Sukses

Studi Ini Kuak Jawaban Mengapa Hiu Berenang Sangat Dekat dengan Pantai

Ilmuwan berhasil menemukan alasan mengapa banyak hiu yang berenang di sekitaran pantai.

Liputan6.com, Los Angeles - Selama bertahun-tahun, penampakan hiu di dekat pantai dan perairan dangkal telah menjadi lebih umum, sehingga banyak orang yang berjemur mengalami pertemuan yang tidak diinginkan dengan predator puncak ini.

Sekarang, menjelang akhir pekan Memorial Day yang menandai awal musim panas, penelitian baru dari Pantai Padaro — sebuah tempat indah berpasir di utara Los Angeles — memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang mengapa begitu banyak hiu, terutama hiu putih besar yang mendekati pantai.

Studi ini menunjukkan bahwa hiu mendekati pantai terutama karena mencari makanan dan lingkungan yang aman untuk anak-anak hiu mereka, yang dapat berkembang lebih baik di perairan dangkal yang lebih hangat​

Studi yang diterbitkan di jurnal Frontiers In Marine Science mengungkapkan bahwa anak-anak hiu muda cenderung bergerak secara massal ke perairan yang paling dangkal yang dapat mereka temukan, mengutip dari nypost.com, Selasa (28/5/2024). 

Apa yang begitu menarik dari pantai - terutama hanya 1 kilometer atau lebih dekat ke pasir - bagi anak hiu?

Pertama-tama, hiu tidak mendapatkan perawatan induk setelah dilahirkan.

Biasanya, anak hiu dan yang masih muda akan berkumpul di wilayah enclave "penitipan" tanpa dewasa, seperti yang terlihat di pantai area Santa Barbara di mana 22 hiu ditandai dan dilacak antara 2021 dan 2022.

Ternyata, anak hiu menyukai air hangat dan telah terlihat paling dekat dengan permukaan pantai selama waktu terpanas di siang hari.

"Kami menunjukkan bahwa juvenil secara langsung mengubah posisi vertikal mereka dalam kolom air untuk tetap antara 16° dan 22°C, dan jika memungkinkan antara 20° dan 22°C", kata penulis pertama Emily Spurgeon kepada Phys.org.

"Ini mungkin menjadi optimum mereka untuk memaksimalkan efisiensi pertumbuhan di dalam penitipan."

Namun, Emily Spurgeon menambahkan bahwa "suhu bukanlah cerita lengkap," dan para peneliti selanjutnya ingin memahami lebih baik mengapa hiu muda berkumpul di penitipan untuk mulai dengan.

"Experimen masa depan akan melihat hubungan individual, misalnya, untuk melihat apakah beberapa individu bergerak di antara penitipan secara bersamaan," katanya, menambahkan bahwa faktor lain yang berperan - seperti halnya dengan manusia - adalah untuk menghindari paparan predator.

 

2 dari 4 halaman

Heboh, Hiu Tutul Raksasa Muncul di Perairan Tuban Indonesia

Sementara itu, para nelayan dihebohkan dengan kemunculan seekor hiu tutulberukuran besar di perairan laut Kabupaten Tuban. Ikan raksasa itu tampak terlihat jelas oleh nelayan karena kondisi lautan yang jernih.

Kemunculan ikan yang memiliki nama Latin Rhincodon typus itu diketahui oleh nelayan asal Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Lalu mereka mengabadikan kemunculan ikan hiu tutul itu dengan menggunakan kamera handphone karena hendak menabrak perahu miliknya.

“Saat musim angin timur sering lihat hiu tutul, bahkan ukurannya ada yang 12 meter,” jelas Darsono, nelayan setempat saat ditemui wartawan, Rabu (5/7/2023).

Kemunculan ikan pemakan plankton ini hanya terlihat beberapa detik, setelah itu bergerak menjauhi perahu nelayan. Dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa maupun kerusakan perahu nelayan lantaran ikan besar hiu tutul tidak sampai menabrak perahu.

“Tak ada kerusakan, ikan langsung pergi. Hiu jenis ini tidak berbahaya bagi manusia, karena hanya memakan ikan-ikan kecil,” ungkapnya.

Menurut para nelayan, kemunculan hiu tutul sebenarnya bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya, mereka kerap melihat predator laut ini memasuki perairan dangkal. Diduga hiu kesasar karena memburu mangsa berupa rebon atau ikan teri kecil yang banyak pada musim angin timur.

“Ikan ini bisa dilihat dari dekat jika laut cerah dan air tidak keruh, dan sudah biasa kalau musim begini,” jelas nelayan tersebut.

3 dari 4 halaman

Hidup di Perairan Terbuka

Sementara itu, penjaga pelabuhan yang ada berada di lokasi penemuan hiu tutul, Misbahus Sholihin mengatakan, ikan yang biasanya hidup di perairan terbuka sering menampakkan diri bersama kelompoknya.

“Kalau musim ikan rebon seperti sekarang ini banyak mas, biasanya mereka berkelompok. Kadang 2 kadang 3,” jelasnya.

Lebih lanjut, Hiu tutul setiap tahun datang ke Perairan Tuban untuk mencari makan. Mereka sering terlihat pada bulan Juni-Agustus. Namun kadang muncul pada bulan Desember 2023.

"Mereka mencari perairan sedang hangat untuk mencari makan plankton,” pungkasnya.

4 dari 4 halaman

Kisah Penyelam di AS Bersahabat dengan Hiu Selama 23 Tahun, Berawal dari Bebaskan Kail di Mulutnya

Seorang penyelam asal Florida, Amerika Serikat (AS), mengklaim bahwa ia telah bersahabat dengan seekor hiu bernama Emma selama hampir 23 tahun. Ia bahkan menggambarkannya seperti anjing peliharaan yang lucu, bukan layaknya predator lautan.

Penyelam bernama Jim Abernethy dan hiu tersebut, Emma, pertama kali bertemu pada tahun 2001 ketika Jim membantu melepaskan kail dari mulutnya. Sejak itu, keduanya seperti tidak dapat dipisahkan.

Dilansir dari laman Oddity Central, Minggu (31/12/2023), setiap kali Jim mulai masuk ke perairan di Pantai Tiger, Bahama, Emma datang dan mendekatkan kepalanya sebagai tanda kasih sayang. Ini tentu bukan merupakan perilaku yang wajar dari seekor hiu macan berukuran besar sepanjang 15 kaki atau sekitar 4,5 meter yang sebenarnya sangat mudah mencabik-cabik manusia.

Hal itu pula yang membuat Jim memiliki misi untuk mengubah persepsi masyarakat tentang seekor ikan hiu.

"Apa yang membuat Emma begitu istimewa adalah dia sangat besar, dan membuat Anda berpikir bahwa itu merupakan hal terakhir yang Anda lakukan," kata Jim.

"Tetapi jika Anda berada di air untuk sementara waktu, Anda menyadari bahwa ia sangat penyayang dan penuh perhatian," sambung dia.

Baca selengkapnya di sini... 

Video Terkini