Sukses

Kebakaran Rumah Sakit di India Tewaskan 6 Bayi Baru Lahir

Belum jelas penyebab awal kebakaran.

Liputan6.com, New Delhi - Setidaknya enam bayi baru lahir meninggal menyusul kebakaran di sebuah rumah sakit di Delhi, India. Demikian menurut polisi setempat.

Kebakaran terjadi pada Sabtu (25/5/2024) malam di sebuah rumah sakit di wilayah Vivek Vihar.

"Ada 12 bayi di unit tersebut," kata petugas polisi senior Surendra Choudhary, seperti dilansir BBC, Senin (27/5).

Seorang lainnya meninggal sebelum kebakaran terjadi. Pihak berwenang mengatakan tindakan hukum akan diambil terhadap pemilik rumah sakit yang melarikan diri.

Ketua Menteri Delhi Arvind Kejriwal mengatakan kebakaran itu "memilukan".

"Penyebab insiden ini sedang diselidiki dan siapa pun yang bertanggung jawab atas kelalaian ini tidak akan terhindar," kata Kejriwal.

Direktur Pemadam Kebakaran Delhi, Atul Garg, mengatakan kepada kantor berita Press Trust of India bahwa 14 truk pemadam kebakaran dikirim untuk memadamkan api.

"Api cepat membesar akibat ledakan tabung oksigen," ujarnya.

Para pejabat mengatakan upaya penyelamatan terhambat karena terbatasnya akses ke gedung tersebut, yang hanya memiliki satu tangga dan tidak ada jalur evakuasi.

Rumah sakit ini "terjepit" di antara rumah-rumah penduduk. 

Perdana Menteri Narendra Modi menulis di platform X, "Tragedi kebakaran di sebuah rumah sakit di Delhi sangat menyayat hati."

2 dari 2 halaman

Catatan Kebakaran di India

Sebelumnya pada hari Sabtu pula, kebakaran besar terjadi di arena permainan di Rajkot, Negara Bagian Gujarat.

"Setidaknya 27 orang tewas dalam kebakaran itu," kata pejabat setempat,di mana banyak korban diyakini adalah anak-anak.

Keluarga korban tewas sedang menunggu hasil tes DNA sebelum jenazah bisa diserahkan.

Menurut media lokal, penyelidik sedang menyelidiki apakah percikan api dari mesin las menyulut api.

Kebakaran sering terjadi di kota-kota di India karena peraturan bangunan sering dilanggar, kawasan perumahan dan komersial tidak dipisahkan dengan jelas, dan penegakan peraturan keselamatan masih lemah.

Pada tahun 2019, kebakaran besar melanda sebuah pabrik tas di ibu kota, menewaskan 43 pekerja.