Liputan6.com, Edinburgh - Seorang gadis tunarungu atau tuli ini menjadi orang pertama yang memberikan pidato dalam Bahasa Isyarat Inggris (British Sign Language/BSL) di Istana Buckingham. Di depan ribuan penerima Penghargaan Duke of Edinburgh.
Hafwen Clarke, gadis berusia 19 tahun dari Aberystwyth, Ceredigion, Wales, menceritakan bagaimana dirinya meraih penghargaan emas tersebut, di samping Edward, Duke of Edinburgh, kepada sekitar 2.000 penerima penghargaan lainnya, seperti dikutip dari indy100.com, Minggu (19/5/2024).
Clarke, seorang remaja yang menjadi helper di St. John Ambulance, mengatakan, "Saya sangat bangga bisa berada di sini sehingga bisa menunjukkan kepada dunia apa yang bisa dilakukan orang tuli."
Advertisement
"Orang tuli bisa melakukan apa pun yang bisa dilakukan orang pendengar, kecuali mendengar. Kami mungkin berkomunikasi dalam bahasa yang berbeda, tetapi kami masih bisa berkomunikasi."
"Di sisi volunteering, saya memilih untuk mengajar BSL. Saya ingin meningkatkan kesadaran tentang BSL dan mendorong semua orang untuk belajar sedikit saja, karena itu berarti pengguna BSL tuli di komunitas akan tidak terlalu cemas."
Ia mengaku menikmati berbagi ilmu dengan mengajar BSL di St John Ambulance di Inggris.
"Sekarang saya menjadi duta besar Duke of Edinburgh Cymbru dan saya ingin menjadi suara bagi para remaja penyandang disabilitas. Saya ingin memberi keberanian, harapan, keteladanan, dan kebahagiaan kepada pemuda lain," katanya.
"Duke of Edinburgh mengajari saya bahwa jika cuaca buruk, saya tidak akan menyerah atau membiarkan tuli saya ini menghentikan saya. Terima kasih Duke of Edinburgh karena membuat saya merasa bahagia, bangga, dan siap untuk apa pun."
Clarke mengatakan kepada agensi berita PA bahwa ia "terkejut" dan "tidak bisa berkata-kata" saat berbicara dengan Edward.
Â
Ucapan Selamat dari Edward untuk Para Relawan
Untuk meraih penghargaan gold award itu, peserta harus menyelesaikan 12 bulan kegiatan relawan, ekspedisi selama empat hari, dan berbagai tantangan fisik yang berbasis keterampilan dan tantangan tempat tinggal.
Adik bungsu Raja Charles III memberikan "selamat yang sangat tulus" kepada para penerima penghargaan. Ia berkata, "Saya harap pengalaman Anda secara keseluruhan hingga bisa mendapatkan penghargaan ini menjadi pengalaman yang baik.
"Saya cukup yakin bahwa ada saat-saat di mana Anda bertanya-tanya mengapa Anda melakukan ini," canda Edward.
"Dan jika itu mirip dengan pengalaman saya, mungkin itu baru saja sampai pertengahan ekspedisi. Anda akan merasakan rasa yang luar biasa dalam sepanjang hidup Anda," tambahnya.
Edward menerima penghargaan serupa dari ayahnya, Philip yang sudah meninggal, Duke of Edinburgh pada masanya, di Istana St. James pada tahun 1986.
Sementara itu, dalam ucapan selamatnya kepada dua penerima penghargaan dari Kyiv, Ukraina, Edward berkata, "Saya sangat menyesal atas apa yang terjadi di negara Anda saat ini."
Advertisement
Astronot Inggris yang Juga Berpidato
Astronot Inggris Tim Peake juga memberikan pidato, mengingat kembali keterampilan yang membantunya bisa mengatasi keadaan darurat selama bertugas di luar angkasa dengan rekan astronotnya.Â
"Tim Kopra mengalami kebocoran pada sistem pendinginan pakaian luar angkasanya, sesuatu yang bisa membuat kami tenggelam hingga nyawa kami terancam, meskipun demikian, kami tetap tenang saat itu," katanya.
"Berkomunikasi setiap langkah tidak dengan satu sama lain saja, tetapi juga dengan Pengendali Misi (Mission Control) , kami memantau ukuran gelembung air dan berhasil kembali ke stasiun dalam waktu setengah jam."
"Itu adalah bukti dari kerja tim, komunikasi, dan kepatuhan serta keterampilan yang sama yang telah Anda asah melalui Penghargaan Duke of Edinburgh, yang memungkinkan kami merasa aman, tenang, dan selalu bersama."
Â
Penghargaan yang Diadakan Sejak 1956
Konten Kreator Fats Timbo, penulis dan jurnalis Frank Gardner, koki TV Cherish Finden, petugas pemadam kebakaran Sabrina Cohen-Hatton, perias Ellis Ranson, dan drummer McFly Harry Judd beserta ibunya Emma juga hadir, memberikan pidato inspiratif tentang karier dan keterampilan hidup.
Edward menjadi penyokong penghargaan DofE Award pada tahun 2023 ketika raja Inggris memberinya gelar Duke of Edinburgh.
Philip mendirikan penghargaan ini pada tahun 1956 dan memegang patronase hingga kematiannya di tahun 2021.
Penghargaan DofE terbuka untuk semua anak muda berusia antara 14 dan 24 tahun, di lingkup sekolah, klub remaja, dan ruang sosial lainnya di seluruh Inggris.
Advertisement