Sukses

8 Fakta Terkait Turbulensi Parah Singapore Airlines SQ321

Berikut ini 8 fakta tentang turbulensi parah di Singapore Airlines SQ321 yang menewaskan seorang pria asal Inggris.

Liputan6.com, Singapura - Maskapai penerbangan Singapore Airlines mengalami turbulensi parah pada Selasa (21/5/2024). Akibat insiden ini, satu orang penumpang dilaporkan meninggal dunia.

Berikut ini 8 fakta tentang turbulensi parah di Singapore Airlines SQ321, dikutip dari laman BBC, Rabu (22/5):

1. Mendarat Darurat di Bangkok, Thailand

Penerbangan SQ321 dari London ke Singapura terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bangkok, Thailand.

Setelah lebih dari 30 penumpang terluka akibat "turbulensi ekstrem yang parah".

2. 1 Orang WN Inggris Meninggal Dunia

Kementerian Luar Negeri Inggris memberikan bantuan kepada keluarga Geoff Kitchen (73) pria yang meninggal dalam penerbangan Singapore Airlines.

3. Permintaan Maaf CEO Singapore Airlines

CEO Singapore Airlines Goh Choon Phong meminta maaf atas pengalaman traumatis yang dialami penumpang Singapore Airlines SQ321.

4. Janji PM Baru Singapura

Perdana Menteri Lawrence Wong berjanji akan melakukan "penyelidikan menyeluruh" atas insiden yang menyebabkan satu orang tewas dan puluhan lainnya terluka.

5. Amerika Serikat Bantu Proses Penyelidikan

Kementerian Transportasi Singapura telah mengerahkan timnya untuk melakukan penyelidikan ke Bangkok.

Amerika Serikat juga telah mengirimkan perwakilannya ke Bangkok untuk membantu penyelidikan.

6. Pengakuan Mengerikan dari Penumpang

Dzafran Azmir, salah satu penumpang Singapore Airlines dengan nomor penerbangan SQ321 membuat pengakuan terkait insiden turbulensi parah di pesawat tersebut.

Ia mengatakan, insiden yang memakan korban jiwa tersebut terjadi dalam waktu kurang dari 10 detik.

"Semuanya terjadi dalam rentang waktu kurang dari 10 detik," kata Azmir, dikutip dari laman BBC, Rabu (22/5/2024).

7. Jatuh dari Ketinggian 31.000 Kaki

Data pelacakan yang ditangkap oleh FlightRadar24 dan dianalisis oleh The Associated Press menunjukkan penerbangan Singapore Airlines meluncur di ketinggian 37.000 kaki atau 11.300 meter.

Menurut data, tepat setelah pukul 15.00 (08.00 GMT), Boeing 777 secara tiba-tiba dan tajam jatuh ke ketinggian 31.000 kaki atau 9.400 meter dalam rentang waktu sekitar tiga menit.

8. Insiden Fatal dalam Dunia Penerbangan Singapura

Ini adalah insiden fatal pertama yang dialami Singapore Airlines dalam 24 tahun terakhir.

2 dari 2 halaman

Daftar Kewarganegaraan Penumpang Pesawat Singapore Airlines SQ321 yang Turbulensi Parah, 2 Warga Indonesia

Maskapai penerbangan Singapore Airlines mengalami turbulensi parah pada Selasa (21/5/2024). Akibat insiden ini, satu orang penumpang dilaporkan meninggal dunia.

Dikonfirmasi oleh Singapore Airlines bahwa pesawat dengan rute penerbangan London-Singapore tersebut sempat jatuh selama beberapa menit, sebelum akhirnya dialihkan ke Bangkok.

"Boeing 777-300ER, dengan total 211 penumpang dan 18 awak, mendarat di Bangkok pada pukul 15.45 (08.45 GMT)," kata maskapai itu dalam unggahannya di Facebook.

The Straits Times melaporkan 30 orang terluka dalam insiden tersebut.

Dikutip dari laman BBC, Rabu (22/5) pihak Singapore Airlines merinci kewarganegaraan penumpangnya.

Dalam keterangannya, Singapore Airlines juga memberikan rincian kewarganegaraan para penumpang pesawat tersebut. Dalam daftar tersebut, terdapat pula dua orang penumpang asal Indonesia.

Berikut daftar kewarganegaraan dari total 211 penumpang dan 18 awak kabin di dalam pesawat tersebut:

Selengkapnya...