Liputan6.com, Jakarta - Mata, dikenal sebagai jendela jiwa, adalah organ memukau dan sering terabaikan yang memberikan kita persepsi dunia yang luar biasa setiap hari.
Dari memungkinkan kita melihat cahaya hingga menangkap detail kecil dalam lingkungan sekitar, mata merupakan salah satu keajaiban terbesar dalam tubuh.
Baca Juga
Namun, seberapa banyak pengetahuan yang kita miliki tentang mata sebenarnya? Ayo kita jelajahi kompleksitas mata kita dengan 10 fakta mengejutkan yang dikutip dari The Fred Hollows Foundation Rabu (26/6/2024):
Advertisement
1. Memiliki 10 Otot
Kita tidak pernah berpikir tentang kerja otot yang rumit yang mengontrol beragam gerakan mata kita. Namun ternyata, ada kombinasi sepuluh otot yang mengelilingi di dalam mata.
Otot-otot yang mengelilingi mata meliputi enam otot kecil yang mengontrol mata itu sendiri (disebut otot ekstraokuler), serta satu otot yang mengontrol kelopak mata. Meskipun otot-otot ini tidak memiliki kekuatan yang besar, namun otot-otot ini bekerja dengan sangat cepat dan tepat.
Di dalam mata, terdapat dua otot yang bertugas untuk menyempitkan dan melebarkan pupil dan satu otot untuk membantu mata fokus pada benda-benda yang dekat.
2. Otot yang Paling Aktif
Dari semua otot dalam tubuh Anda, otot yang mengontrol mata adalah otot yang bekerja paling aktif.
Enam otot yang mengontrol setiap mata bertanggung jawab untuk melacak objek bergerak, memindai objek, dan menjaga kestabilan gambar yang diterima retina.
3. Kedipan Terjadi Sepersepuluh Detik
Rata-rata, Anda berkedip sekitar 12 kali setiap menit, yang berarti mencapai 4,2 juta kali dalam setahun!
Mengapa Sebenarnya Kita Berkedip?
Tujuan berkedip adalah untuk melumasi mata kita agar tidak kering, dan untuk menyeka zat-zat yang mungkin berbahaya pada permukaan mata.
Namun, para peneliti mengatakan bahwa orang dewasa berkedip lebih banyak daripada yang seharusnya - sekitar 15 - 20 kali dalam satu menit!
4. Mata yang Melihat, Tapi Otak Menyaksikan
Meskipun benar bahwa kita melihat melalui mata, retina sebenarnya adalah bagian dari otak yang jauh lebih besar.
Bagian otak yang 'melihat' sebenarnya berada di sisi belakang otak.
Jadi, ketika berbicara tentang memahami gambar, sekitar 20 persen pekerjaan dilakukan oleh retina, sedangkan batang otak dan korteks melakukan sisanya. Hal ini disebut persepsi visual.
5. Ommathophobia, Ketakutan Terhadap Mata
Kita tahu tentang fobia umum seperti arachnofobia (takut laba-laba) dan klaustrofobia (takut akan ruang kecil).
Tetapi fobia satu ini kurang dikenal, yaitu ommatophobia, yaitu ketakutan terhadap mata. Tentu saja ini sangat sulit, Anda akan melihat 'mata' ke manapun Anda pergi.
Advertisement
6. Iris Mata Memiliki 256 Karakteristik Unik
Anda pernah berpikir bahwa sidik jari itu unik? itu benar, sidik jari memiliki sekitar 40 karakteristik unik, sedangkan iris mata Anda memiliki lebih dari 250 karakteristik, menakjubkan bukan?
Pemindaian retina, yang menggunakan sinar inframerah dalam memetakan pola unik pembuluh darah di retina seseorang, menjadi semakin populer untuk pemeriksaan keamanan. Pola retina ini sangat rumit sehingga orang yang kembar identik bahkan tidak memiliki pola yang sama.
7. Semua Orang yang Bermata Biru Ternyata Memiliki Hubungan Keluarga
Pada awalnya, semua orang memiliki mata cokelat, dan sebagian besar dari kita masih memilikinya.
Para ilmuwan percaya bahwa sekitar 6.000 - 10.000 tahun yang lalu, mutasi genetik terjadi, yang akhirnya menyebabkan orang pertama lahir dengan mata biru.
Penelitian baru sekarang melangkah lebih jauh lagi, menunjukkan bahwa setiap orang yang memiliki mata biru memiliki nenek moyang yang sama.
Jadi, kurang lebih, jika Anda memiliki mata biru, Anda adalah bagian dari silsilah keluarga terbesar yang pernah ada.
8. Kita Memiliki Tiga Jenis Fotoreseptor di Mata
Anda mungkin ingat saat sekolah dulu bahwa mata kita memiliki 'retina', yaitu jaringan tipis yang peka terhadap cahaya di bagian belakang mata.
Retina kita mengandung tiga jenis sel penginderaan cahaya utama yang disebut fotoreseptor; sel kerucut, sel batang, dan sel ganglion fotosensitif, yang memungkinkan kita untuk melihat cahaya dalam berbagai bentuk.
Sel batang membantu kita melihat dalam cahaya redup dan kerucut membantu kita melihat dalam cahaya terang.
Sementara sel ganglion fotosensitif membantu menyinkronkan ritme sirkadian (siklus tidur-bangun), di antara berbagai fungsi lainnya.
9. Kebutaan Pada 9 dari 10 Orang Sebenarnya Bisa Dicegah
Dalam banyak kasus, orang-orang tersebut menjadi buta karena kesehatan yang buruk, kurangnya akses terhadap layanan medis, dan karena mereka hidup dalam kemiskinan.
Penyakit mata yang dapat diobati atau dicegah seperti katarak, trakoma, kelainan refraktif, dan retinopati diabetik dapat menyebabkan kebutaan jika tidak diperiksa. Namun, kebutaan yang dapat dihindari dapat dieliminasi di seluruh dunia dengan akses ke layanan kesehatan yang lebih mudah.
Advertisement