Liputan6.com, Beijing - Selama Mei 2024, kegiatan menunggang unta menjadi aktivitas yang popular dilakukan oleh para turis di salah satu situs pariwisata Gunung Mingsha dan Mata Air Bulan Sabit di Gurun Kumtag, China.
Dilansir Oddity Central, Minggu (12/5/2024), pada tahun 2023, terdapat sekitar 2.400 unta yang dapat ditunggangi dan puluhan ribu wisatawan memadati tujuan pariwisata tersebut.
Melihat tingginya jumlah lalu lintas unta yang ditumpangi turis, pemerintah setempat pun akhirnya memasang lampu lalu lintas khusus unta guna menghindar kemacetan lalu lintas.
Advertisement
Meski awalnya terlihat agak aneh menggunakan lampu lalu lintas di tengah gurun, namun hal tersebut cukup membantu mengatasi kemacetan di sepanjang rute yang populer tersebut.
Mekanisme lampu tersebut sama dengan lampu lalu lintas pada umumnya. Saat lampu berwarna hijau, unta bisa melintas sementara saat lampu berwarna merah, unta akan berhenti dan pejalan kaki bisa melintas terlebih dulu.
Solusi tersebut diharapkan dapat mengatasi masalah kemacetan lalu lintas dalam jangka panjang, terutama ketika ada lebih dari 240 juta warga China yang melakukan perjalanan selama liburan pada bulan Mei. Banyak di antara mereka mengunjungi tempat-tempat wisata yang populer, termasuk Gurun Kumtag.
Jadi Situs Wisata Populer
Dikutip CNN, Gunung Mingsha juga dikenal sebagai Gunung Pasir Bernyanyi karena suara pasir yang dihasilkan saat berjalan.
Kota Dunhuang terletak di sebuah oasis di wilayah gurun Gansu-Xinjiang, dan merupakan pemukiman pertama yang dikelola China yang dicapai oleh para pelancong yang menuju ke timur melalui Jalur Sutra kuno.
Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata ke daerah tersebut telah berkembang berkat Gunung Mingsha, kompleks kuil Gua Mogao, dan jalur Yumen dan Yangguan, yang merupakan gerbang paling barat dari Tembok China.Â
Advertisement
Unta Jadi Atraksi bagi Turis
Selain di China, atraksi menunggang unta juga populer saat Piala Dunia 2022 dilangsungkan di Qatar.Â
Permintaan menunggang unta mengalami lonjakan permintaan sejak Piala Dunia dimulai pada 20 November 2022.
Dilansir Fox News, para penggembala unta tentu memanfaatkan momentum tersebut demi meningkatkan bisnis mereka.
Sebuah perusahaan mengatakan bahwa mereka telah merasakan peningkatan jumlah turis yang menunggang unta setiap harinya. Biasanya hanya 20 orang pada hari kerja dan 50 orang pada akhir pekan yang ingin merasakan atraksi lokal tersebut.