Sukses

Minum Kopi Bisa Turunkan Risiko Kematian Akibat Terlalu Banyak Duduk, Ini Kata Ahli

Orang yang minum kopi tetapi tidak banyak duduk memiliki risiko yang lebih rendah, kemungkinan 1,58 kali lebih kecil untuk meninggal. Begini penjelasannya.

Liputan6.com, Suzhou - Bertahun-tahun hidup kita dihabiskan dengan duduk di kursi kantor atau sofa. Hal ini memiliki efek yang berbahaya bagi kesehatan kita dalam jangka panjang.

Tetapi, ada solusi untuk hal itu, bersantai dengan secangkir kopi secara teratur dapat menjadi cara untuk mengimbangi gaya hidup yang berbahaya tersebut.

Mengutip dari Science Alert, Sabtu (29/6/2024), sebuah penelitian terhadap lebih dari 10.000 orang di Amerika Serikat menemukan bahwa mereka yang minum kopi setiap hari dapat terlindungi dari dampak negatif dari duduk selama enam jam atau lebih dalam sehari.

Dibandingkan dengan orang yang tidak minum kopi tapi banyak duduk, orang yang minum kopi tetapi tidak banyak duduk memiliki risiko yang lebih rendah kemungkinan 1,58 kali lebih kecil untuk meninggal karena berbagai penyebab selama 13 tahun mendatang.

Analisis data kesehatan jangka panjang yang mewakili secara nasional dari Amerika Serikat. Berdasarkan temuan tersebut, minum kopi secara efektif mengurangi atau bahkan menghilangkan hubungan antara gaya hidup yang banyak duduk, kematian akibat penyakit kardiovaskular, dan kematian akibat semua penyebab.

Hal ini menunjukkan bahwa minum kopi dapat memberikan perlindungan terhadap risiko kesehatan jangka panjang yang terkait dengan gaya hidup yang banyak duduk, seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, atau stroke.

Temuan ini cukup mengejutkan mengingat penelitian sebelumnya menyarankan bahwa bahkan sesi latihan fisik tidak sepenuhnya melindungi terhadap dampak negatif kesehatan jangka panjang dari duduk berlama-lama.

2 dari 4 halaman

Menurunkan Risiko Kematian

Dari total 10.639 partisipan yang terlibat dalam penelitian ini, mereka yang duduk lebih dari delapan jam sehari menghadapi peningkatan risiko kematian dari semua penyebab, dan kematian akibat penyakit kardiovaskular, dibandingkan mereka yang duduk kurang dari empat jam sehari.

Hasil dari penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya, namun bagian paling menarik yang belum diidentifikasi oleh studi lain sebelumnya adalah: Bahaya yang berhubungan dengan duduk hanya ada "Di antara orang dewasa yang tidak mengonsumsi kopi."

Para peserta dengan gaya hidup kurang gerak tapi minum kopi mendapat keuntungan dari berkurangnya risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular, tidak peduli berapa banyak cangkir kopi yang mereka konsumsi.

Terlebih lagi, mereka yang minum kopi dalam jumlah banyak (lebih dari dua setengah cangkir sehari) juga menghadapi risiko kematian yang lebih rendah dibandingkan dengan orang yang tidak minum kopi tetapi juga duduk selama setidaknya enam jam.

 

3 dari 4 halaman

Memiliki Zat yang Bermanfaat untuk Kesehatan Tubuh

Belum diketahui mengapa kopi memiliki efek perlindungan yang berpotensi terhadap bahaya dari duduk, tetapi penelitian sebelumnya yang memiliki kumpulan data yang sangat besar telah menghubungkan kopi dengan hidup yang lebih lama dan lebih sehat secara umum.

Kafein dalam darah telah terbukti mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2 atau penyakit kardiovaskular.

Bahkan kopi tanpa kafein pun kaya akan antioksidan yang dapat membantu meningkatkan metabolisme dan mengurangi peradangan. 

Senyawa tertentu dalam secangkir kopi juga dapat melindungi otak dari penyakit degeneratif, seperti Parkinson.

Ini adalah temuan yang sangat menarik, namun rincian di balik manfaat kesehatan kopi, seperti dosis ideal, masih perlu dieksplorasi lebih lanjut.

 

4 dari 4 halaman

Dapat Mencegah Kanker Kambuh Lagi

Awal tahun ini, sebuah penelitian menemukan bahwa penderita kanker kolorektal yang minum setidaknya lima cangkir sehari memiliki kemungkinan 32% lebih rendah untuk kambuh dibandingkan mereka yang minum kurang dari dua cangkir sehari.

Terlebih lagi, studi yang sama juga menemukan bahwa tiga hingga lima cangkir kopi setiap hari dikaitkan dengan penurunan terbesar dalam semua penyebab kematian.

Namun, setelah lebih dari lima cangkir, manfaatnya menurun.

"Mengingat kopi adalah senyawa yang kompleks, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi senyawa ajaib ini," para peneliti di Soochow menyimpulkan.