Sukses

AS, Jepang dan Korea Selatan Gelar Latihan Perkuat Kerja Sama Maritim untuk Hadapi China

China dilaporkan secara rutin mengirimkan kapal penjaga pantai ke perairan sekitar pulau-pulau sengketa yang dikuasai Jepang.

Liputan6.com, Tokyo - Kapal Penjaga Pantai Jepang, Amerika Serikat (AS), dan Korea Selatan melakukan latihan tiga arah pertama mereka pada hari Kamis (6/6/2024) di lepas pantai Jepang ketika negara-negara tersebut memperkuat hubungan maritim mereka sebagai respons terhadap meningkatnya ketegasan China dalam klaim teritorialnya.

Bentrokan antara kapal Penjaga Pantai China dan Filipina telah meningkat di Laut China Selatan, memicu kekhawatiran bahwa perselisihan tersebut dapat menjadi konflik bersenjata antara China dan AS, yang merupakan sekutu lama Filipina.

Latihan gabungan yang dilakukan pada hari Kamis ini merupakan kelanjutan dari kesepakatan yang dicapai oleh para pemimpin ketiga negara pada bulan Agustus untuk meningkatkan kerja sama keamanan guna menjaga perdamaian dan stabilitas di Indo-Pasifik. Demikian seperti dilansir kantor berita AP, Jumat (7/6).

"Kapal patroli dari masing-masing negara dan dua helikopter bergabung dalam operasi pencarian dan penyelamatan di perairan lepas pantai utara Maizuru di Prefektur Kyoto, berdasarkan skenario penyelamatan awak kapal Korea Selatan yang kapalnya terbakar setelah bertabrakan dengan kapal lain," ungkap Penjaga Pantai Jepang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kerja Sama 3 Negara Sekutu

Jepang dalam beberapa tahun terakhir telah secara signifikan memperkuat pertahanannya di barat daya Jepang, termasuk Okinawa dan pulau-pulau terluarnya yang dianggap penting secara strategis dalam menanggapi meningkatnya ketegasan dan ketegangan di sekitar Taiwan, sebuah pulau dengan pemerintahan sendiri yang diklaim oleh China.

Penjaga pantai dari Jepang, AS, dan Korea Selatan menandatangani perjanjian bulan lalu untuk bekerja sama melestarikan sumber daya maritim, melawan penangkapan ikan ilegal, melakukan operasi pencarian dan penyelamatan, serta meningkatkan kemampuan penegakan hukum maritim di wilayah tersebut.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini