Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun meyakini bahwa Indonesia di bawah pemerintahan Prabowo Subianto kelak akan tetap mendukung perjuangan Palestina.Â
"Saya yakin, tidak akan ada perubahan dalam hal tersebut," ungkap Dubes Zuhair dalam pernyataan pers bersama media di Kedutaan Besar Palestina, Jakarta, Jumat (10/5/2024).Â
Baca Juga
"Presiden terpilih Prabowo juga merupakan teman baik kami dan dia telah berkomitmen untuk terus bersama dengan Palestina. Tak ada perubahan dalam kebijakan (pemerintah Indonesia)."
Advertisement
Dubes Zuhair menekankan bahwa terlepas dari siapapun pemimpinnya, jika posisi Indonesia sudah ditetapkan dalam konstitusi maka hal tersebut tidak akan pernah berubah.
Lebih lanjut, ketika ditanya apakah Palestina berharap Indonesia menerapkan sanksi ekonomi terhadap Israel, Dubes Zuhair mengaku hal tersebut tidak menjadi masalah besar selama Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
Perjuangkan Hak untuk Hidup
Dubes Zuhair mendesak dunia agar terus mendorong two state solution atau solusi dua negara sebagai salah satu upaya dalam mengupayakan perdamaian.
"Dimanakah solusi dua negara yang kami butuhkan? Ini resolusi yang harus dilaksanakan dan harus diterima oleh para negara anggota," tegas dia.
Lebih lanjut, Dubes Zuhair menggarisbawahi bangsa Palestina saat ini hanya memperjuangkan hak mereka untuk hidup dan bebas dari penderitaan.
"Kami mempunyai hak sesuai dengan hukum dan peraturan internasional dan kami tidak menuntut sesuatu melebihi apa yang dapat kami harapkan. Tidak pernah," tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dubes Zuhair berharap bahwa suatu saat Amerika Serikat (AS) dapat mengakui keberadaan Negara Palestina.
"Semoga Joe Biden dapat mengirimkan angkatan laut dan tentaranya untuk menyelamatkan Palestina dan menerima Negara Palestina," ungkap Dubes Zuhair.
Advertisement
Sayangkan Sikap Komunitas Internasional
Dubes Zuhair menyayangkan sikap komunitas internasional yang tidak bersikap tegas terhadap pendudukan Israel di Palestina.
"Kekuatan besar ada di balik hal itu dan mereka belum siap menciptakan solusi apapun terhadap apa yang terjadi saat ini di Palestina," tutur Dubes Zuhair.
"Tidak ada yang percaya terhadap manusia, terhadap anak-anak, perempuan dan sebagainya yang mengalami genosida dan agresi oleh militer Israel."
Komunitas internasional dan negara-negara besar di dunia, sebut Dubes Zuhair, seakan-akan diam saat hampir seluruh wilayah Palestina berada di bawah pendudukan Israel.
Sementara PBB masih gagal untuk memperjuangkan keadilan bagi Palestina, Dubes Zuhair menegaskan bahwa Israel tidak mendengarkan seruan dunia.
"Inilah Israel. Mereka tidak mendengarkan suara atau tuntutan internasional apa pun, bahkan setelah apa yang terjadi di kampus-kampus AS, Israel tetap tidak mendengarkannya," ungkap Dubes Zuhair.
Â
Â