Sukses

Penerbangan Komersial Terpendek di Dunia Hanya 2 Menit, Begini Ceritanya

Dalam kondisi normal, penerbangan komersial terpendek di dunia berlangsung antara 90 dan 120 detik, namun seperti yang ditunjukkan oleh seorang pilot. Seperti naik bus.

Liputan6.com, Westray - Penerbangan pesawat antara pulau Westray di Skotlandia dan Papa Westray memegang rekor dunia untuk penerbangan komersial terpendek, karena pesawat biasanya mengudara kurang dari 2 menit.

Sejatinya orang-orang bisa langsung naik mobil, bus, atau kereta api untuk perjalanan singkat, namun segalanya berbeda di pulau-pulau di Skotlandia utara. Beberapa orang yang menyebut Kepulauan Orkney sebagai rumah mereka hanya memiliki dua pilihan, naik feri melintasi perairan yang deras, atau penerbangan yang sangat singkat dengan pesawat kecil.

Mengutip Oddity Central, Sabtu (22/6/2024), opsi kedua diketahui sebagai yang paling populer – karena kapal feri sering kali mengalami gangguan gelombang laut yang deras – dan yang paling terkenal karena durasi penerbangan yang pendek. Faktanya, penerbangan antara pulau Westray dan Papa Westray secara resmi diakui sebagai penerbangan komersial terpendek di dunia. Biasanya berlangsung sekitar 90 detik jika angin mendukung, atau dapat berakhir dalam waktu kurang dari satu menit.

Penerbangan komersial terpendek di dunia pertama kali rilis pada tahun 1967 dan dioperasikan oleh Loganair sejak saat itu. Jarak tempuhnya hanya 1,7 mil, yang lebih pendek dibandingkan landasan pacu di sebagian besar bandara besar dan lebih mirip dengan naik bus daripada penerbangan pesawat sebenarnya.

Penumpang diterbangkan dengan Britten-Norman Islander, sebuah pesawat kecil yang hanya membutuhkan satu pilot dan hanya memiliki delapan kursi. Seperti yang dapat Anda bayangkan, tidak ada layanan dalam penerbangan yang tersedia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Durasi Normal Penerbangan Terpendek 53 Detik

Dalam kondisi normal, penerbangan komersial terpendek di dunia berlangsung antara 90 dan 120 detik, namun seperti yang ditunjukkan oleh seorang pilot, dalam kondisi cuaca yang menguntungkan, penerbangan tersebut dapat diselesaikan hanya dalam 53 detik. Namun dalam keadaan kurang baik, pesawat akan berada di udara selama hampir 3 menit.

Penerbangan antara Westray dan Papa Westray dikritik sebagai tindakan yang sangat buruk bagi lingkungan karena pendeknya jarak yang ditempuh, namun bagi penduduk Westray (600) dan Papa Westray (90), penerbangan ini merupakan penghubung penting ke pulau-pulau lain yang lebih padat penduduknya.

Bagi penduduk Kepulauan Orkney, penerbangan disubsidi oleh Pemerintah Skotlandia, sementara wisatawan akan membayar antara £17 hingga £45 (Sekitar Rp354 ribu hingga Rp938 ribu).

Meskipun populasi kedua pulau tersebut kecil, penerbangan terpendek di dunia bisa menjadi sangat sibuk selama bulan-bulan musim panas, karena ada banyak wisatawan yang ingin merasakan pengalaman unik tersebut.

3 dari 4 halaman

Rute Penerbangan Ini Cuma Delapan Menit

Di tempat lain, Jerman dan Swiss juga tercatat memiliki penerbangan pendek. Kedua negara merupakan negara Eropa yang berdekatan jarak udara. Meskipun dekat, bukan berarti tak ada pesawat yang melayani penerbangan kedua negara. People's Viennaline, maskapai asal Austria mengumumkan segera membuka rute penerbangan yang mungkin menjadi rute penerbangan antar negara terpendek.

Pesawat dari maskapai People's Viennaline akan melayani rute penerbangan dari bandara kota St. Gallen di Swiss, dan mendarat di bandara kota Friedrichshafen, Jerman.

Mengutip laman VOL, jarak udara kedua bandara sekitar 21 kilometer saja. Dengan jarak tempuh itu, pesawat hanya membutuhkan waktu 8 menit mengudara.

Meskipun berjarak dekat, maskapai People's Viennaline menyediakan jadwal penerbangan rutin dari Senin sampai Jumat. Daniel Steffen, Managing Director People's Viennaline mengatakan harga tiket penerbangan ini sebesar 179 Euro atau sekitar Rp3,1 juta.

 

4 dari 4 halaman

Penerbangan 8 Menit Lainnya

Waktu yang dihabiskan selama melakukan perjalanan udara ini yakni 8 menit. Penerbangan tersebut yakni antara Aruba dan Punto Fijo, dengan jarak 50 mil atau sekitar 80 km.

Penerbangan itu dijawalkan 2 kali seminggu, setiap Senin dan Jumat, menawarkan penumpang dalam koneksi Venezuela ke Curacao, Bonaire, dan Miami. Penerbangan itu dilakukan oleh Aruba Airlines dalam kemitraan dengan Venezuela.

Meski amat singkat, namun tidak berarti harganya murah. Melansir dari Travelandleisure.com, harga untuk penerbangan singkat itu mulai dari US$215 atau setara Rp3,5 juta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini