Liputan6.com, Jakarta - Planet katai atau kerdil adalah benda langit yang mengorbit langsung matahari, namun bentuknya dipengaruhi oleh gaya gravitasi objek lain. Planet katai memiliki ukuran yang sangat kecil sehingga tidak memenuhi kriteria sebuah planet murni, seperti Pluto.
Dikutip dari laman Space pada Jumat (14/06/2024), Para astronom memperkirakan ada 200 planet katai di tata surya dan Sabuk Kuiper, salah satunya adalah Haumea. Berikut fakta-fakta menarik tentang Planet Katai Haumea.
1. Penemuan Haumea
Advertisement
Haumea adalah planet katai berbentuk oval yang berada di luar orbit Neptunus. Planet ini ditemukan pada 2004 oleh tim yang dipimpin oleh Mike Brown dari Caltech di Observatorium Palomar dan diumumkan secara resmi pada 2005.
Baca Juga
Pada 17 September 2008, Haumea diklasifikasikan sebagai planet katai oleh IAU. Haumea juga memiliki luas permukaan yang hanya sedikit lebih besar dari Rusia, diperkirakan sekitar 20,000,000 kilometer persegi.
2. Berotasi dengan Sangat Cepat
Letaknya yang berada di sabuk kuiper dan jauh dari matahari, membuat Haumea memiliki eksentrisitas orbit yang sedikit lebih besar dari objek sabuk kuiper lainnya. Dengan orbit yang besar, planet katai ini membutuhkan waktu sampai 285 tahun lamanya untuk mengelilingi matahari.
Haumea sendiri mengorbit matahari dengan kecepatan 4.484 km/detik. Sedangkan dalam menyelesaikan sekali rotasi, Haumea membutuhkan waktu 4 jam saja.
Hal ini membuat Haumea memecahkan sebagai obyek dengan rotasi tercepat di tata surya.
Â
Berbentuk Lonjong
3. Berbentuk Lonjong
Tidak seperti kebanyakan planet katai, Haumea memiliki bentuk elipsoid yang tidak bulat sempurna. Bentuk uniknya yang seperti telur ini juga turut menyumbang alasan mengapa planet 2003 EL61 ini mendapatkan nama Haumea.
Dengan periode rotasi Haumea yang begitu cepat membuat ilmuwan berasumsi bahwa bentuk Haumea yang lonjong disebabkan akibat dari benturan Haumea dengan objek antariksa lain. Efek lain akibat lain dari tabrakan itu juga membuat Haumea memiliki dua buah bulan yaitu Hi'iaka dan Namaka yang mengelilinginya.
4. Memiliki Cincin
Pada tanggal 21 Januari 2017, Haumea berhasil diamati oleh para astronom dengan teknik Okultisme bintang. Saat Haumea bergerak melewati bintang sejumlah 12 teleskop debourbage observatorium diarahkan pada Haumea.
Dari hasil pengamatan tersebut, selain bentuknya yang amat jelas terlihat lonjong dan kedua satelitnya. Peneliti menyebutkan bahwa Haumea memiliki cincin selebar 43 mil dengan radius jarak hingga 1.500 mil yang bergerak sangat lambat.
Haumea adalah benda terjauh di tata surya yang memiliki cincin dan satu-satunya planet kerdil dan objek sabuk Kuiper yang memiliki cincin. Partikel di dalam cincin memiliki resonansi 3:1 dengan rotasi planet katai, artinya, partikel cincin membuat satu putaran untuk setiap tiga kali putaran Haumea
Dengan adanya temuan baru bahwa Haumea memiliki cincin membuat para peneliti tertarik untuk menyelidiki bagaimana cincin di planet katai tersebut bisa terbentuk. Pasalnya, menurut Amanda Sickafoose, peneliti dari Massachusetts Institute of Technology menyebutkan bahwa proses terbentuknya cincin Haumea terbilang sangat aneh dan tak seperti planet-planet bercincin lainnya di tata surya.
(Tifani)
Advertisement