Sukses

Studi: Jalan Kaki Terbukti Bisa Bantu Atasi Masalah Nyeri Punggung

Studi tersebut menyarankan agar penderita nyeri punggung bagian bawah untuk tetap berjalan kaki saat sakit mereka kambuh, namun dengan program yang disesuaikan.

Liputan6.com, Jakarta - Dokter dan ahli terapi fisik telah lama menyarankan latihan aerobik sebagai salah satu cara untuk mengobati nyeri punggung bagian bawah. Gerakan tersebut diyakini dapat meredakan nyeri sekaligus memperkuat otot-otot yang menopang punggung.

Namun, banyak orang masih meragukan manfaat berolahraga.

Dilansir CNA, Jumat (5/7/2024), sebuah studi yang diterbitkan di The Lancet pada Rabu (26/6) memberikan lebih banyak bukti soal manfaat dari gerakan.

Penelitian menemukan bahwa rutinitas jalan kaki yang teratur bisa sangat efektif untuk mencegah sakit punggung berulang.

Penelitian ini berfokus pada orang dewasa dengan riwayat nyeri punggung, dan menemukan bahwa mereka yang berjalan kaki secara teratur dapat bertahan tanpa rasa nyeri punggung dua kali lebih lama dibandingkan dengan kelompok kontrol.

Temuan baru ini sejalan dengan sejumlah besar penelitian yang telah menetapkan hubungan antara aktivitas fisik dan hasil yang lebih baik untuk nyeri punggung. Tinjauan sistematis tahun 2019 menemukan bahwa aktivitas fisik menurunkan prevalensi nyeri punggung. Dan sebuah penelitian tahun 2017 menemukan bahwa yoga berfungsi sama baiknya dengan terapi fisik untuk meredakan sakit punggung.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Hasil Penelitian

Studi baru ini didasarkan pada penelitian ini dengan mengikuti pasien di luar lingkungan klinis yang dikontrol ketat.

Mark Hancock, seorang profesor fisioterapi di Macquarie University di Australia dan penulis senior penelitian ini, berupaya mengevaluasi efektivitas intervensi yang lebih murah dan lebih mudah diakses oleh banyak orang dibandingkan perawatan di klinik.

Dr Hancock dan tim peneliti menargetkan kelompok sampel yang relatif menetap.

Para peneliti mengumpulkan data dari 701 orang dewasa yang baru saja pulih dari episode nyeri punggung bawah. Mereka dibagi secara acak menjadi dua kelompok: Satu kelompok menerima program jalan kaki dan pendidikan individual, yang difasilitasi oleh fisioterapis selama enam sesi dalam periode enam bulan. Kelompok lain tidak menerima intervensi apa pun. Para peneliti mengikuti kedua kelompok tersebut selama satu hingga tiga tahun ke depan.

Sasaran setiap orang dalam kelompok jalan kaki adalah berjalan kaki lima kali seminggu selama setidaknya 30 menit setiap hari. Namun program ini sangat dipersonalisasi berdasarkan usia, indeks massa tubuh, tingkat aktivitas saat ini, batasan waktu, dan tujuan pribadi.

 

3 dari 4 halaman

Pentingnya Edukasi dan Pengetahuan

Peserta dalam kelompok jalan kaki juga menerima program edukasi untuk membantu mereka lebih memahami dan merespons rasa sakit mereka. Ketika pasien mengalami peningkatan nyeri punggung bawah, mereka dianjurkan untuk terus berjalan, namun menyesuaikan kecepatan dan jarak sesuai kebutuhan.

Dr Hancock mengatakan bahwa ketika banyak orang mengalami peningkatan rasa sakit, mereka sering kali merasa sangat protektif pada punggung mereka dan menghindari gerakan.

"Edukasi mengubah cara mereka berpikir tentang hal tersebut dan membuat mereka menjadi lebih aktif – dan tetap aktif ketika mereka mengalami sakit punggung," kata Dr Hancock.

Temuan baru ini juga mencerminkan kesimpulan meta-analisis tahun 2020 terhadap 25 penelitian tentang pencegahan nyeri pinggang, yang salah satu penulisnya adalah Dr Hancock. Dalam meta-analisis, peneliti menemukan bahwa olahraga teratur, dikombinasikan dengan pendidikan jasmani, adalah cara paling efektif untuk mencegah terulangnya nyeri punggung bawah.

4 dari 4 halaman

Jalan Kaki Diyakini Memperkuat Otot

Dokter di Pusat Klinik Cleveland untuk Kesehatan Tulang Belakang, Hamza Khalid, mengatakan, meskipun ada banyak penyebab nyeri punggung bagian bawah, seringkali akar penyebabnya adalah "dasar dukungan yang lemah".

Jalan kaki dapat membantu memperkuat kelompok otot yang membantu menstabilkan tulang belakang, terutama otot inti Anda. Kelemahan inti dapat menyebabkan kelelahan, ketidakselarasan tulang belakang dan nyeri, katanya.

"Olahraga itu seperti obat," kata Dr Khalid, seraya menekankan bahwa "olahraga bukanlah pil ajaib."

Jika nyeri punggung Anda kronis atau kompleks, dokter atau ahli terapi fisik dapat membantu Anda menyesuaikan program olahraga dengan kebutuhan spesifik Anda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini