Liputan6.com, Irbil - Kebakaran besar terjadi di kilang minyak di Kurdistan Irak, melukai sedikitnya 13 orang termasuk petugas pemadam kebakaran yang berjuang untuk mengendalikan api yang berlangsung pada hari Kamis (14/6/2024), kata seorang pejabat.
Kebakaran terjadi di sebuah tangki minyak mentah besar pada Rabu (12/6) malam sebelum menyebar ke kilang kedua di jalan barat daya Irbil, ibu kota wilayah otonom Kurdistan, kata badan pertahanan sipil seperti dikutip dari Arab News.
Baca Juga
Gumpalan asap hitam tebal dan bola api oranye membubung ke langit di atas fasilitas tersebut, seorang fotografer AFP melaporkan.
Advertisement
Badan Pertahanan Sipil mengatakan kebakaran "mulai terjadi di satu kilang sebelum menyebar ke kilang lain.”
“Lebih dari 10 orang terluka, sebagian besar adalah anggota pertahanan sipil Irbil," kata Badan Pertahanan Sipil dalam sebuah pernyataan, menambahkan empat tangki bahan bakar dan tiga truk pemadam kebakaran terbakar.
Gubernur Irbil Omed Khoshnaw mengatakan tiga penyelamat dirawat di rumah sakit karena luka bakar dan 10 lainnya menderita kesulitan bernapas.
Tangki utama yang terkena dampak mengandung lebih dari 5.000 ton bahan bakar, katanya, dan perkiraan kerugian yang ditimbulkan mencapai $8 juta.
"Sejauh ini kami belum tahu apa penyebabnya," kata Khoshnaw seraya menambahkan bahwa kemungkinan besar penyebabnya adalah korsleting listrik.
Api masih berkobar hingga Kamis (13/6) sore meski telah dikerahkan 30 tim penyelamat yang berusaha mencegah penyebaran lebih lanjut, kata badan pertahanan sipil.
Ketika Irak mengalami musim panas yang terik, negara ini telah mengalami banyak kebakaran dalam beberapa minggu terakhir, yang berdampak pada pusat perbelanjaan, gudang, dan rumah sakit.
Irak adalah salah satu produsen minyak terbesar di dunia dan penjualan minyak mentah menyumbang 90 persen pendapatan anggaran Irak. Namun ekspor dari wilayah Kurdistan telah dihentikan selama lebih dari setahun karena perselisihan mengenai masalah hukum dan teknis.
Kilang Minyak di Iran Meledak, 1,5 Juta Liter BBM Lenyap Seketika
Kebakaran besar melanda sebuah kilang minyak di provinsi Khorasan Selatan, Iran bagian timur pada Minggu (10/12).
Hal ini menyebabkan ledakan simultan di beberapa reservoir kondensat gas, demikian laporan dari kantor berita semi-resmi Tasnim, dikutip dari Xinhua, Senin (11/12/2023).
Kebakaran terjadi di salah satu reservoir kilang mini, yang terletak di Zona Ekonomi Khusus Birjand, pada pukul 08.45 waktu setempat (05.15 GMT), kata laporan itu.
Tim pemadam kebakaran, anggota penyelamat, dan tim darurat bencana segera dikirim ke lokasi kejadian.
Sementara petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api, Si Jago Merah malah menyebar ke waduk lain di dekatnya, menyebabkan mereka meledak secara bersamaan, tambah laporan itu.
“Lima kelompok pemadam kebakaran serta sejumlah mobil pemadam kebakaran berada di lokasi kejadian mencoba memadamkan api untuk mencegah penyebaran api lebih lanjut,” tulis Tasnim mengutip ucapan Gubernur Birjand Ali Fazelifard.
Dia menambahkan kilang minyak tersebut telah dievakuasi seluruhnya untuk meminimalkan potensi korban jiwa, namun penyebab insiden tersebut belum ditentukan.
