Sukses

3 Aktivitas yang Dikira Bisa Menghibur Diri Tetapi Justru Bikin Stres

Tadinya ingin melepas penat. Tapi siapa sangka, tiga aktivitas ini malah bikin tambah stres.

Liputan6.com, Jakarta - Saat Anda diliputi stres, makan akan terasa ingin meringkuk dan tidak tahu cara melepaskan diri dari ketakutan.

Mulai dari menonton TV berjam-jam hingga berpura-pura stres tidak ada. Bahkan ada juga beberapa yang berusaha menenangkan diri.

Kerap kali orang melakukan sesuatu hal untuk menghilangkan perasaan stres, tapi malah justru rasa bertambah.

Dikutip dari laman Huffpost, Selasa (7/5/2024) berikut 3 aktivitas yang tujuannya melupakan stres malah bikin tambah stres:

1. Nonton hingga Belanja

“Satu hal yang paling sulit saya hindari saat saya stres adalah terjebak dalam pola makan apa pun secara berlebihan. Netflix, terapi ritel, junk food, dan lain-lain.,”

Sadaf Siddiqi, seorang psikoterapis dan pembuat konten, mengatakan kepada HuffPost: “Sebagai manusia, kita semua terkadang membutuhkan momen untuk melarikan diri dan memanjakan diri, namun hal ini tidak sama dengan menciptakan mekanisme penanggulangannya.”

Perilaku seperti ini seringkali merupakan bentuk penghindaran emosi, yang dapat menyebabkan lebih banyak stres.

2. Menanyakan Pendapat Banyak Orang

“Terkadang saat kita menghadapi suatu tantangan, kecenderungan kita adalah ingin berkonsultasi dengan orang lain mengenai hal tersebut dan mendapatkan segala macam pendapat dan masukan,” jelas Tamika Lewis, direktur klinis dan pendiri Women of Color Terapi.

“Dan terkadang hal itu justru bisa memperumit masalah.”

Mendapatkan banyak nasihat berbeda dari orang lain dapat mengalihkan perhatian Anda dari apa yang sebenarnya Anda rasakan.

Sebaliknya, Lewis mencoba untuk duduk diam dengan perasaannya dan mendengarkan apa yang terjadi di tubuhnya.

 

2 dari 2 halaman

3. Mengabaikan Stres dan Berpura-pura Tidak Ada Masalah

“Menghindari masalah tidak pernah berhasil. Itu hanya memperburuk situasi,” kata Jeffrey Barnett, profesor psikologi di Loyola University Maryland, kepada HuffPost.

Barnett menemukan bahwa mengatasi stres seolah-olah stres itu tidak ada hanya akan memperburuk keadaan.

Alternatifnya, ia mencoba memberi izin pada dirinya sendiri untuk beristirahat sejenak guna melakukan sesuatu yang menenangkan atau menyegarkan.

Ia juga menekankan pentingnya pencegahan stres, seperti rutin berolahraga, menjaga pola makan, istirahat yang cukup, dan tidak terlalu memaksakan diri.

Leanna Stockard, seorang terapis pernikahan dan keluarga berlisensi di LifeStance Health, setuju bahwa semakin lama dia mengabaikan stresnya, semakin banyak stres yang membekas di benaknya.