Liputan6.com, Los Angeles - Norma Jeane Mortenson, yang dikenal secara global sebagai Marilyn Monroe, seorang aktris global dan simbol seks lahir tepat hari ini, 98 tahun yang lalu pada 1 Juni 1926 di Los Angeles, California. Ia kemudian diberi nama sesuai nama ibunya dan dibaptis dengan nama Norma Jeane Baker.
Setelah mengalami masa kecil yang penuh dengan konflik, kakek dan nenek dari sisi ibu, dan ibunya sendiri ditempatkan di rumah sakit jiwa.Â
Baca Juga
Dilansir dari History, Sabtu (1/6/2024), Norma Jeane disebut bahwa akhirnya harus tinggal bersama beberapa keluarga angkat.
Advertisement
Pada usia 16 tahun, Marilyn Monroe yang saat itu masih dikenal sebagai Norma Jeane, menikah dengan tetangganya, James Dougherty.
Ketika Dougherty bergabung dengan Merchant Marines dan dikirim ke Pasifik Selatan selama Perang Dunia II, Monroe bekerja di sebuah pabrik amunisi di California. Di sana, seorang fotografer memperhatikan penampilan fotogeniknya yang alami, yang membawanya ke dunia modeling dan mengawali kesuksesannya di industri tersebut.
Pernikahannya dengan Dougherty berakhir pada bulan Juni 1946, tak lama setelah itu, ia mendapat tawaran kontrak film dengan 20th Century Fox (studio film dan televisi terkemuka yang didirikan pada tahun 1935 di Amerika Serikat)
Pada awal karir aktingnya, Norma Jeane memutuskan untuk mengubah beberapa aspek dari dirinya, seperti warna rambut dari coklat menjadi pirang dan mengubah namanya menjadi Marilyn Monroe. ('Monroe' diambil dari nama belakang neneknya).
Setelah memainkan peran singkat di film The Shocking Miss Pilgrim pada tahun 1947 ia memiliki serangkaian peran yang tak terlalu penting sebelum mendapatkan peran dalam film thriller John Huston, The Asphalt Jungle (1950).Â
Pada tahun yang sama, ia juga menarik perhatian atas kiprahnya dalam All About Eve, yang dibintangi oleh Bette Davis. Namun, penampilan yang sesungguhnya muncul dalam Niagara (1953), sebuah film thriller di mana Monroe berperan sebagai seorang istri muda yang berselingkuh dan berkomplot dengan kekasihnya untuk membunuh suaminya.
Berhasil Menjadi Artis Terkenal
Setelah berturut turut membintangi Gentleman Prefer Blondes dan How to Marry a Millionaire yang dirilis pada tahun yang sama, yaitu 1953, Marilyn Monroe berhasil menjadi artis yang berada di puncak daftar-A Hollywood (bintang film besar, atau aktor yang paling banyak menghasilkan uang dalam industri film).
Pada Januari 1954, ia menikah dengan pemain bisbol hebat Joe DiMaggio di balai kota San Fransisco setelah menjalin hubungan asmara selama dua tahun.
Meskipun pers memuji hubungan mereka sebagai cinta klasik All-American, Masalah terus menerus muncul. DiMaggio diketahui tidak suka dengan citra publik istrinya yang seksi, dan popularitasnya yang liar.
Terbukti saat Marilyn Monroe tampil di Korea selama bulan madu dengannya, popularitas dan daya tariknya kepada para prajurit Amerika Serikat sangat besar hingga terjadi kerusuhan di antara mereka.Â
Keduanya kemudian bercerai hanya 9 bulan setelah pernikahan mereka pada bulan Oktober, namun memutuskan untuk tetap berteman baik.
Setelah kematian Monroe, DiMaggio bahkan tetap mengirimkan bunga mawar ke makamnya beberapa kali dalam seminggu selama lebih dari tiga dekade, hingga kematiannya sendiri pada tahun 1999.
