Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Jepang sepenuhnya mendukung Indonesia untuk menjadi anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).
"Indonesia menjadi negara pertama yang mengajukan menjadi anggota OECD. Dan kami mendukungnya. Kami 100 persen mendukung hal itu, karena ini adalah inisiatif yang sangat penting," ujar Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam pernyataan pers kepada sejumlah media dalam pernyataan pers di Jakarta, Jumat (21/6/2024).
Baca Juga
Sebagai bentuk dukungan, Jepang turut menjembatani Indonesia dan OECD.
Advertisement
"Kami sekarang mengirimkan tenaga ahli dari Jepang ke kementerian terkait di Indonesia. Kami juga menjembatani OECD dan Indonesia agar para ahli Indonesia dapat pergi ke OECD di Paris untuk belajar dan menerima," tambahnya.
Dubes Masaki juga mengatakan pentingnya partisipasi lebih banyak negara Asia dalam organisasi internasional tersebut, yang selama ini hanya beranggotakan negara-negara kaya.
"Kita harus memperluas organisasi itu ke negara-negara baru. Namun, negara-negara Asia masih sangat sedikit. Oleh karena itu, Jepang berinisiatif meminta OECD melakukan upaya ekspansi ke Asia, khususnya Asia Tenggara," lanjut Dubes Masaki.
OECD, sebut Dubes Masaki, penting bagi anggotanya karena organisasi tersebut tidak hanya melakukan survei perekonomian, namun juga membuat aturan baru yang terkait dengan perekonomian atau masyarakat.
"Jika Anda masuk ke dalamnya, Anda bisa dapat lebih banyak manfaat. Karena perusahaan dan masyarakat akan selalu memperhatikan setiap negara, apakah mereka anggota OECD atau tidak," tutur dia.
Â
Pertemuan Menko Airlangga dengan Menteri Jepang
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga melakukan pertemuan dengan Menteri Negara Kementerian Luar Negeri Jepang Tsuji Kiyoto, salah satunya untuk proses aksesi OECD.
Dilansir kanal News Liputan6.com, pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga Hartarto menyampaikan apresiasi pemerintah Indonesia terhadap peran Jepang sebagai Ketua OECD periode 2019-2020 yang telah menjadi rekan kerja sama bilateral atas proses aksesi OECD oleh Indonesia.
Menko Airlangga kemudian juga menyampaikan terkait kondisi hubungan perekonomian bilateral antara Indonesia dan Jepang yang erat dalam segi investasi.
Advertisement
Harapkan Dukungan Jepang
Menutup pertemuan tersebut, Menko Airlangga berharap agar hubungan bilateral Indonesia dan Jepang dapat terus meningkat dan berlangsung secara erat sehingga dapat mendukung dan menyukseskan proses aksesi OECD oleh Indonesia yang direncanakan selesai pada tahun 2027, serta melanjutkan sejumlah komitmen kerja sama pada bidang infrastruktur dan proses transisi energi berkelanjutan.
Turut hadir mendampingi Menko Airlangga dalam kegiatan tersebut diantaranya yakni Dubes RI untuk Singapura Suryopratomo, Sesmenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto.