Liputan6.com, Invercargill - Sebuah pesawat penumpang mendarat dengan selamat di bandara Selandia Baru pada Senin (17/6/2024) setelah insiden kebakaran yang mematikan salah satu mesinnya, kata dinas pemadam kebakaran negara tersebut.
Pesawat Boeing 737-800 Virgin Australia yang semula dijadwalkan menuju Melbourne, Australia, dengan 67 penumpang dan enam awak di dalamnya mendarat di kota Invercargill, Selandia Baru setelah kebakaran tersebut memaksa pengalihan penerbangan.
Baca Juga
Insiden tersebut kemungkinan disebabkan oleh "tabrakan dengan burung", kata kepala operasi maskapai Stuart Aggs dalam sebuah pernyataan melalui email, dikutip dari Channel News Asia, Rabu (19/6).
Advertisement
Kobaran api terlihat tak lama setelah pesawat lepas landas dari Bandara Queenstown. Tidak ada informasi lebih lanjut tentang apa yang terjadi pada saat insiden itu terjadi, kata Catherine Nind, juru bicara bandara.
"Saat ini, kami tidak mengetahui adanya cedera fisik pada penumpang atau awak," kata Aggs, seraya menambahkan bahwa penumpang dalam penerbangan tersebut akan ditampung di Invercargill semalaman dan bahwa penerbangan baru akan diatur untuk mereka.
Aggs juga menyampaikan rasa terima kasih Virgin Australia kepada staf Bandara Invercargill, kru Air New Zealand setempat, kru kabin pesawat, dan layanan darurat atas dukungan mereka dalam menanggapi insiden tersebut.
Seorang penumpang di dalam pesawat melaporkan melihat api keluar dari mesin dan mendengar ledakan keras setelah lepas landas sekitar pukul 18.00 sore waktu setempat.
Â
Pengakuan Penumpang
Penumpang bernama Michael Hayward mengatakan bahwa ia mendengar suara tersebut sekitar 10 detik setelah lepas landas, New Zealand Herald melaporkan.
"Api mulai menyembur keluar dari mesin sebelah kanan saat mencoba menyalakan ulang dirinya sendiri," katanya kepada harian tersebut.
"Awalnya setelah ledakan itu, ada kepanikan dan tangisan, tetapi ini segera berhenti saat orang-orang saling menghibur, dan dalam beberapa menit, (ada) tawa saat orang-orang bercanda tentang bagaimana mereka (akan) pulang tanpa sayap terbang – mereka tidak akan pernah naik pesawat lagi," kata Hayward.
Hayward mengatakan bahwa 20 menit setelah melihat api dan mendengar suara, pilot memberi tahu penumpang melalui pengeras suara pesawat bahwa sekawanan burung telah terlihat dan "tertelan ke dalam mesin".
Ia menambahkan bahwa awak kabin berkeliling pesawat untuk memberikan jaminan kepada setiap penumpang sesegera mungkin.
Ia mengatakan bahwa pilot "sangat baik" dan menyebut awak kabin melakukan pekerjaan dengan hebat dan juga memuji tim darat di Bandara Invercargill.
Advertisement