilmuwan.

1. Venus

Planet tetangga bumi ini adalah planet paling mematikan dalam tata surya kita karena awannya yang kaya sulfur dioksida. Selain itu, permukaan Venus dipenuhi dengan gunung berapi yang memancarkan panas dan karbon dioksida dalam jumlah besar.

Hal ini membuat suhu planet ini mencapai 467 derajat Celcius. Uniknya, di Venus juga terdapat fenomena hujan seperti di bumi.

Namun bukannya cairan, melainkan hujan logam galena dan bismutin serta asam sulfat yang mematikan. Karena suhu planet yang tinggi, hujan tidak pernah mencapai permukaan Venus.

Rintiknya menguap di tengah perjalanan dan berubah kembali menjadi awan panas.

2. Proxima b

Proxima b adalah salah satu planet yang mengorbit bintang Proxima Centauri. Centauri bintang katai merah yang berjarak 4,24 tahun cahaya dari bumi.

Pada awal ditemukan planet ini, banyak ilmuwan yang optimis bahwa planet ini bisa dihuni. Sebab, planet ini mempunyai air dan sifat yang mirip dengan bumi.

Namun, mereka segera menyadari bahwa dugaan itu salah. Letak Proxima b terlalu dekat dengan Proxima Centauri yang menyebabkan planet ini mempunyai 4.000 kali radiasi sinar matahari yang sampai ke bumi.

Radiasi dalam jumlah sebesar ini sangat berbahaya untuk semua jenis makhluk hidup.

 

2 dari 3 halaman

TrES-2b

3. TrES-2b

Planet berbahaya yang berhasil ditemukan para ilmuwan selanjutnya adalah TrES-2b. Planet ini dapat disebut sebagai planet paling gelap di luar angkasa.

Planet ini terletak pada rasi bintang Draco sejauh 750 tahun cahaya dari bumi. TrES-2b menyerap 99 persen cahaya yang diterimanya dari bintang GSC 03549-02811, sehingga membuatnya terlihat sangat gelap.

Meskipun gelap, bukan berarti planet ini bersuhu rendah. Nyatanya suhu planet ini mencapai 980 derajat Celcius.

Suhu yang sangat ekstrem untuk munculnya bentuk kehidupan.

4. OGLE-TR-56b

Planet OGLE-TR-56b terletak di konstelasi Sagitarius yang berjarak 5.000 tahun cahaya dari bumi. Dijuluki "Jupiter panas", planet OGLE-TR-56b telah bergerak terlalu dekat dengan bintangnya sendiri.

Begitu dekat sehingga satu tahun hanya selama 29 jam, dan suhu permukaan planet mencapai 2.000 Kelvin. Di sana, awan tidak terbuat dari air tetapi dari besi yang diuapkan.

Hujan jatuh ke tanah sebagai besi cair panas.

5. OGLE-2005-BLG-390Lb

OGLE-2005-BLG-390Lb adalah planet berbatu dengan atmosfer yang sangat tipis. Para astronom mengira bahwa planet ini bisa mengandung kehidupan.

Namun, saat ini para ilmuwan percaya bahwa hal tersebut cukup mustahil. Suhu permukaan pada OGLE-2005-BLG-390Lb adalah sekitar -220 derajat Celcius (-364°F), yang terlalu rendah untuk mendukung kehidupan seperti yang kita kenal.

Sebagai perbandingan, suhu terendah yang pernah dicatat di Bumi adalah -97,8 derajat Celcius (-144°F). Temperatur tersebut tercatat di daerah Antartika yang belum pernah terpapar sinar matahari.

Upaya untuk bernapas di daerah itu akan menghancurkan paru-paru kita dan menyebabkan kematian instan.

 

3 dari 3 halaman

WASP-121b

6. WASP-121b

WSP-121b begitu dekat dengan bintangnya sehingga suhunya berkisar sekitar 2.540 derajat Celcius (4.600°F). Benda padat atau cair tidak dapat terbentuk di planet ini, dan semuanya tetap dalam kondisi gas.

Planet ini juga memiliki atmosfer logam yang diisi dengan besi dan gas magnesium. Bintang ini mampu melakukan tarikan gravitasi yang berat pada planet ekstrasurya.

WASP-121b tidak dapat menahan tarikan karena memiliki gaya gravitasi yang lemah. Ia berhasil menahan sebagian, menyebabkannya bengkok sehingga bentuknya tidak sempurna seperti bola.

7. Upsilon Andromedae b

Upsilon Andromedae b adalah salah satu planet ekstrasurya yang berputar di sekitar bintang Upsilon Andromedae A. Pusat planet ini berjarak 44 tahun cahaya dari bumi.

Planet ini terlalu dekat dengan mataharinya sehingga menyelesaikan orbit hanya dalam 4,6 hari. Panas dari bintang Upsilon Andromedae mengenai sisi planet ekstrasurya Upsilon Andromedae b yang menghadap matahari, menyebabkan udara memanas.

Ketika udara itu menjadi cukup panas, angin mengangkutnya ke ujung yang berlawanan dari planet ekstrasurya. Pada saat yang sama, angin mengangkut udara dingin di ujung yang berlawanan ke sisi yang menghadap matahari.

Kemudian proses berlanjut, berarti sisi yang terlindung dari matahari memiliki aliran udara panas yang dahsyat. Sedangkan sisi yang menghadap matahari memiliki udara yang lebih dingin.

8. Jupiter

Planet berbahaya untuk dihuni selanjutnya adalah Jupiter di Bima Sakti. Meski tampak seperti planet dengan dataran berbatu, Jupiter nyatanya adalah planet yang dipenuhi oleh gas.

Planet ini juga memiliki tekanan dan gravitasi yang tinggi. Karenanya, akan sulit untuk kembali ke area lain jika suatu benda mencapai Jupiter.

Misi Galileo yang berupaya mengeksplorasi Jupiter pada 1995 menunjukkan bahwa angin, tekanan dan gravitasi di Jupiter mampu menghancurkan pesawat luar angkasa. Saat itu, komunikasi dengan Bumi juga terputus meskipun memakai gelombang radio.

Kondisi ekstrem lainnya yaitu suhu yang lebih tinggi dibanding permukaan matahari.

(Tifani)

Video Terkini