Sukses

Tersandung Korupsi, Rusia Pecat Wamenhan Timur Ivanov

Ivanov, yang ditangkap pada bulan April, didakwa menerima suap dalam jumlah besar. Pengacaranya tetap mengatakan dia tidak bersalah.

Liputan6.com, Moskow - Pihak berwenang Rusia secara resmi memecat seorang wakil menteri pertahanan yang dipenjara atas tuduhan suap dan dituduh oleh para pengkritik Kremlin menjalani gaya hidup mewah. Demikian laporan kantor berita AP yang mengutip media Rusia pada hari Kamis (20/6/2024).

Timur Ivanov (48) adalah salah satu dari beberapa perwira senior militer yang ditangkap atas tuduhan korupsi dalam beberapa bulan terakhir. Dia adalah rekan dekat Sergei Shoigu, yang digantikan oleh Presiden Vladimir Putin sebagai menteri pertahanan bulan lalu.

Pengadilan Distrik Basmanny di Moskow pada hari Kamis memperpanjang penahanan Ivanov sambil menunggu penyelidikan dan persidangan hingga setidaknya 23 September. Jika terbukti bersalah, dia menghadapi hukuman hingga 15 tahun penjara.

Media Rusia, mengutip pejabat pemerintah, mengatakan pada hari Kamis bahwa Ivanov diberhentikan dari jabatannya. Pengacaranya, Denis Baluyev, membenarkan pemecatan tersebut dalam komentarnya di situs berita bisnis Rusia RBK. Tidak jelas kapan tepatnya Ivanov dipecat.

Pejabat tinggi militer lainnya yang ditangkap dalam beberapa bulan terakhir termasuk Wakil Kepala Staf Umum Militer Rusia Letjen Vadim Shamarin; mantan komandan tertinggi serangan Rusia di Ukraina Jenderal Ivan Popov; dan kepala direktorat personalia Kementerian Pertahanan Letjen Yury Kuznetsov. Ketiganya dituduh terlibat suap.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gaya Hidup Mewah

Menurut situs Kementerian Pertahanan, Ivanov diangkat pada tahun 2016 melalui keputusan presiden. Dia mengawasi pengelolaan properti, perumahan dan dukungan medis untuk militer, serta proyek konstruksi.

Penangkapan Ivanov terjadi hampir sebulan setelah Putin meminta Dinas Keamanan Federal menjaga upaya anti-korupsi yang sistemik dan memberikan perhatian khusus pada pengadaan pertahanan negara.

Media Rusia melaporkan bahwa Ivanov mengawasi beberapa pembangunan di Mariupol – kota pelabuhan Ukraina yang hancur akibat pemboman dan diduduki oleh pasukan Rusia pada awal perang. Ivanov sendiri telah dijatuhi sanksi oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Zvezda, saluran TV resmi militer Rusia, melaporkan pada musim panas 2022 bahwa kementerian pertahanan sedang membangun seluruh blok perumahan di Mariupol dan menunjukkan Ivanov sedang memeriksa lokasi konstruksi dan bangunan tempat tinggal yang baru didirikan.

Pada tahun yang sama, tim mendiang Alexei Navalny, pemimpin oposisi dan juru kampanye anti-korupsi paling terkemuka di Rusia, menuduh Ivanov dan keluarganya menikmati perjalanan mewah ke luar negeri, pesta mewah, dan memiliki real estate elite. Para aktivis juga menuduh istri Ivanov, Svetlana, menceraikannya pada tahun 2022 untuk menghindari sanksi dan terus menjalani gaya hidup mewah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.