Advertisement
Menekuni Akting Lebih Serius
Marilyn Monroe akhirnya mencoba beralih ke peran akting yang lebih serius dengan belajar di studio aktor bergengsi di New York.
Dia mendapat banyak ulasan positif untuk karyanya di Film berjudul Bus Stop (1956), The Prince and the Showgirl (1957) dan khususnya Some Like It Hot (1959).
Namun, pada tahun 1961, kehidupan pribadi Marilyn Monroe mulai mengalami masalah. Pernikahan ketiganya dengan penulis naskah terkenal Arthur Miller berakhir setelah empat tahun, yang akhirnya memperburuk kondisi emosionalnya.
Pada tahun yang sama, Monroe dua kali dirawat di rumah sakit untuk observasi kejiwaan dan beristirahat. Film terakhir yang dibintanginya adalah The Misfits (1961), yang ditulis oleh Miller dan menampilkan Montgomery Clift serta Clark Gable (film ini juga menjadi penampilan terakhir Gable di layar).
Pada bulan Juni 1962, Fox memecat Monroe karena sering absen dari lokasi syuting Something's Got to Give. Pada 5 Agustus 1962, Monroe ditemukan meninggal karena overdosis barbiturat (obat untuk mengatasi kejang dan kecemasan) di rumahnya di Brentwood, California, pada usia 36 tahun.
Sejarah Singkat Karirnya di Dunia Model dan Film
Dikutip dari BBC on This Day, setahun setelah Monroe menandatangani kontrak pertamanya dengan studio akting 20th Century Fox ia telah membintangi banyak film.
Sejak tahun 1947, dia telah tampil dalam 30 film, termasuk "The Prince and the Showgirl", "Bus Stop", "The Seven Year Itch", "How to Marry a Millionaire", dan "Some Like it Hot", yang membawanya sebagai peraih Golden Globe Best Actress in a Comedy (kategori Aktris Terbaik dalam Komedi).
Marilyn Monroe memulai karirnya dari peran kecil hingga kemudian tumbuh menjadi bintang besar dalam film-film yang lebih besar. Popularitasnya melejit dan banyak penggemar yang mengaguminya.
Namun, saat bekerja di film-film besar, dia terlibat dalam skandal terkait pose foto telanjang. Meskipun kontroversial, Marilyn dengan jujur mengakui bahwa dia melakukannya karena membutuhkan uang, alasan yang lantas menarik perhatian dan simpati banyak orang.Â
Dari sinilah citra simbol seks lahir dan melekat pada Marilyn Monroe.
Sejak saat itu, ia banyak mendapat peran yang semakin memperkuat citra sensualnya.
Salah satu film yang paling mencolok adalah "Niagara" pada tahun 1953, di mana Monroe memerankan seorang wanita penggoda. Di film ini, dia menetapkan penampilan khasnya dengan rambut pirang, alis gelap, tahi lalat, dan bibir merah sensual yang terkenal.Â
Citra 'persona film' Marilyn Monroe kemudian terbentuk dalam film "Gentlemen Prefer Blondes", di mana dia menetapkan persona seorang 'wanita berambut pirang (blond) bodoh' seperti yang orang sebut. Tapi tidak lama kemudian, Marilyn Monroe merasa bosan dengan peran-peran semacam itu dan menyatakan bahwa dia "lelah dengan peran sensual yang sama". Dia akhirnya melepaskan kontraknya.
Di bawah kontrak baru, Marilyn Monroe mulai memilih dan memilih film-filmnya sendiri, dan akhirnya mendapatkan pengakuan sebagai aktris serius. Dia bahkan memenangkan Golden Globe untuk kategori Best Actress (Aktris Terbaik) dalam film "Some Like It Hot" pada tahun 1959. Dia juga menjadi wanita pertama yang menjadi penulis naskah dan sutradara untuk film-filmnya.
Advertisement