Sukses

Pesan Sekjen PBB dan Presiden Chili di Hari Kebebasan Pers Sedunia 2024

Direktur Jenderal UNESCO, Audrey Azoulay mengatakan bahwa salah satu tantangan dunia yang paling mendesak adalah gangguan pada kondisi lingkungan dan iklim.

Liputan6.com, Jakarta UNESCO menyambut Hari Kebebasan Pers Sedunia pada Jumat, 3 Mei 2024. Peringatan ini ditandai dengan kegiatan dan koferensi bertajuk "A Press for the Planet: Journalism in the face of the Environmental Crisis" di Chili.

Dalam pidato yang disampaikan di Centro Cultural Gabriela Mistral, Santiago, Direktur Jenderal UNESCO, Audrey Azoulay mengatakan bahwa salah satu tantangan dunia yang mungkin paling mendesak dan bersifat eksistensial adalah gangguan lingkungan dan iklim.

Hal ini pun termasuk pada jurnalis di seluruh dunia yang membagikan informasi terkini tentang perubahan iklim.

"Karena jurnalis lah yang berbagi informasi ilmiah yang kompleks, menyelidiki ketidakadilan lingkungan, dan menuntut akuntabilitas dari pembuat kebijakan, dunia usaha, dan masyarakat. Kita tahu bahwa untuk meliput isu-isu lingkungan hidup, mereka seringkali bekerja di lokasi terpencil untuk menyelidiki deforestasi, penambangan ilegal, atau perdagangan ilegal sumber daya alam," ujar Audrey pada Jumat (3/5/2024).

Dalam kesempatan itu, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres menyoroti banyaknya pekerja yang mendokumentasikan degradasi lingkungan. 

"Tidak mengherankan jika sejumlah orang, perusahaan, dan institusi berkuasa tidak melakukan apa pun untuk menghalangi jurnalis lingkungan melakukan pekerjaannya. Kebebasan media sedang dikepung, dan jurnalisme lingkungan hidup menjadi profesi yang semakin berbahaya," bebernya.

"Puluhan jurnalis yang meliput pertambangan ilegal, pembalakan liar, perburuan liar dan isu-isu lingkungan lainnya telah dibunuh dalam beberapa dekade terakhir. Dalam sebagian besar kasus, tidak ada seorang pun yang dimintai pertanggungjawaban. UNESCO melaporkan bahwa dalam 15 tahun terakhir, telah terjadi 750 serangan terhadap jurnalis dan outlet berita yang melaporkan isu-isu lingkungan hidup dan frekuensi serangan tersebut terus meningkat," jelas dia.

Sebagai informasi, Liputan6.com menjadi satu dari dua perwakilan media Indonesia yang meliput dan berpartisipasi langsung di konferensi World Press Freedom Day 2024 yang digelar UNESCO di Centro Cultural Gabriela Mistral, Santiago, Chili pada 3-4 Mei 2024.

 

2 dari 3 halaman

Presiden Chili: Jurnalis Memiliki Peran Kunci dalam Perjuangan Mencegah Perubahan Iklim

"Kesediaan yang bisa menyelamatkan kita (dari risiko perubahan iklim), dan mungkin itulah tantangan utama generasi kita. Di sini kita menentang prognosis buruk dan ramalan buruk yang memberi tahu kita bahwa tidak ada lagi yang bisa dilakukan. Tetapi jika kita bekerja sama, jika kita memberikan hak istimewa kita, multilateralis, menghindari tindakan individu maka bersama-sama kita dapat melakukan sesuatu, jika tidak kita akan tenggelam secara terpisah," kata Presiden Chili Gabriel Boric dalam pidato di Centro Cultural Gabriela Mistral.

"Saya sangat senang bahwa di hari Kebebasan Pers Sedunia ini juga bertepatan dengan pertemuan tingkat tertinggi PBB di negara kita (Chili). Kita semua tahu bahwa krisis lingkungan hidup itu nyata, meskipun sebagian dan sebagian orang mengerahkan tenaga yang besar. Terkadang mereka ingin menyangkalnya, dan kami tahu bahwa jurnalisme yang independen dan baik dan bertanggung jawab memiliki peran kunci dalam perjuangan tersebut," tuturnya.

3 dari 3 halaman

UNESCO Angkat Kontribusi Jurnalis dalam Mendorong Kesadaran Iklim di Hari Kebebasan Pers Sedunia

Dalam Kampanye Hari Kebebasan Pers Sedunia tahun ini, UNESCO mengambil tajuk "Kisah Ini Harus Diceritakan", memberikan apresiasi pada perjuangan dan kontribusi jurnalis di seluruh dunia dalam membagikan informasi dan kedasaran pada masyarakat luas tentang isu perubahan iklim.

"Peran jurnalis sangatlah penting. Melalui kerja keras mereka, keberanian mereka dan ketekunan mereka, kita dapat mengetahui apa yang terjadi di seluruh planet ini. Mereka bekerja di garis depan perjuangan kolektif kita demi kesehatan planet kita dan perjuangan kita untuk kehidupan yang layak huni. Pada Hari Kebebasan Pers Sedunia ini, mari kita hargai dan merayakan upaya mereka dalam membantu kita membentuk masa depan yang lebih baik," tulis UNESCO di laman resminya.

Video Terkini