Menurut Tasnim, kilang tersebut milik perusahaan Azaran Sanaat Barsava yang memproduksi hidrokarbon ringan dan berat dengan menggunakan gas kondensat.
“Kebakaran tahap awal menghabiskan 1,5 juta liter bahan bakar,” menurut laporan dari kantor berita semi-resmi Iran lainnya, Fars.
Advertisement
Ledakan di Pabrik Kimia Zhangjiakou Tewaskan 23 Orang
Sementara itu, sebuah rangkaian ledakan selama pengiriman gas yang mudah terbakar di sebuah produsen kimia di China pada hari Rabu, 28 November 2018, menewaskan 23 orang dan melukai setidaknya 22 orang. Insiden ini jadi peristiwa terbaru dalam serangkaian kecelakaan industri yang telah membuat publik geram.
Sebuah video dari lokasi ledakan yang disiarkan oleh media negara menunjukkan asap hitam yang bergulung dan kobaran api, sementara foto-foto menunjukkan barisan mobil dan truk yang hangus terbakar.
Ledakan saat pengiriman asetilen menyebabkan reaksi berantai di antara truk-truk yang parkir di sepanjang jalan, merusak 50 kendaraan, lapor kantor pemadam kebakaran kota seperti yang dilaporkan oleh agensi berita resmi Xinhua.
Pemerintah setempat kemudian mengumumkan jumlah korban di unggahan media sosial.
Asetilen sedang dikirim ke Perusahaan Teknologi Energi Baru Haipoer di Kota Zhangjiakou, di provinsi utara Hebei, demikian dilaporkan Xinhua. Semua kebakaran di lokasi ledakan telah dipadamkan, lapor media negara itu.
Produksi di Hebei Shenghua Chemical Industry Co yang berdekatan berjalan normal, lapor Xinhua. Seorang wanita yang menjawab telepon pabrik sebelumnya telah mengatakan kepada Reuters bahwa produksi telah dihentikan.
Zhangjiakou, sekitar 156 km (96 mil) di sebelah barat laut Beijing, dijadwalkan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2022 bersama ibu kota kala itu.
Ledakan Pipa Minyak di Qingdao China Tewaskan 44 Orang
Sedikitnya 44 orang di China tewas dalam sebuah ledakan setelah pipa minyak yang bocor terbakar di Kota Qingdao, demikian dilaporkan media negara.
Xinhua mengutip pejabat yang mengatakan bahwa pekerja sedang mencoba memperbaiki pipa pada saat ledakan Jumat, 22 November 2013 itu terjadi.
Melansir dari BBC, gambar-gambar dari lokasi menunjukkan pecahan beton dan asap hitam membesar. Lebih dari 100 petugas pemadam kebakaran terlibat dalam memadamkan api.
Pipa ini dimiliki oleh Sinopec, perusahaan kilang minyak terbesar China.
Ledakan itu terjadi beberapa jam setelah kebocoran terdeteksi pada Jumat pagi, kata pemerintah Qingdao di mikroblog resminya.
"Kami akan menyelidiki insiden ini dengan tanggung jawab dan memberikan laporan tepat waktu," kata Sinopec dalam pernyataan yang dikutip oleh kantor berita Associated Press.
Seorang pria yang dikutip oleh Xinhua mengatakan bahwa dia hanya pernah melihat sesuatu yang serupa dengan ledakan tersebut "di film bencana".
Otoritas telah menyingkirkan kemungkinan terorisme namun menyatakan bahwa kejadian ini masih dalam penyelidikan.
Korresponden mengatakan bahwa ledakan itu merusak jalan, membalikkan mobil, dan mengeluarkan asap hitam tebal di kota pesisir timur tersebut.
Laporan menyebutkan bahwa jumlah korban tewas bisa bertambah, setidaknya 136 orang terluka.
Karena lokasi ledakan pagi Jumat itu dekat dengan pantai, penghalang telah dipasang untuk mencegah minyak bocor ke laut, demikian dilaporkan.
Advertisement