Liputan6.com, Jakarta - Galaksi merupakan objek luar angkasa yang terdiri dari ratusan hingga miliaran bintang, debu, gas, dan senyawa padat seperti logam. Galaksi Bima Sakti tentu bukanlah satu-satunya di alam semesta ini.
Ada juga galaksi W2246-0526 yang menjadi galaksi paling terang hingga saat ini. Dibalik berkilaunya bintang-bintang di galaksi ini, galaksi W2246-0526 dinilai cukup menyeramkan.
Melansir laman NASA pada Jumat (07/06/2024), W2246-0526 adalah galaksi kanibal. Galaksi ini memakan setidaknya tiga galaksi yang berada di dekatnya.
Advertisement
Sebagian besar tingkat kecerahan galaksi W2246-0526 tidak hanya dihasilkan oleh bintang-bintang yang ada di dalamnya, tetapi juga oleh kumpulan gas panas dan debu yang terkonsentrasi di sekitar pusat galaksi. Tepat di jantung galaksi adalah sebuah lubang hitam supermasif dengan perkiraan massa hingga 4 miliar kali lipat massa matahari.
Baca Juga
Gravitasinya yang ekstrem menyebabkan material jatuh ke arah lubang hitam dengan kecepatan tinggi. Objek di sekitar lubang hitam galaksi W2246-0526 saling bertabrakan dan memanas hingga jutaan derajat.
Hal ini menyebabkan material bersinar dengan kecemerlangan luar biasa. Gas dan debu sebagai material utama pembentuk bintang, juga mengisi awan piringan akresi di sekitar lubang hitam pusat.
Hasil studi yang dipublikasikan di jurnal Science menunjukkan jumlah material yang dicuri oleh WJ2246-0526 dari ketiga tetangganya, cukup untuk menyuplai bahan bakar sebagai sumber daya kecerahan galaksi.
Ditemukan Radio ALANA
W2246-0526 ditemukan oleh NASA dengan menggunakan teleskop bernama Wide-field Infrared Survey Explorer (WISE) pada 2015. Teleskop ini memiliki nama panjang WISE J224607.55-052634.9.
Hampir semua cahaya paling terang yang muncul di W2246-0526 bukan hanya berasal dari bintang, melainkan juga dari kumpulan gas panas dan debu yang berkumpul di tengah-tengah galaksi. Kemudian, observasi yang dilakukan oleh peneliti dari NASA dengan Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA) di Chile menunjukkan adanya jejak debu dari tiga galaksi yang dimakan oleh W2246-0526.
Hingga saat ini, W2246-0526 adalah galaksi yang mengalami pertambahan materi paling jauh yang pernah ditemukan. W2246-0526 terletak 12,4 miliar tahun dari Bumi.
Artinya, para ahli melihat objek ini saat masih berusia 13,8 miliar tahun. Para astronom menggunakan data gambar yang diperoleh ALMA untuk mengidentifikasi jejak material debu.
Posisi jejak pertambahan materi bersumber dari materi yang mengalir antara W2246-0526 dan galaksi-galaksi lainnya, menunjukkan bentuk jalur konsisten. Bahkan, bagaimana seharusnya materi mengalir jika ditarik dari satu galaksi ke galaksi lainnya.
Penelitian terbaru menyimpulkan kanibalisme galaksi seperti W2246-0526 tidak umum terjadi. Para astronom sebelumnya telah mengamati beberapa peristiwa penggabungan antar galaksi atau bertambahnya materi dari galaksi tetangga di lingkungan kosmik terdekat.
Galaksi W2246-0526 digolongkan sebagai galaksi HotDOG (hot, dust-obscured galaxy) yang ditenagai oleh quasar. Para astronom menduga kebanyakan quasar mendapatkan sebagian bahan bakar dari sumber eksternal.
Salah satu kemungkinannya adalah dari material ruang antar galaksi, seperti yang dilakukan W2246-0526. Pada akhirnya, kerakusan galaksi ini mengarah pada penghancuran diri sendiri.
Para astronom memiliki hipotesis bahwa quasar HotDOG yang mengumpulkan terlalu banyak materi di sekitarnya akan berakhir dengan memuntahkan kembali gas dan debu ke seluruh galaksi. Muntahan material ini akan menghentikan proses pembentukan bintang.
Fenomena ini pada dasarnya mendorong kematian galaksi, sementara galaksi lain terus memperbarui diri dengan kelahiran bintang-bintang baru.
Advertisement
Bukan Satu-satunya Galaksi Kanibal
Galaksi W2246-0526 bukan satu-satunya galaksi kanibal di Alam Semesta ini. tetangga bumi, galaksi Andromeda juga salah satu galaksi kanibal.
Menurut penelitian 2019, galaksi Andromeda telah melahap galaksi yang lebih kecil. Bahkan dalam 4,5 miliar tahun lagi, diperkirakan galaksi ini akan bertabrakan dengan galaksi Bima Sakti.
Akan tetapi belum dapat dipastikan siapa yang akan melahap siapa dalam tumpukan kosmik tersebut. Dalam survei terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Nature menunjukkan bahwa sejarah kekejaman Andromeda telah berlangsung setidaknya selama 10 miliar tahun.
Dalam waktu yang begitu panjang, ia telah memakan lebih banyak dan lebih besar galaksi daripada Bima Sakti. Para ahli menemukan tanda-tanda kanibalisme Andromeda setelah menganalisis gugus bola atau kumpulan bintang berbentuk bola yang mengorbit galaksi dengan menggunakan lima teleskop.
Dengan mengikuti sisa-sisa berbagai galaksi kecil, para ahli telah berhasil mereproduksi ulang cara Andromeda menarik mangsanya dan melahapnya. Berdasarkan dua kumpulan bintang di sekitar Andromeda yang memiliki pergerakan dan kecepatan berbeda, para peneliti menemukan setidaknya jejak dua galaksi kerdil kuno yang telah dimakan oleh Andromeda beberapa miliar tahun lalu dan 10 miliar tahun lalu.
Para ahli juga menemukan bahwa Andromeda memangsa kedua galaksi kerdil di bidang satelit, bidang di mana mayoritas galaksi kerdil yang mengorbit Andromeda berada. Padahal, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa bidang semacam ini sangat rapuh dan bisa hancur akibat gravitasi Andromeda hanya dalam hitungan beberapa miliar tahun.
(Tifani)