Sukses

Gempa M 4,8 Guncang Korea Selatan, Terkuat di Semenanjung Korea 2024 dan Picu Gemuruh

Gempa bumi Korea Selatan terkini dirasakan di banyak wilayah negara, termasuk wilayah Seoul, provinsi Chungcheong, dan wilayah tenggara.

Liputan6.com, Buan - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,8 terjadi di barat daya Korea Selatan pada hari Rabu (12/6/2024), kata badan cuaca negara tersebut.

Melansir AFP, diketahui bahwa para saksi mata melaporkan adanya "gemuruh yang menggelegar" saat gempa Korea Selatan terkini itu terjadi, meskipun tidak ada kerusakan besar yang dilaporkan.

Gempa tersebut terjadi empat kilometer selatan daerah Buan, yaitu sekitar 205 kilometer selatan Seoul, pada pukul 8:26 pagi (1126 GMT), menurut Administrasi Meteorologi Korea.

Sebuah pesan teks peringatan dikirimkan kepada warga di seluruh negeri, yang menyarankan mereka yang berada di daerah yang terkena dampak untuk berhati-hati terhadap kemungkinan benda jatuh dan gempa susulan.

Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck-soo menginstruksikan pemerintah untuk menerapkan langkah-langkah "menyeluruh" dalam menanggapi gempa bumi, dan laporan lokal mengatakan bahwa kebisingan dan guncangan juga terjadi di kota Sejong, Daejeon dan Cheonan.

Warga Buan, Yang Seo-yeon, mengatakan kepada AFP bahwa dia mendengar "suara gemuruh" saat dia bersiap berangkat kerja di pagi hari.

"Kedengarannya seperti saya berada di tengah-tengah lokasi konstruksi besar. Lalu rumah saya mulai bergetar."

Tidak ada kerusakan signifikan yang dilaporkan pada Rabu (12/6) pagi, menurut pihak berwenang.

Berbeda dengan negara tetangga Jepang, Semenanjung Korea jarang mengalami gempa besar.

Gempa Korea Selatan terkuat hingga saat ini adalah berkekuatan magnitudo 5,8 yang melanda Gyeongju, juga di tenggara negeri, terjadi pada September 2016.

2 dari 4 halaman

Gempa Terkuat di Semenanjung Korea Tahun 2024 dan 8 Gempa Susulan

Korea Times melaporkan bahwa gempa bumi bermagnitudo 4,8 terjadi di dekat wilayah barat daya Buan pada hari Rabu (12/6). "Gempa terkuat yang melanda Semenanjung Korea dan perairan sekitarnya sepanjang tahun ini, kata Korea Meteorological Administration (KMA).

Gempa tersebut terjadi 4 kilometer barat daya wilayah Jeolla Utara, 204 kilometer selatan Seoul, pada pukul 8:26 pagi dengan perkiraan kedalaman 8 kilometer, menurut KMA.

Pusat gempa berada di 35,7 derajat lintang utara dan 126,71 derajat bujur timur, kata KMA, seraya mencatat bahwa gempa ini merupakan gempa terkuat yang pernah terjadi di Semenanjung Korea dan perairan sekitarnya pada tahun ini.

Delapan gempa susulan dengan kekuatan di bawah 2 skala Richter telah dilaporkan pada pukul 9 pagi.

Pemerintah Provinsi Jeolla Utara mengatakan belum menerima laporan mengenai kerusakan fasilitas atau korban jiwa terkait gempa tersebut.

Gempa bumi dirasakan di banyak wilayah negara, termasuk wilayah Seoul, provinsi Chungcheong, dan wilayah tenggara.

Sebanyak 213 kasus telah dilaporkan secara nasional terkait dengan getaran akibat gempa pada pukul 8:50 pagi, termasuk 77 laporan di Provinsi Jeolla Utara, menurut pejabat pemadam kebakaran dan kementerian dalam negeri.

3 dari 4 halaman

Saksi Gempa Korea Selatan, Mengira Ledakan

Warga di Jeonju, ibu kota Provinsi Jeolla Utara, menelepon petugas pemadam kebakaran dan mengatakan bahwa mereka merasakan getaran yang cukup kuat selama beberapa detik, sebagian besar dalam perjalanan menuju tempat kerja. “Awalnya saya mengira itu ledakan yang berasal dari lokasi konstruksi. Saya terkejut sesaat,” kata seorang warga Jeonju.

Masyarakat di Sejong, sekitar 140 kilometer dari Buan, juga melaporkan bahwa kursi dan TV di kantor dan rumah bergetar saat gempa terjadi.

Korea Meteorological Administration (KMA), awalnya mengatakan besarnya magnitudo 4,7 tetapi merevisinya ke atas setelah melakukan analisis terperinci.

Menurut KMA, gempa ini menandai gempa pertama dengan kekuatan lebih dari magnitudo 4 yang terjadi dalam radius 80 kilometer dari lokasi gempa. Sejauh ini  tidak ada informasi mengenai patahan di wilayah tersebut, karena gempa kuat seperti itu bukanlah tempat yang umum terjadi.

“Sampai saat ini, tidak ada patahan pada wilayah yang terdampak gempa,” kata seorang pejabat KMA.

 

4 dari 4 halaman

Peningkatan Kewaspadaan Gempa di Korea Selatan

Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri Korea telah menaikkan tingkat kewaspadaan di Central Disaster and Safety Countermeasures Headquarters (Markas Besar Penanggulangan Bencana dan Keselamatan), yang merupakan menara pengendalian bencana negara, ke Tingkat 1 -- tingkat terendah dalam sistem tiga tahap.

Peringatan gempa bumi tertinggi ketiga untuk "kewaspadaan" juga telah dikeluarkan.

Ini adalah pertama kalinya dalam satu tahun negara ini dilanda gempa berkekuatan magnitudo 4,5 atau lebih besar.

Pada tanggal 15 Mei tahun 2023 lalu, gempa bermagnitudo 4,5 terjadi di perairan lepas pantai timur laut Kota Donghae. Pada Februari 2018, gempa berkekuatan magnitudo 4,6 terjadi di perairan tenggara Kota Pohang.

Gempa tersebut tidak berdampak pada pembangkit listrik tenaga nuklir, menurut operator yang dikelola negara.

Video Terkini