Sukses

4 Fakta Menarik Keberadaan Planet Kesembilan

Keberadaan Planet Sembilan atau Planet X merupakan salah satu objek paling misterius di semesta.

Liputan6.com, Jakarta - Ada delapan planet yang mengorbit pada matahari di Galaksi Bima Sakti hingga saat ini. Para astronom terus melakukan eksplorasi ruang angkasa, sehingga tak menutup kemungkinan akan ditemukannya planet kesembilan.

Melansir laman Science Alert pada Senin (13/05/2024), keberadaan Planet Sembilan atau Planet X merupakan salah satu objek paling misterius di semesta. Objek ini diduga memiliki sepuluh kali massa bumi dan berada di garis terluar dari sistem Bima Sakti.

Berikut fakta-fakta menarik keberadaan Planet Kesembilan.

1. Hipotesis Keberadaan Planet Kesembilan

Pada 2015, tim peneliti dari Caltech menemukan bukti matematis keberadaan sebuah planet yang massanya sepuluh kali lebih besar massa bumi dan sedikit lebih kecil dari Neptunus. Planet tersebut diperkirakan mengorbit matahari pada jarak yang sangat jauh.

Bahkan, lebih dari 20 kali lebih jauh dari Neptunus. Neptunus sampai saat ini masih diyakini sebagai planet terluar dari matahari.

Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa Planet Sembilan ini membutuhkan waktu antara 10.000 dan 20.000 tahun bumi untuk satu putaran orbit matahari. Planet X juga mengikuti jalur panjang berbentuk elips.

 

2 dari 2 halaman

Pro Kontra Planet Kesembilan

2. Pro Kontra Planet Kesembilan

Beberapa ahli berpendapa, Planet Kesembilan dapat menjelaskan orbit aneh dari beberapa benda angkasa yang berada di Sabuk Kuiper. Namun, melansir laman Earthsky pada Senin (13/05/2024), sebagian orang lain berpendapat bahwa orbit aneh tersebut mungkin disebabkan oleh beberapa benda kecil yang tidak diketahui, misalnya planet jahat yang keluar dari sistemnya dan mengganggu tata surya.

3. Posisi Planet Kesembilan

Di balik Neptunus inilah diperkirakan terdapat apa yang diprediksi sebagai planet ke sembilan. Efek gravitasinya bisa menjelaskan, mengapa planet-planet kerdil di ujung tata surya Bima Sakti, memiliki orbit berbentuk elips.

Orbit planet kerdil seperti Pluto, berbeda dari delapan orbit planet lainnya yang berbentuk hampir bulat. Para astronom sudah menyelidiki, bagaimana dan di mana planet yang diduga planet ke sembilan itu mengorbit matahari.

Mereka menggunakan simulasi komputer untuk menggambarkan ujung-ujung terjauh dari tata surya. Kemudian, mereka menambahkan benda-benda luar angkasa dengan orbit yang berbeda-beda, juga dengan berbagai massanya, sampai hasilnya sesuai dengan data yang sudah dikumpulkan.

Hasil simulasi menunjukkan, planet ke sembilan kemungkinan terletak 20 kali lebih jauh dari matahari, dibanding Neptunus. Selain itu, obyek langit misterius ini kemungkinan punya massa 10 kali lebih berat daripada bumi.

Cahaya perlu empat hari untuk bisa sampai ke sana. Sebagai perbandingan, cahaya matahari hanya perlu waktu 8 menit 19 detik untuk sampai ke bumi, yang jaraknya sekitar 150 juta kilometer. Oleh karenanya, menetapkan lokasi planet yang masih berupa hipotesis itu, sangat sulit.

Segala benda yang terletak jauh dari sumber cahaya, hanya memantulkan sedikit cahaya.

4. Diperkuat dengan hasil Temuan Hubble

Teleskop Hubble berhasil mengidentifikasi sebuah eksoplanet yang mengorbit sekitar bintang kembar yang jaraknya kira-kira sama seperti jarak planet ke sembilan. Hal ini juga bisa memberikan petunjuk menarik tentang planet yang keberadaannya hingga kini masih dilacak.

Meskipun terdapat bukti-bukti yang menjanjikan, pencarian Planet Kesembilan masih belum membuahkan hasil. Teleskop tercanggih di dunia, seperti Subaru Telescope di Hawaii dan Atacama Large Millimeter Array (ALMA) di Chili, telah dikerahkan untuk mencari planet ini, namun sia-sia.

Hal ini membuat beberapa astronom meragukan keberadaan Planet Kesembilan, dan memunculkan teori alternatif untuk menjelaskan keanehan orbit.

(Tifani)