Liputan6.com, Jakarta - Megalodon merupakan salah satu spesies hiu raksasa yang diketahui sudah punah. Otodus megalodon mendominasi lautan di Bumi sekitar 20 juta hingga 3,6 juta tahun yang lalu.
Hiu raksasa ini sempat menjadi predator puncak sebelum punah. Melansir Live Science pada Rabu (19/06/2024), gigi megalodon tiga kali lebih besar dari hiu putih besar (Charcharodon charcarias) dengan panjang yang dapat mencapai 18 meter.
Megalodon diprediksi punah sekitar 3 juta tahun yang lalu. Penelitian pada fosil giginya mengungkap bahwa megalodon harus berkompetisi sengit dengan hiu putih besar dalam memperebutkan makanan.
Advertisement
Baca Juga
Tim periset internasional menemukan bahwa dari gigi megalodon dan hiu putih besar dulunya mungkin berkompetisi memakan mangsa yang sama, termasuk lumba-lumba, paus dan porpoise. Hasilnya kemungkinan megalodon ternyata kalah di rivalitas itu.
Namun, studi ini dinilai masih perlu dipertajam sehingga bisa benar-benar disimpulkan bahwa itulah yang menjadi penyebab punahnya megalodon. Selama ini, punahnya spesies ini masih menjadi misteri.
Megalodon pada masa hidupnya adalah penguasa lautan dan senang memakan paus. Habitatnya diperkirakan di berbagai belahan dunia.
Berikut beberapa teori mengenai punahnya megalodon.
1. Perubahan Iklim
Perubahan iklim diperkirakan menjadi penyebab utama kepunahan megalodon. Megalodon adalah hiu berdarah panas dan perubahan suhu laut yang lebih dingin dapat membuatnya sulit untuk mengatur suhu tubuhnya.
Perubahan suhu juga dapat berdampak pada pasokan makanan megalodon.
Â
Kelangkaan Mangsa
2. Kelangkaan Mangsa
Selain perubahan iklim, kelangkaan mangsa megalodon juga menjadi salah satu faktor yang berkontribusi pada kepunahannya. Pada periode Pliosen, populasi mamalia laut, seperti paus dan lumba-lumba, mulai menurun.
Hal ini membuat megalodon semakin sulit dalam mencari makanan, sehingga hiu ini akhirnya punah karena kurangnya mangsa.
3. Persaingan Antar Predator
Megalodon diperkirakan merupakan predator puncak di lautan pada masanya. Namun pada periode Pliosen, muncul beberapa predator baru yang juga mengincar mangsa megalodon, seperti paus pembunuh dan hiu putih besar.
Persaingan dengan predator-predator ini diduga menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap kepunahan megalodon.
4. Tantangan Reproduksi
Megalodon memiliki masa kehamilan yang relatif lama, kemungkinan besar hanya melahirkan sedikit keturunan dalam satu waktu. Jika tekanan lingkungan mempengaruhi kemampuan mereka untuk bereproduksi dengan sukses, hal ini dapat menyebabkan penurunan populasi.
5. Paparan Penyakit
Sama seperti spesies lainnya, Megalodon rentan terhadap penyakit dan tekanan lingkungan. Perubahan lingkungan dapat menimbulkan patogen baru atau faktor lain yang berdampak negatif terhadap kesehatan megalodon, sehingga pada akhirnya membuat spesies ini punah.
(Tifani)
Advertisement