Sukses

Profil Valentina Tereshkova, Astronaut Perempuan Pertama yang Berhasil Mengorbit Bumi

Valentina Tereshkova mengikuti pemilihan pada 16 Februari 1962. Ia bersaing dengan lebih dari 400 pelamar.

Liputan6.com, Jakarta - Valentina Vladimirovna Tereshkova merupakan wanita pertama yang terbang ke luar angkasa. Ia adalah astronaut wanita pertama yang disahkan oleh pemerintah Soviet pada 1962.

Setelah penerbangan luar angkasa manusia pertama oleh Yuri Gagarin pada 1961, pemerintah Soviet melakukan pemilihan peserta pelatihan kosmonaut wanita.

Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa wanita pertama di luar angkasa adalah warga negara Soviet. Melansir situs European Space Agency (ESA), Senin (27/05/2024) Valentina Tereshkova lahir di Rusia pada 6 Maret 1937.

Ayahnya adalah seorang pengemudi traktor dan ibunya bekerja di sebuah pabrik tekstil. Sejak muda, ia tertarik terjun payung dan melakukan lompatan pertamanya pada usia 22 tahun pada Mei 1959. Pada saat pemilihannya sebagai kosmonaut, dia bekerja sebagai pekerja tekstil di sebuah perusahaan lokal.

Valentina Tereshkova mengikuti pemilihan pada 16 Februari 1962. Ia bersaing dengan lebih dari 400 pelamar.

Kemudian lima wanita dipilih untuk bergabung dengan korps kosmonaut, termasuk Valentina Tereshkova. Empat kandidat lulus ujian akhir pada November 1962, setelah itu mereka ditugaskan sebagai letnan di angkatan udara Soviet.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Warga Sipil Pertama

Valentina Tereshkova juga menjadi warga sipil pertama yang terbang ke luar angkasa, karena secara teknis ini hanyalah pangkat kehormatan. Penerbangan Valentina Tereshkova dilakukan pada 16 Juni 1963.

Setelah menyelesaikan pemeriksaan komunikasi dan sistem pendukung kehidupan, dia disegel di dalam pesawat luar angkasa. Setelah hitungan mundur dua jam, Vostok 6 lepas landas tanpa kesalahan.

Dalam beberapa jam, Valentina Tereshkova berkomunikasi dengan Bykovsky di Vostok 5. Hal ini sekaligus menandai kedua kalinya dua pesawat ruang angkasa berawak berada di luar angkasa pada waktu yang sama.

Dengan tanda panggilan radio 'Chaika' atau burung camar, Valentina Tereshkova menjadi wanita pertama di luar angkasa dengan usia 26 tahun. Valentina mengorbit bumi selama 48 kali dalam waktu 70,8 jam atau kurang dari tiga hari.

Yuri Gagarin sebelum hanya mengorbit bumi sekali dan astronot Amerika Serikat yang meluncurkan misinya sebelum Valentina secara total mengorbit bumi sebanyak 36 kali. Dengan satu penerbangan, Valentina Tereshkova telah mencatat lebih banyak waktu penerbangan daripada gabungan semua astronaut Merkurius AS yang telah terbang ke waktu tersebut.

Dengan menggunakan radionya, dia melaporkan sejumlah pemandangan yang dilihatnya. Saat kembali dari perjalanannya, dia terjun payung menuju daratan dari ketinggian 20.000 kaki.

Valentina sejak itu menyandang gelar Pahlawan Uni Soviet. Sebelum berhasil menginjakkan kaki di daratan tanpa memar di wajah, Valentina harus menghadapi masalah.

Terjadi kesalahan dalam perangkat lunak navigasi otomatis pesawat luar angkasanya, yang menyebabkannya menjauh dari bumi. Namun, para ilmuwan Soviet dengan cepat mengembangkan algoritma pendaratan baru, sehingga Valentina pulang dengan selamat.

 

3 dari 3 halaman

Mendarat di Altay

Dia mendarat di wilayah Altay dekat perbatasan Kazakhstan-Mongolia-China saat ini. Penduduk desa setempat membantunya melepaskan pakaian luar angkasanya.

Mereka bahkan memintanya makan malam bersama. Meski menerima tawaran penduduk, ternyata Valentina melanggar prosedur karena seharusnya dia menjalani tes medis terlebih dahulu.

Namun sisi baiknya, dia tetap disambut sebagai pahlawan. Dia menerima penghargaan Order of Lenin dan Medali Bintang Emas.

Valentina menikah dengan kosmonaut Soviet Kolonel Andrian Nikolayev pada 3 November 1963. Suaminya, mengorbit bumi sebanyak 64 kali pada 1962 dengan Vostok 3.

Putri mereka bernama Yelena Adrianovna Nikolayeva lahir pada 8 Juni 1964. Muncul kekhawatiran, bayi itu akan mengalami pengaruh paparan luar angkasa dari ayah dan ibunya.

Namun setelah memantau kondisi kesehatan gadis cilik tersebut, peneliti tidak menemukan adanya penyakit. Setelah sukses membawa misi bersejarah, Valentina masih berkecimpung di bidang aerospace.

Ia menjadi juru bicara Soviet dan kemudian menerima Medali Emas Perdamaian PBB.

(Tifani)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.