Sukses

27 Juni 2015: Pesta Bubuk Warna-warni Color Play Asia di Taiwan Berakhir Tragis, 500 Orang Alami Luka Bakar

Otoritas meyakini bahwa sesuatu yang terbakar menyebabkan semprotan bubuk warna-warni untuk memeriahkan pesta Color Play Asia tersebut meledak.

Liputan6.com, Taipei - Lebih dari 500 orang terluka ketika api menyambar kerumunan yang sedang berpesta dengan bubuk warna-warni di taman air Formosa, di pinggiran ibu kota Taiwan, Taipei, pada 27 Juni 2015, tepat sembilan tahun yang lalu.

Insiden pada hari Sabtu 27 Juni 2015 di Formosa Water Park (Taman Rekreasi Air Formosa) diyakini terjadi ketika adanya bubuk warna-warni yang terbakar setelah dilempar ke kerumunan, demikian seperti dilansir dari BBC, Kamis (27/6/2024).

Rekaman yang beredar menunjukkan orang-orang panik dan berteriak. Mainan air inflatable (bisa ditiup) digunakan sebagai tandu.

Sebanyak 190 orang mengalami luka serius, dengan 18 di antaranya dirawat di unit perawatan intensif.

Beberapa dari korban menghirup bubuk tersebut, sehingga menyebabkan masalah pernapasan.

Media lokal melaporkan bahwa penyelenggara acara Color Play Asia telah dibawa untuk diperiksa oleh jaksa.

Rekaman insiden juga menunjukkan pesta yang sedang berlangsung dengan meriah, ketika tiba-tiba terjadi kebakaran.

Seperti yang dilaporkan oleh AFP, seorang siswa laki-laki yang mengalami luka ringan mengatakan bahwa kejadian ini bak "neraka."

"Ada darah di mana-mana, termasuk di kolam di mana banyak korban yang terluka langsung merendam diri mereka untuk meredakan rasa sakit."

Kekasihnya menambahkan, "Saya melihat banyak orang yang kulitnya terkelupas."

Api pun segera dipadamkan, tetapi penyebab kejadian ini masih dalam penyelidikan saat itu.

Otoritas berwenang meyakini bahwa sesuatu yang terbakar menyebabkan semprotan bubuk warna-warni untuk memeriahkan pesta tersebut meledak.

Zat dari bubuk tersebut juga digunakan di negara-negara lain. Terbuat dari jagung kering dan bisa sangat mudah terbakar, kata koresponden.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kemungkinan Disebabkan oleh Panas dari Lampu Panggung

Sebanyak 519 korban dibawa ke 41 rumah sakit, dan 413 orang dirawat di rumah sakit, kata otoritas kota.

Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 20.30 waktu setempat, saat lebih dari 1.000 orang berada di dekat panggung.

Departemen pemadam kebakaran mengatakan, "Pemahaman awal kami adalah ledakan dan kebakaran ini disebabkan oleh semprotan bubuk. Hal ini bisa saja karena panas dari lampu panggung."

Banyak orang memenuhi taman air pada hari Sabtu  27 Juni 2015 ketika suhu mencapai 36,6 derajat Celsius di Taipei dan mencapai 38 derajat Celsius di bagian lain Taiwan, kata Cindy Sui dari BBC di Taipei.

Wali Kota New Taipei City, Eric Chu, memerintahkan penutupan segera taman air tersebut setelah penyelidikan dilaksanakan.

Taiwan telah mengalami serangkaian kebakaran mematikan beberapa tahun sebelum kejadian ini, sebagian disebabkan oleh penegakan yang lemah terhadap kode keamanan bangunan dan kebakaran serta adanya konstruksi ilegal, tambah koresponden kami.

Sebuah kebakaran pada awal tahun 2015 menewaskan enam petugas pemadam kebakaran, yang mendorong perintah untuk memperbaiki bangunan ilegal dan meningkatkan peralatan serta pelatihan bagi pemadam kebakaran.

3 dari 4 halaman

Penyelenggara Pesta Meminta Maaf

Para penyelidik mencoba untuk mengetahui alasan dibalik terbakarnya bubuk warna-warni tersebut.

"Api datang terlalu cepat dan tidak ada yang bisa lari," kata Huang Guan-zhang, seorang saksi yang saat itu berusia 19 tahun.

Melansir dari CNN, paket bubuk warna-warni diketahui telah dibagikan kepada pengunjung pesta di acara tersebut. Namun, sejumlah besar bubuk tampaknya telah dilemparkan ke kerumunan sebagai bagian dari efek khusus tepat sebelum terjadinya ledakan di udara.

Dua pria, penyelenggara pesta dan orang yang bertanggung jawab atas pencahayaan dan perangkat keras, telah ditangkap dan dibebaskan dengan jaminan, kata kantor kejaksaan Distrik Shilin. Mereka saat itu belum didakwa.

Penyelenggara, Lu Chung-chi, meminta maaf secara terbuka atas kejadian tersebut dengan berlutut di depan para wartawan.

"Kami memikul tanggung jawab penuh," katanya, menurut CNA.

4 dari 4 halaman

Keamanan Bubuk Warna-warni yang Dipertanyakan

Perusahaan penyelenggara pesta, Color Play Asia, telah mengadakan acara serupa sebelumnya di Taiwan. Video di halaman Facebook mereka menunjukkan semburan bubuk warna-warni yang dilemparkan ke kerumunan.

Bubuk tersebut diperkirakan terbuat dari tepung jagung dan pewarna.

Color Play Asia mengatakan di situs webnya bahwa bubuk tersebut mematuhi "standar yang relevan."

Perusahaan yang memasok tiga ton bubuk warna-warni ke Color Play Asia menyatakan bahwa ada peringatan pada kemasan yang menyebutkan bahwa bahan tersebut mudah terbakar.

Chou Hui-fang, wakil presiden Tai Won Food Industrial Co., mengatakan kepada CNN pada Senin 29 Juni 2015 bahwa pada kemasan tertulis bubuk tersebut tidak boleh digunakan di ruang tertutup atau di bawah suhu tinggi. Jika tidak, ledakan dari debu bisa terjadi.

Color Play Asia saat itu tak langsung berkomentar mengenai masalah tersebut. Belum dapat dikonfirmasi pula apakah bubuk yang dipasok oleh Tai Won Food adalah yang digunakan oleh Color Play Asia.

Adapun bubuk warna-warni juga selalu digunakan dalam festival Holi di India, serta pada acara lari bertema warna yang diadakan di seluruh dunia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini